@zayramodels: #beautifulwoman #dress #fashion #style #OOTD #lovely #model

Zayra Models
Zayra Models
Open In TikTok:
Region: BR
Sunday 16 November 2025 04:28:11 GMT
9365
494
26
0

Music

Download

Comments

marloncalimag
Marlon Calimag :
🥰
2025-11-18 05:13:29
0
user2316909032790
Juan Carlos bastos reyes :
🥰
2025-11-18 01:25:33
0
usernem23361
usernem233 :
💕
2025-11-17 15:05:35
0
antal.tth5
Antal Tóth :
🥰🥰🥰
2025-11-17 10:24:22
0
user7818512405275
Giovanni :
🥰
2025-11-17 06:51:02
0
user56814561028593
user56814561028593 :
💘
2025-11-16 22:47:12
0
user3969813728492
negro :
🥰
2025-11-16 22:07:06
0
milciades194
milciades :
😁
2025-11-16 19:55:34
0
aldemaro.mundarai
Aldemaro Mundarain :
😁
2025-11-16 19:01:12
0
aldemaro.mundarai
Aldemaro Mundarain :
🥰
2025-11-16 19:01:12
0
leonardoamaya080
leonardoamaya080 :
😁
2025-11-16 18:25:41
0
leonardoamaya080
leonardoamaya080 :
🥰
2025-11-16 18:25:40
0
leonardoamaya080
leonardoamaya080 :
🥰
2025-11-16 18:25:36
0
brane_565
brane_56 :
💖
2025-11-16 17:21:16
0
djalmagomes309
djalmagomes309 :
🌹
2025-11-16 16:36:37
0
djalmagomes309
djalmagomes309 :
2025-11-16 16:36:37
0
albertnikolla
user6141284416617 :
🥰🥰🥰
2025-11-16 16:14:53
0
user75bz0a7po2
Саша Шматько623 :
🔥
2025-11-16 15:27:29
0
suarez4587
Daniel Suárez :
💞
2025-11-16 15:07:47
0
alejandro.matute16
Alejandro Matute :
🥰
2025-11-16 14:23:16
0
ademir.antonio0
Ademir Antonio :
🥰
2025-11-16 11:11:06
0
ricardomarques4140
Ricardo Marques :
😆
2025-11-16 09:01:45
0
user3289865013226
user3289865013226 :
❤❤❤
2025-11-16 06:11:07
0
user5446105039968
João João :
💞
2025-11-16 05:39:56
0
To see more videos from user @zayramodels, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#parati #MentalHealth #a  1. Rasa sakit batin tidak selalu butuh telinga orang lain.  Kadang justru semakin banyak bercerita, semakin besar kecewa. Di era semua orang berlomba terlihat kuat, berbagi luka sering dianggap kelemahan. Pertanyaannya, apakah manusia benar benar butuh orang lain untuk sembuh, atau kita hanya belum belajar membaca suara diri sendiri? Fakta menariknya, studi psikologi menunjukkan kemampuan seseorang menenangkan diri sendiri disebut self regulation dan ini berkaitan langsung dengan kesehatan mental jangka panjang. Artinya, ada orang yang pulih bukan karena dikuatkan orang lain, tapi karena tahu cara berdamai dengan pikirannya. Ini bukan anti sosial. Ini kedewasaan emosional yang sering disalahpahami. 2 Latihan Menarik Nafas Secara Teratur Beban mental sering berwujud dada sesak, napas pendek, pikiran berlari. Tubuh bereaksi lebih dulu sebelum logika sempat bekerja. Banyak penelitian neurologi menunjukkan napas adalah jalur langsung ke sistem saraf penenang. Misalnya saat pikiran kusut menjelang tidur, tarik napas dalam empat hitungan, tahan dua, hembus enam. Rasanya seperti memencet tombol reset kecil di otak. Latihan ini membantu otak kembali rasional. Di kantor saat deadline menumpuk, berhenti satu menit saja untuk bernapas teratur bisa mengembalikan fokus. Orang yang konsisten melatih napas bukan hanya lebih tenang, tetapi juga lebih jernih dalam mengambil keputusan tanpa drama emosional. 