@scz377: بس في المدينه ❣️

roro
roro
Open In TikTok:
Region: SA
Sunday 16 November 2025 22:31:27 GMT
281
26
4
0

Music

Download

Comments

am_wek
𝒕𝒂𝒍𝒂 𝑨𝑰𝒎𝒖𝒕𝒂𝒚𝒓𝒊. :
ثانييي +مبدعتيييي فنانههههه
2025-11-17 10:50:16
1
l.8o.s
سَ :
يايييي ياالابداع
2025-11-18 11:44:13
2
lo_velp
سً الجهني :
اول +مبدعههه ريوففف من يومك😍😍😍
2025-11-16 22:38:20
1
To see more videos from user @scz377, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

InfraSumut.com - Rumenti Boru Pasaribu, berorasi dalam aksi unjuk rasa ribuan massa tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumatera Utara, di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (10/11/2025). Dengan suara lantang menggunakan pengeras suara dari atas mobil komando, Rumenti Pasaribu, warga Natinggir, Desa Sirame, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba itu menyerukan dengan tegas agar TPL ditutup. Kepada Gubernur Sumut, Bobby Nasution, Rumenti mengatakan kehadirannya di depan kantor gubernur dalam aksi tersebut, untuk menyampaikan apa yang ia rasakan dan alami sebagai perempuan. “Bapak Bobby, kami tau ini rumah kami, sebagai warga bapak yang sedang tertindas saat ini, ada anak Natumikka, ada anak Harbangan, ada Natinggir dan yang paling sadis adalah Sihaporas,” ujar Rumenti. Kehadirannya sebagai perempuan dan sebagai masyarakat adat dalam aksi itu, menurutnya bukan semata-mata menyampaikan pengaduan. Lebih dari itu adalah sebuah penegasan bahwa ia dan masyarakat secara turun temurun telah tinggal lama mendiami lahan yang kini dikuasai TPL. Karena itu kepada Gubernur Bobby Nasution, ia dengan suara keras, mempertanyakan apa dasarnya sehingga mengatakan bahwa TPL punya alas hak di Tanah Batak. “Dang naholan mangaduadu hami (bukan semata-mata mau mengadu kami) pak. Sebagai masyarakat adat, kami sudah tinggal di sana secara turun temurun, saya generasi ke-16, bagaimana mungkin bapak bilang TPL punya alas kaki (alas hak) di Tanah Batak,” teriaknya. Ditegaskan Rumenti, TPL harus tutup. Menurutnya TPL adalah pemecah belah (sibola huta). Tak hanya itu, TPL menurutnya juga mengakibatkan konflik horizontal serta mencoba memprovokasi warga di Tanah Batak. Baca berita selengkapnya di InfraSumut.com #tpl #demotutuptpl #rumentipasaribu #sibolahuta #kantorgubernursumut
InfraSumut.com - Rumenti Boru Pasaribu, berorasi dalam aksi unjuk rasa ribuan massa tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumatera Utara, di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (10/11/2025). Dengan suara lantang menggunakan pengeras suara dari atas mobil komando, Rumenti Pasaribu, warga Natinggir, Desa Sirame, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba itu menyerukan dengan tegas agar TPL ditutup. Kepada Gubernur Sumut, Bobby Nasution, Rumenti mengatakan kehadirannya di depan kantor gubernur dalam aksi tersebut, untuk menyampaikan apa yang ia rasakan dan alami sebagai perempuan. “Bapak Bobby, kami tau ini rumah kami, sebagai warga bapak yang sedang tertindas saat ini, ada anak Natumikka, ada anak Harbangan, ada Natinggir dan yang paling sadis adalah Sihaporas,” ujar Rumenti. Kehadirannya sebagai perempuan dan sebagai masyarakat adat dalam aksi itu, menurutnya bukan semata-mata menyampaikan pengaduan. Lebih dari itu adalah sebuah penegasan bahwa ia dan masyarakat secara turun temurun telah tinggal lama mendiami lahan yang kini dikuasai TPL. Karena itu kepada Gubernur Bobby Nasution, ia dengan suara keras, mempertanyakan apa dasarnya sehingga mengatakan bahwa TPL punya alas hak di Tanah Batak. “Dang naholan mangaduadu hami (bukan semata-mata mau mengadu kami) pak. Sebagai masyarakat adat, kami sudah tinggal di sana secara turun temurun, saya generasi ke-16, bagaimana mungkin bapak bilang TPL punya alas kaki (alas hak) di Tanah Batak,” teriaknya. Ditegaskan Rumenti, TPL harus tutup. Menurutnya TPL adalah pemecah belah (sibola huta). Tak hanya itu, TPL menurutnya juga mengakibatkan konflik horizontal serta mencoba memprovokasi warga di Tanah Batak. Baca berita selengkapnya di InfraSumut.com #tpl #demotutuptpl #rumentipasaribu #sibolahuta #kantorgubernursumut

About