@haohomhinh_: Áo khoác lót lông cừu #haohomhinh #aokhoaclotlong

Hảo Hóm Hỉnh30

Open In TikTok:

Region: VN

Wednesday 12 November 2025 02:49:25 GMT

62

1

0

1

Music

Download

No Watermark .mp4 (10.59MB) No Watermark(HD) .mp4 (7.13MB) Watermark .mp4 (10.94MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.

To see more videos from user @haohomhinh_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

happy birthday to me 🍾🥂 (im unc now)

happy birthday to me 🍾🥂 (im unc now)

#barbii_084 #foryourpage #actives? #foryou #fyppp

#barbii_084 #foryourpage #actives? #foryou #fyppp

“Tot tot… wuk wuk!” — suara yang kerap bikin telinga jengkel di jalan raya itu akhirnya diprotes besar-besaran oleh warganet. Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” ramai digaungkan di media sosial sebagai bentuk perlawanan terhadap penggunaan strobo dan sirine yang dinilai meresahkan. Fenomena ini melahirkan beragam ekspresi kreatif: dari video viral di TikTok, poster digital, hingga stiker sindiran yang ditempel di mobil pribadi. Salah satunya bertuliskan, “Pajak kami ada di kendaraanmu. Stop berisik di jalan Tot Tot Wuk Wuk!” Sindiran itu jelas menyasar kendaraan berpelat pejabat maupun sipil yang seenaknya menggunakan strobo dan sirine, meski bukan dalam kondisi darurat. Padahal aturan sudah jelas: sesuai UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sirine dan lampu rotator hanya boleh digunakan oleh kendaraan tertentu seperti polisi, ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan pengawalan resmi, serta TNI dalam tugas tertentu. Bahkan warna strobo pun diatur ketat — biru untuk polisi, merah untuk damkar, ambulans, mobil jenazah, PMI, rescue, dan TNI, sementara kuning untuk perawatan jalan, derek, atau petugas tol. Gelombang protes publik ini akhirnya mendapat respons dari Polri. Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa penggunaan suara sirine “tot tot” dan “wuk wuk” resmi dibekukan untuk sementara. “Sementara kita bekukan. Semoga tidak usah harus pakai ‘tot tot’ lagi lah. Setuju ya?” ujar Irjen Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025). Ia menegaskan, kebijakan ini adalah wujud mendengar keresahan masyarakat. Dengan begitu, penggunaan strobo dan sirine bisa kembali ke jalurnya: sesuai aturan, tanpa arogansi, dan tidak lagi mengganggu ketenangan jalan raya. Follow @voxsumbar untuk berita terkini Sumatera Barat dan Nagari Rantau. Tag @voxsumbar jika menemukan kejadian menarik di sekitar Anda. #voxsumbar #beritaterkini #fyp #StopTotTotWukWuk #sirine #strobo #Polri

“Tot tot… wuk wuk!” — suara yang kerap bikin telinga jengkel di jalan raya itu akhirnya diprotes besar-besaran oleh warganet. Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” ramai digaungkan di media sosial sebagai bentuk perlawanan terhadap penggunaan strobo dan sirine yang dinilai meresahkan. Fenomena ini melahirkan beragam ekspresi kreatif: dari video viral di TikTok, poster digital, hingga stiker sindiran yang ditempel di mobil pribadi. Salah satunya bertuliskan, “Pajak kami ada di kendaraanmu. Stop berisik di jalan Tot Tot Wuk Wuk!” Sindiran itu jelas menyasar kendaraan berpelat pejabat maupun sipil yang seenaknya menggunakan strobo dan sirine, meski bukan dalam kondisi darurat. Padahal aturan sudah jelas: sesuai UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sirine dan lampu rotator hanya boleh digunakan oleh kendaraan tertentu seperti polisi, ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan pengawalan resmi, serta TNI dalam tugas tertentu. Bahkan warna strobo pun diatur ketat — biru untuk polisi, merah untuk damkar, ambulans, mobil jenazah, PMI, rescue, dan TNI, sementara kuning untuk perawatan jalan, derek, atau petugas tol. Gelombang protes publik ini akhirnya mendapat respons dari Polri. Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa penggunaan suara sirine “tot tot” dan “wuk wuk” resmi dibekukan untuk sementara. “Sementara kita bekukan. Semoga tidak usah harus pakai ‘tot tot’ lagi lah. Setuju ya?” ujar Irjen Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025). Ia menegaskan, kebijakan ini adalah wujud mendengar keresahan masyarakat. Dengan begitu, penggunaan strobo dan sirine bisa kembali ke jalurnya: sesuai aturan, tanpa arogansi, dan tidak lagi mengganggu ketenangan jalan raya. Follow @voxsumbar untuk berita terkini Sumatera Barat dan Nagari Rantau. Tag @voxsumbar jika menemukan kejadian menarik di sekitar Anda. #voxsumbar #beritaterkini #fyp #StopTotTotWukWuk #sirine #strobo #Polri

Fidan Albora part 1 geldiii eğer part 2 isterseniz gelir😍#uzakşehir #kesfetteyiz #fidanalbora #ilkaykayku

Fidan Albora part 1 geldiii eğer part 2 isterseniz gelir😍#uzakşehir #kesfetteyiz #fidanalbora #ilkaykayku

Ay mi amor no haga eso 😮‍💨

Ay mi amor no haga eso 😮‍💨

Viral gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk! Publik menilai sirene & strobo berlebihan hanya bikin emosi di jalan. 👉 Dari TNI hingga Polri setuju: penggunaan harus sesuai aturan. Bahkan pengawalan sirene kini dibekukan sementara. Karena jalan raya bukan untuk keistimewaan, tapi untuk semua. Update Beritanya di : https://kastanews.com/ #KastaNews #StopTotTotWukWuk #KorlantasPolri #TNI #LaluLintas #KeselamatanBersama #DisiplinBerkendara #SuaraMasyarakat #ViralIndonesia #BeritaTerbaru #UpdateHarian

Viral gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk! Publik menilai sirene & strobo berlebihan hanya bikin emosi di jalan. 👉 Dari TNI hingga Polri setuju: penggunaan harus sesuai aturan. Bahkan pengawalan sirene kini dibekukan sementara. Karena jalan raya bukan untuk keistimewaan, tapi untuk semua. Update Beritanya di : https://kastanews.com/ #KastaNews #StopTotTotWukWuk #KorlantasPolri #TNI #LaluLintas #KeselamatanBersama #DisiplinBerkendara #SuaraMasyarakat #ViralIndonesia #BeritaTerbaru #UpdateHarian

About

Robot

Legal

Privacy Policy