@tiktokkoranmonitor.com: MEDAN | Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menahan satu tersangka berinisial LPL, yang merupakan analis kredit pada Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Krakatau, Medan, Senin (10/11/2025). Kepala Kejati Sumut, Harli Siregar, melalui Plh Kasi Penkum Indra Ahmadi Hasibuan, menjelaskan bahwa penahanan dilakukan setelah LPL ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pencairan kredit modal usaha atas nama debitur CV HA Group pada PT Bank Sumut tahun 2012. “Penahanan terhadap tersangka dilakukan setelah tim penyidik Pidsus Kejati Sumut melakukan serangkaian pemeriksaan intensif kepada sejumlah pihak. Dari hasil penyidikan, ditemukan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan LPL sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor TAP-23/L.2/Fd.2/11/2025 tanggal 10 November 2025,” ujar Indra. Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka LPL pada tahun 2012 diduga melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara mark up atau penggelembungan nilai agunan pemohon kredit, pemalsuan data, serta penyimpangan prosedur pemberian fasilitas Kredit Rekening Koran, sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT Bank Sumut Nomor 202/Dir/DKr-KK/SK/2011 tanggal 7 Juli 2011 tentang Kredit Modal Kerja Umum. “Akibat perbuatan tersangka, kredit modal usaha senilai Rp3 miliar dicairkan, yang mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp2.290.469.309,15,” ungkap Indra. Atas perbuatannya, tersangka LPL dijerat Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Untuk mempercepat proses hukum, penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor PRINT-25/L.2/Fd.2/11/2025 tanggal 10 November 2025. LPL akan menjalani masa penahanan pertama selama 20 hari di Rutan Kelas I-A Tanjung Gusta Medan. Indra menambahkan, penyidik masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam perkara ini guna mengungkap kasus secara tuntas. #kejaksaan #sumut #kredit #korupsi #fyp @KEJAKSAAN TINGGI SUMUT @bobbynasution_ @KEJAKSAAN AGUNG 2025-2025 @Jaksa Agung
koranmonitor.com✅
Region: ID
Monday 10 November 2025 12:12:51 GMT
Music
Download
Comments
Gudang Surya :
kasus ini tidak adil,mantan pimpinan nya kita tau!!!
apa mungkin pegawai berani tanpa ada perintah pimpinan ?
logika kita semua di pakek
perlu kita tag mantan pimpinan nya ?
2025-11-10 17:29:43
302
Amira Hutajulu :
analis kan cuman menganalisa, masih ada atasannya itu..banyak pihak terkait itu
2025-11-11 04:07:43
59
mbohlahrawero :
Macemana analis bisa ditahan dia cuma merekomendasi itu yg approve atau yang "maksa" harus approve juga perlu diperiksa 🥺
2025-11-11 01:21:22
113
Pojok Sendu-2 :
pemutus kreditnya berdalil "saya kan memutus atas dasar usulan dan hasil analisa dari analis kredit" 🤣🤣🤣🤣
2025-11-10 15:56:19
33
Epinephrine :
kok nangesssss
2025-11-10 18:43:39
2
sayankku :
Bank BRI gmn? masak saya mau pinjam KUR gak bisa malah disuruh ke pinjaman umum dgn bunga yg lebih gedek. gak tau salahnya gmn? mohon bantu jawab klo ada yg tau?
2025-11-11 01:49:57
5
Syahputra Angga :
kajati tolong tangkap Rahmadsyah kadis Cipta karya Deli serdang
2025-11-10 16:51:53
23
Benjita :
keluarga ngk perlu nangis Krn anda menikmati, sehrsnya keluarga itu ingatkan dan sadarkan tindakan dr ybs salah
2025-11-11 01:50:42
18
Anyekkkkk :
ini alasan penerimaan bank sumut agak agak di medan nih
2025-11-10 18:25:09
23
alif :
palin 2 tahun
2025-11-11 00:19:38
5
🧚♀️🦄💃🌙🌸✨🌈❄️ :
Analisss lagi selalu jadi tumbal 😌😭
2025-11-15 03:52:38
3
Iqbal@Nizam :
Semua itu atas persetujuan pimpinan.. mana pimpinan nya 😂😂😂
2025-11-11 02:29:21
6
irfansyah95 :
usut terus diwilayah Sumut bapak² terhormat dan komitmen memberantas korupsi 💪😊👍👍
2025-11-11 01:07:26
6
nesharay408 :
mandiri donk sekali2 di perhatikan, 🤣
2025-11-11 14:15:50
4
BG 10 NANG 😊 :
Bank bank lain kapan, banyak tuh bank mempermainkan data data supaya mereka mencapai target
2025-11-11 02:26:37
5
Maria Ulfa :
gubernurnya kpn lagi d pangil
2025-11-10 17:47:03
14
alul :
di saat masyarakat yg punya usaha mau mengajukan KUR di persulit. yg fiktif di kasih🤣
2025-11-14 01:07:50
1
wak ulung :
gara" kau mungkin gaji lama keluar
2025-11-11 04:19:48
4
gaksormaen😎 :
PANTES DUIT ORG HILANG SERING🤣
2025-11-12 04:14:36
1
y :
bunganya di bank pun tinggi kn...saya pinjam sekian dan jika mau dilunasi 2x lipat alasannya kenak pinalti
2025-11-12 14:58:53
1
andika aswad nasution :
BTN juga periksa itu pak. banyak manipulasi data2 konsumen perumahan yang sudah di segel dan jatuh tempo dan asal dalam pemberian rumah.
2025-11-11 03:46:02
3
Wuling Confero DB 2022 :
Dikemanakan uang 2.2M ya ?
2025-11-11 12:57:46
3
Etaham Rent Car and Travel :
kasus seperti ini mungkin sudah terjadi berulang kali atau sudah lama modus seperti ini....tapi kalau masyarakat petani atau UMKM yang mau pinjam ke bank syaratnya sangat rumit padahal jelas bidang usaha nya...semoga jadi evaluasi buat BAnk Pemerintah .
2025-11-11 07:09:41
1
€£54 d4m4n1k :
ngapain nangis, dah makan uang 2,2 M...enak tu,sampe 7 turunan
2025-11-13 03:41:28
1
maazhari30__ :
mantri mantri tuh ditangkap juga
pengajuan kur diperlama sengaja biar dpt uang masuk dri nasabah 5% per besaran pinjaman
2025-11-11 07:12:53
2
To see more videos from user @tiktokkoranmonitor.com, please go to the Tikwm
homepage.