3 Menulis Pikiran Secara Bebas Kepala manusia ibarat wadah yang penuh dan berisik. Menulis membebaskan pikiran yang berdesakan. Tidak perlu puitis atau rapi. Cukup tulis semua isi kepala seperti membuang sampah mental. Misalnya saat merasa sedih karena gagal mencapai target, tulis ketakutan terdalam yang muncul. Tulisan bukan untuk dibaca orang lain, tapi untuk memberi jalan keluar bagi perasaan yang terjebak. Menulis juga mencegah kita melampiaskan emosi secara impulsif pada orang lain. Dengan membaca ulang tulisan beberapa jam kemudian, kita melihat masalah lebih objektif. Kadang bahkan menyadari masalah  4 Perkuat Rutinitas Fisik Stres mental sering menular ke tubuh. Bahu tegang, sulit tidur, energi rendah. Tubuh yang lelah membuat pikiran semakin berat. Aktivitas fisik membantu mengeluarkan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati. Contoh kecil, berjalan kaki sepuluh menit di bawah sinar matahari pagi bisa memberikan efek tenang seperti habis berbicara dengan seseorang yang memahami kita. 5 Konsumsi Konten yang Menenangkan Pikiran Saat mental lelah, sebagian orang malah mengonsumsi konten memicu kecemasan. Drama konflik, berita negatif, perbandingan sosial. Padahal otak sedang butuh ruang tenang. Mengganti konsumsi dengan bacaan reflektif, jurnal psikologi ringan, atau konten pembelajaran emosi membuat pikiran lebih sehat. Misalnya memilih mendengar kajian pemaknaan hidup atau konten edukatif pendek sebelum tidur. 6 Bangun Self Talk yang Sehat Suara paling kejam sering bukan dari orang lain, tapi dari pikiran sendiri. Kalimat seperti kenapa kamu tidak bisa atau kamu lemah menciptakan tekanan batin. Mengganti dialog itu menjadi lebih suportif dapat mengubah respons emosional. Misalnya mengganti saya gagal lagi menjadi saya sedang belajar dan proses ini membutuhkan waktu. Saat kesepian emosional muncul, suara lembut dari dalam adalah penyelamat yang jauh lebih konsisten dibanding menunggu validasi orang lain. Dengan latihan, suara ini menjadi teman yang tidak pernah meninggalkan. 7 Belajar Menerima Tanpa Menghakimi Tidak semua emosi harus diselesaikan cepat. Ada perasaan yang hanya perlu diterima hingga mereda. Seperti awan yang lewat, bukan badai yang harus diperangi. Kadang muncul hari hari ketika motivasi hilang dan pikiran terasa berat. Mengizinkan diri istirahat tanpa merasa gagal adalah bentuk kasih pada diri sendiri. Akhirnya, kemampuan melepas beban tanpa curhat bukan berarti menutup diri. Ini tentang membangun pondasi mental yang kuat sehingga ketika kamu memilih bercerita, itu karena ingin, bukan terpaksa.
#parati #MentalHealth #a 1. Rasa sakit batin tidak selalu butuh telinga orang lain. Kadang justru semakin banyak bercerita, semakin besar kecewa. Di era semua orang berlomba terlihat kuat, berbagi luka sering dianggap kelemahan. Pertanyaannya, apakah manusia benar benar butuh orang lain untuk sembuh, atau kita hanya belum belajar membaca suara diri sendiri? Fakta menariknya, studi psikologi menunjukkan kemampuan seseorang menenangkan diri sendiri disebut self regulation dan ini berkaitan langsung dengan kesehatan mental jangka panjang. Artinya, ada orang yang pulih bukan karena dikuatkan orang lain, tapi karena tahu cara berdamai dengan pikirannya. Ini bukan anti sosial. Ini kedewasaan emosional yang sering disalahpahami. 