@ngoctaphoa93: Tẩy Tết nào chết an toàn cho đa nhạy cảm #taytebaochet #taytebaochetdadau #viralvideo

Tạp Hóa Nhà Ngọc

Open In TikTok:

Region: VN

Thursday 13 November 2025 05:04:12 GMT

200

11

4

0

Music

Download

No Watermark .mp4 (3.33MB) No Watermark(HD) .mp4 (3.33MB) Watermark .mp4 (3.5MB) Music .mp3

Comments

Ánh Napa :

Ek loại này thấy ok ak; sắp bị fomo rồi

2025-11-15 06:11:52

0

Mẹ Bé Ri :

Sài êm lắm

2025-11-13 05:14:00

0

️saigon mago :

😏😏😏

2025-11-15 11:23:17

0

Huệ btshop :

đẹp quá, hồng hào

2025-11-15 22:33:08

0

To see more videos from user @ngoctaphoa93, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

WARTA POLRI | Institusi Polri kembali diguncang oleh dugaan praktik tidak bermoral yang dilakukan seorang oknum polisi. Seorang penyidik Satres Narkoba Polres Parepare berinisial Brigpol EKN dituding keras meminta uang sebesar Rp30 juta kepada Musdalifah, ibu dari tersangka penyalahguna narkoba berinisial AR alias Dodda (19). Uang itu disebut-sebut sebagai “syarat” untuk membebaskan sang anak. Sabtu,29/11/2025. Kasus ini sontak menyulut kemarahan publik karena profesi polisi yang seharusnya menjadi garda terdepan penegakan hukum justru diduga “berubah” menjadi makelar hukum, bertindak lebih mirip preman pasar daripada aparat negara. AR ditangkap pada Jumat, 21 November 2025, sekitar pukul 21.30 WITA di Jalan Bau Massepe, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat. Menurut keterangan sang ibu, Musdalifah, penangkapan itu terasa janggal. “Anakku pergi beli sinte untuk dipakai, bukan dijual. Tiba-tiba ditangkap polisi. Aneh, hanya anakku yang ditangkap, temannya tidak,” jelas Musdalifah. Kesedihannya bertambah saat ia diarahkan oleh salah satu polisi untuk menemui Brigpol EKN. Musdalifah menceritakan secara emosional bagaimana pertemuan itu terjadi. “Saya dipanggil ke depan, diajak bicara di bawah pohon. Saya minta tolong kalau ada jalan untuk anakku, karena dia cuma pemakai,” ungkapnya. Menurut pengakuannya, Brigpol EKN langsung memberi jawaban yang membuatnya syok. “Dia bilang bisa, tapi besar. Saya tanya berapa, dia sebut Rp30 juta. Saya tawar Rp5 juta, tapi dia tidak mau. Katanya itu permintaan bosnya,” tuturnya. Musdalifah mengaku sempat meminta bertemu “bos” yang dimaksud, namun ditolak. Di situ saya mulai emosi karena merasa dipersulit. Akhirnya saya bilang silakan proses anakku sesuai hukum, tapi jangan diperlakukan seperti pengedar. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh awak media, Brigpol EKN membantah keras semua tuduhan tersebut. “Tidak ada itu Pak. Saya tidak pernah minta uang. Tidak ada uang diberikan kepada saya. Tersangka AR saya proses sesuai prosedur,” ujarnya singkat. Pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi lebih lanjut. Publik kini menantikan sikap tegas Polres Parepare dan Polda Sulsel terhadap dugaan pelanggaran etik dan pidana oleh anggotanya sendiri. Dari tangan AR, polisi menyita dua sachet narkotika jenis sintetis dengan berat lebih dari 1 gram. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa zat tersebut termasuk narkotika golongan I, sesuai Permenkes Nomor 182. Musdalifah tetap menegaskan bahwa anaknya hanyalah pemakai, bukan pengedar. PASAL–PASAL YANG DIDUGA DILANGGAR OKNUM APABILA TUDUHAN TERBUKTI. Pidana Pemerasan oleh Petugas Negara. Pasal 368 KUHP Barang siapa memaksa orang lain untuk memberikan sesuatu dengan ancaman atau penyalahgunaan kekuasaan dapat dipidana. Pasal 12 Huruf e UU Tipikor Pegawai negeri/penyelenggara negara yang memaksa atau meminta sesuatu dengan kekuasaan yang terkait jabatannya dapat dipidana 4–20 tahun penjara. 2. Penyalahgunaan Wewenang. Pasal 3 UU Tipikor Penyalahgunaan kewenangan yang merugikan masyarakat atau berpotensi merugikan keuangan negara. 3. Pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP). √ Dilarang melakukan praktik mafia hukum. √ Dilarang menyalahgunakan jabatan untuk keuntungan pribadi. √ Dilarang melakukan pemerasan. Sanksi dapat berupa PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat). 4. Pelanggaran Disiplin Anggota Polri. Sesuai PP No. 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri, setiap anggota wajib. √ Berperilaku jujur dan profesional. √ Tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan oknum polisi di Indonesia. Publik menilai tindakan seperti ini bukan hanya menotori seragam, tetapi menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang selama ini berusaha membangun citra sebagai institusi profesional dan humanis. #parepare #polresparepare #mabespolri #narkoboy😎 #oknumpolisi

