Jakarta, Senin, 17 November 2025 – Suasana haru dan penuh desakan mewarnai aksi demonstrasi para honorer yang berkumpul di sekitar Istana Negara dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). Aksi ini bertujuan menyampaikan permohonan agar suara mereka didengar oleh Presiden, DPR, dan Menpan-RB, sekaligus menyoroti diskriminasi dan ketidakpastian nasib yang mereka rasakan. Kekecewaan atas Pengabdian yang Diabaikan Para peserta aksi menyuarakan kekecewaan mendalam karena merasa kontribusi mereka diabaikan meskipun telah mengabdi selama bertahun-tahun. Keberadaan Dipertanyakan: Mereka mempertanyakan, "Apakah kami tidak ada di negeri ini?" setelah mengabdi bertahun-tahun, bahkan ironisnya disebut "ribuan tahun". Permintaan Waktu dan Pengakuan: Permintaan mereka berfokus pada pengakuan dan waktu kerja, bahkan jika hanya diberikan waktu "paruh waktu" atau "seperempat waktu". Kesetaraan dan Kontribusi: Para honorer, termasuk yang berprofesi sebagai guru, nakes, atau tenaga teknis, menekankan bahwa bobot kerja mereka sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kesiapan dan Dedikasi: Mereka menyatakan kesediaan untuk ditempatkan di mana pun (paling rendah) asalkan diakui secara resmi oleh negara. Aliansi Honorer Tuntut Skema PPPK Penuh Waktu Aksi ini juga didukung oleh Aliansi Honorer Non-Data BKN, yang mendesak kepastian status kerja melalui skema PPPK. Status Non-Data BKN: Kelompok ini terdiri dari honorer dari Sabang sampai Merauke yang tidak terdata di BKN dan tidak mendaftar CASN 2024, namun status mereka sudah terverifikasi. Tuntutan Resmi: Tuntutan mereka adalah agar mereka dimasukkan dalam skema PPPK Penuh Waktu. Aksi ini ditandai dengan pernyataan emosional bahwa ini mungkin adalah hari terakhir mereka turun ke jalan, karena mereka adalah orang-orang terdidik yang hanya menginginkan pengakuan dan penghargaan di negara ini. Para pengunjuk rasa terus berteriak "Takbir!" dan "Adil!" sebagai bentuk desakan agar tuntutan mereka segera dipenuhi. #monas #honorer #prabowo #fyp - @infocepat.id6