@cryptonewsforyou5: #greenscreen #bitcoin #cryptocurrency #crypto #cryptonews Crypto Rule's for YOU โ€ผ๏ธ๐Ÿ’ฏ๐Ÿบ... 11/10/25

Cryptonewsforyou5 0
Cryptonewsforyou5 0
Open In TikTok:
Region: US
Monday 10 November 2025 23:07:28 GMT
1766
138
15
7

Music

Download

Comments

shahramsafarchi
Shahram Safarchi :
True words
2025-11-17 22:13:05
0
traderjay71
TraderJay71 :
One of the most important videos by far. Above 99.9% of all videos I have seen. Very well said, explained and delivery on point.
2025-11-18 18:15:36
0
bayinnah1
RB๐ŸฉตQuran Tutorial :
rule number 6: go back and read rues 1 through 5๐Ÿฅฐ thank u bro imma hand these up on my board tonight
2025-11-15 00:23:27
0
wendys_weeds
S&W Farms :
spot onโค๏ธ๐Ÿ’–โค๏ธ
2025-11-11 01:09:14
2
cmelillo4
cmelillo4 :
keeping 100 as always Steve. thx brother ๐Ÿ™
2025-11-11 05:14:14
1
austincoates
Austin T. Coates :
Thank you Steve!
2025-11-12 02:14:33
1
lifeofatechceo
TechCEO | AI&Crypto Directory :
yess! amazing rules to follow. Learning is key! ๐Ÿ†๐Ÿ’ฏ
2025-11-11 04:13:02
2
barbarabaar4
barbarabaar4 :
Great advice ๐Ÿฅฐ
2025-11-11 23:58:06
1
kellee924
kellee924 :
Very smart man
2025-11-11 09:47:02
2
rhondafranco_5
Rhonda Franco :
They said the 50% line was crossed last week which means itโ€™s going down. Weโ€™re going to a bar market.
2025-11-22 19:46:43
0
bitcoinfreetheworld1
Bitcoin Free The World :
๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ
2025-11-11 00:16:40
2
adamparks252
Golden Dream :
๐Ÿ’œ๐Ÿ’œ๐Ÿ’œ
2025-11-10 23:46:00
1
eric60415
eric :
๐Ÿ‘
2025-11-12 05:17:21
1
cryptobatgro
CryptoBat :
๐Ÿ”ฅ๐Ÿ’ฏ๐Ÿ’ฏ๐Ÿ”ฅ
2025-11-11 09:15:57
1
jessethexrpman
Jesse the man :
๐Ÿ’ฏ๐Ÿ‘๐Ÿš€
2025-11-15 18:55:18
0
To see more videos from user @cryptonewsforyou5, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#creatorsearchinsights  Isu rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Kedungkebo, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, memicu keresahan warga. Kabar adanya survei lahan hingga potensi lalu lintas 300 truk sampah per hari membuat warga menyatakan menolak keras rencana tersebut. Belasan warga yang didominasi kalangan pemuda mendatangi balai desa untuk meminta kejelasan dan menyampaikan penolakan. Mereka mengaku hanya mengetahui rencana tersebut dari informasi perangkat desa, tanpa pernah ada sosialisasi resmi. Sutrisno (32), perwakilan warga, mengatakan bahwa rumor pembangunan TPA itu telah membuat warga gusar karena belum ada penjelasan langsung dari pemerintah kabupaten. โ€œKami hanya dapat info dari desa. Katanya sudah ada survei dua kali di lahan Perhutani, tapi kami tidak pernah ikut sosialisasi. Jadi wajar kalau warga resah dan menolak,โ€ ujar Sutrisno, Rabu (3/12/25). Sutrisno menambahkan, ketidakjelasan ini memicu berbagai kekhawatiran, mulai dari pencemaran sungai, dampak bau, hingga isu bahwa ratusan truk akan keluar-masuk desa setiap hari.  