WARTA POLRI | Institusi Polri kembali diguncang oleh dugaan praktik tidak bermoral yang dilakukan seorang oknum polisi. Seorang penyidik Satres Narkoba Polres Parepare berinisial Brigpol EKN dituding keras meminta uang sebesar Rp30 juta kepada Musdalifah, ibu dari tersangka penyalahguna narkoba berinisial AR alias Dodda (19). Uang itu disebut-sebut sebagai “syarat” untuk membebaskan sang anak. Sabtu,29/11/2025. Kasus ini sontak menyulut kemarahan publik karena profesi polisi yang seharusnya menjadi garda terdepan penegakan hukum justru diduga “berubah” menjadi makelar hukum, bertindak lebih mirip preman pasar daripada aparat negara. AR ditangkap pada Jumat, 21 November 2025, sekitar pukul 21.30 WITA di Jalan Bau Massepe, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat. Menurut keterangan sang ibu, Musdalifah, penangkapan itu terasa janggal. “Anakku pergi beli sinte untuk dipakai, bukan dijual. Tiba-tiba ditangkap polisi. Aneh, hanya anakku yang ditangkap, temannya tidak,” jelas Musdalifah. Kesedihannya bertambah saat ia diarahkan oleh salah satu polisi untuk menemui Brigpol EKN. Musdalifah menceritakan secara emosional bagaimana pertemuan itu terjadi. “Saya dipanggil ke depan, diajak bicara di bawah pohon. Saya minta tolong kalau ada jalan untuk anakku, karena dia cuma pemakai,” ungkapnya. Menurut pengakuannya, Brigpol EKN langsung memberi jawaban yang membuatnya syok. “Dia bilang bisa, tapi besar. Saya tanya berapa, dia sebut Rp30 juta. Saya tawar Rp5 juta, tapi dia tidak mau. Katanya itu permintaan bosnya,” tuturnya. Musdalifah mengaku sempat meminta bertemu “bos” yang dimaksud, namun ditolak. Di situ saya mulai emosi karena merasa dipersulit. Akhirnya saya bilang silakan proses anakku sesuai hukum, tapi jangan diperlakukan seperti pengedar. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh awak media, Brigpol EKN membantah keras semua tuduhan tersebut. “Tidak ada itu Pak. Saya tidak pernah minta uang. Tidak ada uang diberikan kepada saya. Tersangka AR saya proses sesuai prosedur,” ujarnya singkat. Pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi lebih lanjut. Publik kini menantikan sikap tegas Polres Parepare dan Polda Sulsel terhadap dugaan pelanggaran etik dan pidana oleh anggotanya sendiri. Dari tangan AR, polisi menyita dua sachet narkotika jenis sintetis dengan berat lebih dari 1 gram. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa zat tersebut termasuk narkotika golongan I, sesuai Permenkes Nomor 182. Musdalifah tetap menegaskan bahwa anaknya hanyalah pemakai, bukan pengedar. PASAL–PASAL YANG DIDUGA DILANGGAR OKNUM APABILA TUDUHAN TERBUKTI. Pidana Pemerasan oleh Petugas Negara. Pasal 368 KUHP Barang siapa memaksa orang lain untuk memberikan sesuatu dengan ancaman atau penyalahgunaan kekuasaan dapat dipidana. Pasal 12 Huruf e UU Tipikor Pegawai negeri/penyelenggara negara yang memaksa atau meminta sesuatu dengan kekuasaan yang terkait jabatannya dapat dipidana 4–20 tahun penjara. 2. Penyalahgunaan Wewenang. Pasal 3 UU Tipikor Penyalahgunaan kewenangan yang merugikan masyarakat atau berpotensi merugikan keuangan negara. 3. Pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP). √ Dilarang melakukan praktik mafia hukum. √ Dilarang menyalahgunakan jabatan untuk keuntungan pribadi. √ Dilarang melakukan pemerasan. Sanksi dapat berupa PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat). 4. Pelanggaran Disiplin Anggota Polri. Sesuai PP No. 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri, setiap anggota wajib. √ Berperilaku jujur dan profesional. √ Tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan oknum polisi di Indonesia. Publik menilai tindakan seperti ini bukan hanya menotori seragam, tetapi menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang selama ini berusaha membangun citra sebagai institusi profesional dan humanis. #parepare #polresparepare #mabespolri #narkoboy😎 #oknumpolisi

#amor #viral #fypシ゚ #29 #💗

#amor #viral #fypシ゚ #29 #💗

#アニメ #アニメ編集 #アニメの女の子 #アニメ壁紙 #アニメ好き #anime #animeedit #animegirl #onisqd #animegirledit #rezero #rem

#アニメ #アニメ編集 #アニメの女の子 #アニメ壁紙 #アニメ好き #anime #animeedit #animegirl #onisqd #animegirledit #rezero #rem

#الحمدلله_دائماً_وابداً #الحياة #الاخوة

#الحمدلله_دائماً_وابداً #الحياة #الاخوة

Mais um episódio da série: troca a cueca e vida que segue! 😅 Nos bastidores tudo parece controlado… até não parecer. Imprevistos fazem parte do voo, do trabalho e da vida. O importante é manter a cabeça fria e continuar. No fim, deu tudo certo. E a gente segue voando! 🚀 Vida que segue! 🎥 @filipe.freitas DRONELAND BRASIL #drone #dronevideo #dronelandbrasil #dji #lojadedrones

Mais um episódio da série: troca a cueca e vida que segue! 😅 Nos bastidores tudo parece controlado… até não parecer. Imprevistos fazem parte do voo, do trabalho e da vida. O importante é manter a cabeça fria e continuar. No fim, deu tudo certo. E a gente segue voando! 🚀 Vida que segue! 🎥 @filipe.freitas DRONELAND BRASIL #drone #dronevideo #dronelandbrasil #dji #lojadedrones

@Danysu Store 💗 #lacetank #butterysoft #skimsdupe #cutetops #wardrobeessential #danysu #tanktop #clothes

@Danysu Store 💗 #lacetank #butterysoft #skimsdupe #cutetops #wardrobeessential #danysu #tanktop #clothes

About

Robot

Legal

Privacy Policy