@filsokrat: Soeharto adalah sosok yang penuh paradoks dalam sejarah Indonesia. Di satu sisi, ia membawa stabilitas ekonomi dan pembangunan besar-besaran setelah masa penuh kekacauan pasca-1965. Banyak infrastruktur berdiri, swasembada pangan tercapai, dan perekonomian tumbuh pesat selama dua dekade. Itu fakta yang tak bisa dihapus. Tapi di sisi lain, bayang-bayang gelap tak bisa dihindari. Ada ribuan korban jiwa pada 1965–1966 yang hingga kini belum mendapat keadilan. Ada represi terhadap kebebasan berbicara, pembungkaman lawan politik, dan korupsi sistemik yang menodai pemerintahan Orde Baru. Semua itu tercatat dalam laporan Komnas HAM, arsip sejarah, dan penelitian akademik. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar Pahlawan Nasional bukan hanya soal jasa besar, tapi juga integritas moral dan keteladanan. Pahlawan seharusnya menjadi cermin nilai yang bisa diwariskan, bukan sekadar sosok yang berkuasa dan berjasa secara ekonomi. Maka, kalau kita menilai secara jujur dan utuh, Soeharto memang berjasa — tapi belum sepenuhnya pantas disebut pahlawan. Sebab bangsa yang menghargai pahlawannya, juga harus berani menatap luka sejarahnya. Dan mungkin, sebelum memberi gelar, kita perlu lebih dulu menuntaskan kebenaran. #sejarah #politik #pahlawan #foryou #fyp

inflasiotak

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 10 November 2025 09:59:41 GMT