@bw_trah: #🤣🤣🤣

- ﺎخو دليـلهَ ﺎلـرمال 🎗 .
- ﺎخو دليـلهَ ﺎلـرمال 🎗 .
Open In TikTok:
Region: SA
Sunday 16 November 2025 11:40:06 GMT
11956
164
4
47

Music

Download

Comments

user7903149025511
محمد داله الرمالي الشمري :
ونعم اخودليله ابن رمال
2025-11-16 23:33:15
0
z2obr
♔ :
هههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههه
2025-11-16 14:57:12
0
To see more videos from user @bw_trah, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sorotan tajam kembali diarahkan ke pemerintah pusat setelah Anggota Komisi V DPR RI asal Kalimantan Tengah, Muhammad Syauqie, menyampaikan fakta memprihatinkan terkait kondisi jalan nasional di Bumi Tambun Bungai. Dalam Rapat Kerja bersama Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo di Kompleks Parlemen Senayan, Syauqie mengungkap bahwa masih terdapat sekitar 191 kilometer jalan nasional di Kalteng yang mengalami kerusakan berat, namun tidak satu rupiah pun anggaran pembangunan jalan nasional dialokasikan untuk pembangunan di provinsi ini dalam APBN 2026, (17/11/2025). Syauqie menegaskan bahwa anggaran yang disiapkan pemerintah pusat tahun depan hanya menyentuh pemeliharaan jembatan dan kegiatan pengawasan. Sementara itu, kebutuhan mendesak seperti rekonstruksi jalan rusak, titik rawan longsor, dan penanganan ruas yang kerap terendam banjir tidak masuk prioritas. “Bayangkan, jalan kita rusak ratusan kilometer, tapi tidak ada anggaran pembangunan untuk Kalteng tahun depan. Ini tidak adil,” tegasnya. Ia memerinci kondisi faktual yang diterima Komisi V: 185 kilometer jalan berstatus agregat di tujuh ruas, 76 titik rawan longsor di sepuluh ruas, serta enam ruas jalan nasional rawan banjir yang terus menghambat konektivitas dan mobilitas warga. Kondisi ini, menurutnya, berdampak langsung terhadap pergerakan ekonomi daerah, distribusi hasil alam, hingga biaya logistik. Politisi muda asal Kalimantan Tengah itu mendesak Menteri PU untuk meninjau ulang kebijakan anggaran agar pembangunan berjalan merata. “Kalteng juga bagian dari Indonesia. Jangan sampai merasa dianaktirikan. Kami minta langkah nyata untuk memastikan pemerataan pembangunan sampai ke daerah,” ujarnya menutup pernyataan. #LayarKalteng #InfrastrukturKalteng #KomisiV #Syauqie #KementerianPU
Sorotan tajam kembali diarahkan ke pemerintah pusat setelah Anggota Komisi V DPR RI asal Kalimantan Tengah, Muhammad Syauqie, menyampaikan fakta memprihatinkan terkait kondisi jalan nasional di Bumi Tambun Bungai. Dalam Rapat Kerja bersama Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo di Kompleks Parlemen Senayan, Syauqie mengungkap bahwa masih terdapat sekitar 191 kilometer jalan nasional di Kalteng yang mengalami kerusakan berat, namun tidak satu rupiah pun anggaran pembangunan jalan nasional dialokasikan untuk pembangunan di provinsi ini dalam APBN 2026, (17/11/2025). Syauqie menegaskan bahwa anggaran yang disiapkan pemerintah pusat tahun depan hanya menyentuh pemeliharaan jembatan dan kegiatan pengawasan. Sementara itu, kebutuhan mendesak seperti rekonstruksi jalan rusak, titik rawan longsor, dan penanganan ruas yang kerap terendam banjir tidak masuk prioritas. “Bayangkan, jalan kita rusak ratusan kilometer, tapi tidak ada anggaran pembangunan untuk Kalteng tahun depan. Ini tidak adil,” tegasnya. Ia memerinci kondisi faktual yang diterima Komisi V: 185 kilometer jalan berstatus agregat di tujuh ruas, 76 titik rawan longsor di sepuluh ruas, serta enam ruas jalan nasional rawan banjir yang terus menghambat konektivitas dan mobilitas warga. Kondisi ini, menurutnya, berdampak langsung terhadap pergerakan ekonomi daerah, distribusi hasil alam, hingga biaya logistik. Politisi muda asal Kalimantan Tengah itu mendesak Menteri PU untuk meninjau ulang kebijakan anggaran agar pembangunan berjalan merata. “Kalteng juga bagian dari Indonesia. Jangan sampai merasa dianaktirikan. Kami minta langkah nyata untuk memastikan pemerataan pembangunan sampai ke daerah,” ujarnya menutup pernyataan. #LayarKalteng #InfrastrukturKalteng #KomisiV #Syauqie #KementerianPU

About