‎📌 Detail Fakta: ‎ ‎Kapal dengan atap berduri yang kamu maksud sangat mirip dengan konsep Geobukseon atau “kapal kura-kura” dari Korea pada abad ke-16. Kapal ini memang dirancang dengan pelat besi di bagian atas, lalu ditambah deretan paku logam untuk mencegah prajurit musuh memanjat atau meloncat ke dek. Dengan struktur tertutup seperti itu, pasukan di dalam kapal tetap terlindungi dari panah, batu, maupun percikan api. Ide dasarnya adalah menjadikan kapal ini seperti benteng terapung yang sulit ditembus. ‎ ‎Di sisi samping dan bagian atap, terdapat lubang-lubang tembak yang memungkinkan meriam dan panah dilepaskan ke segala arah. Lubang ini dibuat dengan sudut tertentu sehingga pasukan bisa menyerang secara ofensif tanpa mengekspos tubuh mereka ke garis tembak lawan. Kombinasi paku, pelat besi, dan lubang tembak membuat kapal ini efisien dalam pertempuran jarak dekat maupun ketika bertabrakan dengan kapal musuh di laut. ‎ ‎Untuk menambah efek psikologis, beberapa kapal juga diberikan hiasan kepala naga di bagian haluan. Kepala naga ini bukan hanya ornamen—di dalamnya terdapat wadah obor atau arang yang bisa menghasilkan asap, menciptakan ilusi seolah kapal mengembuskan napas api. Asap ini berfungsi mengganggu pandangan musuh, sekaligus menakut-nakuti mereka sebelum bertempur. Namun, semua inovasi ini membuat proses pembuatan kapal sangat mahal dan membutuhkan banyak tenaga ahli, sehingga jumlah kapal yang bisa diproduksi pun terbatas. ‎#faktaunik ‎#faktamenarik ‎#foryou ‎#fakebodyy⚠️ ‎#fakesituation⚠️ - @storysnappp