โ€œInformasinya sampai 300 truk bakal lewat pemukiman. Itu bahaya, banyak anak kecil. Lingkungannya juga dekat sungai dan pondok pesantren. Warga takut itu semua merusak,โ€ jelasnya. Di sisi lain, Perhutani melalui Kepala Resor Pemangkuan Hutan (KRPH) Jolotigo, Rame, mengaku tidak mengetahui adanya rencana pembangunan TPA di kawasan hutan negara. Ia menegaskan belum pernah menerima surat permohonan atau instruksi dari pimpinan. โ€œSaya malah baru dengar dari Mas Sutrisno. Selama belum ada surat dari direksi atau pimpinan, kami tidak bisa menentukan apa-apa,โ€ tegas Rame. Pernyataan Rame ini memunculkan pertanyaan baru bagi warga, jika Perhutani belum mengetahui apa-apa, lalu survei yang disebut warga dilakukan oleh siapa? Menurut Rame, apabila benar ada survei, hal itu harus dikonfirmasi ke tingkat pimpinan karena kewenangan penggunaan lahan hutan sepenuhnya berada di atasannya. โ€œSoal survei atau izin, itu ranah pimpinan. Sampai saat ini belum ada permohonan apa pun yang masuk,โ€ tambahnya.#jawatengah #pekalongan24jam #sorotanpublik #karangdadap @gerindra
#creatorsearchinsights Isu rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Kedungkebo, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, memicu keresahan warga. Kabar adanya survei lahan hingga potensi lalu lintas 300 truk sampah per hari membuat warga menyatakan menolak keras rencana tersebut. Belasan warga yang didominasi kalangan pemuda mendatangi balai desa untuk meminta kejelasan dan menyampaikan penolakan. Mereka mengaku hanya mengetahui rencana tersebut dari informasi perangkat desa, tanpa pernah ada sosialisasi resmi. Sutrisno (32), perwakilan warga, mengatakan bahwa rumor pembangunan TPA itu telah membuat warga gusar karena belum ada penjelasan langsung dari pemerintah kabupaten. โ€œKami hanya dapat info dari desa. Katanya sudah ada survei dua kali di lahan Perhutani, tapi kami tidak pernah ikut sosialisasi. Jadi wajar kalau warga resah dan menolak,โ€ ujar Sutrisno, Rabu (3/12/25). Sutrisno menambahkan, ketidakjelasan ini memicu berbagai kekhawatiran, mulai dari pencemaran sungai, dampak bau, hingga isu bahwa ratusan truk akan keluar-masuk desa setiap hari. โ€œInformasinya sampai 300 truk bakal lewat pemukiman. Itu bahaya, banyak anak kecil. Lingkungannya juga dekat sungai dan pondok pesantren. Warga takut itu semua merusak,โ€ jelasnya. Di sisi lain, Perhutani melalui Kepala Resor Pemangkuan Hutan (KRPH) Jolotigo, Rame, mengaku tidak mengetahui adanya rencana pembangunan TPA di kawasan hutan negara. Ia menegaskan belum pernah menerima surat permohonan atau instruksi dari pimpinan. โ€œSaya malah baru dengar dari Mas Sutrisno. Selama belum ada surat dari direksi atau pimpinan, kami tidak bisa menentukan apa-apa,โ€ tegas Rame. Pernyataan Rame ini memunculkan pertanyaan baru bagi warga, jika Perhutani belum mengetahui apa-apa, lalu survei yang disebut warga dilakukan oleh siapa? Menurut Rame, apabila benar ada survei, hal itu harus dikonfirmasi ke tingkat pimpinan karena kewenangan penggunaan lahan hutan sepenuhnya berada di atasannya. โ€œSoal survei atau izin, itu ranah pimpinan. Sampai saat ini belum ada permohonan apa pun yang masuk,โ€ tambahnya.#jawatengah #pekalongan24jam #sorotanpublik #karangdadap @gerindra

About