2 Latihan Menarik Nafas Secara Teratur Beban mental sering berwujud dada sesak, napas pendek, pikiran berlari. Tubuh bereaksi lebih dulu sebelum logika sempat bekerja. Banyak penelitian neurologi menunjukkan napas adalah jalur langsung ke sistem saraf penenang. Misalnya saat pikiran kusut menjelang tidur, tarik napas dalam empat hitungan, tahan dua, hembus enam. Rasanya seperti memencet tombol reset kecil di otak. Latihan ini membantu otak kembali rasional. Di kantor saat deadline menumpuk, berhenti satu menit saja untuk bernapas teratur bisa mengembalikan fokus. Orang yang konsisten melatih napas bukan hanya lebih tenang, tetapi juga lebih jernih dalam mengambil keputusan tanpa drama emosional. 3 Menulis Pikiran Secara Bebas Kepala manusia ibarat wadah yang penuh dan berisik. Menulis membebaskan pikiran yang berdesakan. Tidak perlu puitis atau rapi. Cukup tulis semua isi kepala seperti membuang sampah mental. Misalnya saat merasa sedih karena gagal mencapai target, tulis ketakutan terdalam yang muncul. Tulisan bukan untuk dibaca orang lain, tapi untuk memberi jalan keluar bagi perasaan yang terjebak. Menulis juga mencegah kita melampiaskan emosi secara impulsif pada orang lain. Dengan membaca ulang tulisan beberapa jam kemudian, kita melihat masalah lebih objektif. Kadang bahkan menyadari masalah 4 Perkuat Rutinitas Fisik Stres mental sering menular ke tubuh. Bahu tegang, sulit tidur, energi rendah. Tubuh yang lelah membuat pikiran semakin berat. Aktivitas fisik membantu mengeluarkan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati. Contoh kecil, berjalan kaki sepuluh menit di bawah sinar matahari pagi bisa memberikan efek tenang seperti habis berbicara dengan seseorang yang memahami kita. 5 Konsumsi Konten yang Menenangkan Pikiran Saat mental lelah, sebagian orang malah mengonsumsi konten memicu kecemasan. Drama konflik, berita negatif, perbandingan sosial. Padahal otak sedang butuh ruang tenang. Mengganti konsumsi dengan bacaan reflektif, jurnal psikologi ringan, atau konten pembelajaran emosi membuat pikiran lebih sehat. Misalnya memilih mendengar kajian pemaknaan hidup atau konten edukatif pendek sebelum tidur. 6 Bangun Self Talk yang Sehat Suara paling kejam sering bukan dari orang lain, tapi dari pikiran sendiri. Kalimat seperti kenapa kamu tidak bisa atau kamu lemah menciptakan tekanan batin. Mengganti dialog itu menjadi lebih suportif dapat mengubah respons emosional. Misalnya mengganti saya gagal lagi menjadi saya sedang belajar dan proses ini membutuhkan waktu. Saat kesepian emosional muncul, suara lembut dari dalam adalah penyelamat yang jauh lebih konsisten dibanding menunggu validasi orang lain. Dengan latihan, suara ini menjadi teman yang tidak pernah meninggalkan. 7 Belajar Menerima Tanpa Menghakimi Tidak semua emosi harus diselesaikan cepat. Ada perasaan yang hanya perlu diterima hingga mereda. Seperti awan yang lewat, bukan badai yang harus diperangi. Kadang muncul hari hari ketika motivasi hilang dan pikiran terasa berat. Mengizinkan diri istirahat tanpa merasa gagal adalah bentuk kasih pada diri sendiri. Akhirnya, kemampuan melepas beban tanpa curhat bukan berarti menutup diri. Ini tentang membangun pondasi mental yang kuat sehingga ketika kamu memilih bercerita, itu karena ingin, bukan terpaksa.

About