@kanzftlya: aduh cassie 🤭🌹 | cre animation:Genshin_XiaLuo #castorice #HonkaiStarRail #4u #fyp #xybca

biech :

dia udah ga punya kutukan lagi kan?😭

jon :

bukankah ini...

Bhwlan :

she is my everlasting flame, the echo of my soul, the gravity that pulls me back whenever I’m lost, the rhythm of my heartbeat, the fragrance in my every breath, the whisper in my silence, the anchor of my drifting heart, the ink of my unwritten poems, the secret of my dreams, the treasure I endlessly guard, the sunrise of my hope, the lullaby in my sleepless nights, the gentle tide on my restless shore, the sparkle in my tears, the warmth in my coldest days, the miracle of my destiny, the compass that leads me home, the crown of my journey, the sanctuary of my spirit, the miracle hidden in my fate, the sweetness in my bitterness, the blessing in my prayers, the infinity in my finite life, the story I will never stop telling, the embrace I will never stop seeking, the warmth I will never let go, the eternal star that never falls, the whisper that lingers even in storms, the guardian angel of my fragile heart, the rhythm that makes me dance through sorrow, the shade of my burning sun, the pulse of my living veins, the crystal of my deepest ocean, the bridge to my eternity, the hymn of my worship, the fragrance of my everlasting spring, the horizon I chase but also the home I always return to, the fire that burns yet heals, the calm that silences my fears, the endless light beyond the night, and the forever that my soul has longed for since the beginning of time.🥰😘

San :

dFir. :

Ham Rothtaylor. :

my🤭

𝙀𝙧𝙞𝙠𝙖𝙠𝙪𝙧𝙪 :

Ninakeyaga :

Lanang Sejati🔥 :

`Rahman Art🏷️✨ :

Castorice: “Kamu datang juga… aku sempat takut kamu lupa.” Ia tersenyum kecil, menunduk sedikit sambil memegang buku yang sejak tadi ia tunggu-tunggu untuk ditunjukkan pada mu ( gweh ): “Untuk kamu? Mana mungkin aku lupa. Senyummu saja sudah cukup jadi alasan aku datang lebih cepat.” Dia tertawa pelan, pipinya memerah terkena bias lampu kafe. Castorice: “Kamu selalu begitu… bilang hal-hal yang bikin hati aku nggak karuan.” (Gweh) : “Karena itu semua benar.” Kamu menatapnya lebih lama, menikmati caranya melihatmu dengan mata ungu yang lembut. Castorice: “Kalau kamu terus menatap seperti itu… aku bisa jatuh cinta lagi, ulang-ulang.” Gweh: “Biarkan. Aku juga jatuh cinta ulang setiap kali melihatmu.” Ia menggigit bibir pelan, menahan senyum. Castorice: “Kamu tahu… tempat ini jadi terasa lebih hangat sejak kamu datang.” Gweh: “Itu karena di sini ada kamu.” Dia menutup bukunya, kemudian perlahan meraih tanganmu di atas meja. Castorice: “Kalau begini… boleh kan aku berharap kamu tetap di sini lebih lama?” Gweh: “Aku bakal tinggal selama kamu mau. Selama kamu masih menatapku seperti itu.” Ia tersenyum lembut—senyum yang membuat seluruh kafe terasa milik kalian berdua.