@wecarebangkalanma: BANGKALAN, KOMPAS.com - Ratusan warga di Perumahan Griya Anugrah, Kecamatan Mlajah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, diduga ditipu developer atau pengembang perumahan. Diduga, tanah yang ditempati warga merupakan lahan hijau milik Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani). Salah satu warga di Blok B, Moh Ridwan mengaku, ia dan ratusan warga lain baru mengetahui status lahan milik Perhutani saat telah melakukan pelunasan dan hendak mengurus sertifikat tanah. "Jadi kami baru tahu setelah ngurus sertifikat tanah. Ternyata lahan ini masuk kawasan Perhutani," kata Ridwan pada Senin (17/11/2025) malam. Ridwan mengatakan, terdapat 524 bidang tanah di lahan tersebut yang dijual oleh PT Golden Mirin ke warga. Dari ratusan lahan itu, sebanyak 153 lahan memiliki sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan 10 lahan memiliki sertifikat hak milik (SHM). "Sedangkan sisanya, yakni 361 belum ada sertifikat. Meski sudah lunas, tidak ada sertifikat yang kami terima," ungkapnya. Kini, ia dan ratusan warga perumahan itu merasa ditipu oleh developer. Apalagi, pihak developer tidak bisa dihubungi. Bahkan, kantor utama mereka telah dijual ke orang lain. "Kami pun kesulitan untuk bisa berkomunikasi dengan developer," imbuhnya. Ia juga heran, lahan hijau milik Perhutani bisa diperjualbelikan. Bahkan, pemerintah setempat memberikan izin mendirikan bangunan pada tahun 2016. "Kenapa Pemkab Bangkalan bisa memberikan izin mendirikan bangunan. Harusnya lahan Perhutani tidak bisa diperjualbelikan," tuturnya. Ia berharap PT Golden Mirin segera bertanggung jawab atas kejelasan sertifikat lahan di perumahan tersebut. Tak hanya itu, ia juga menuntut Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai penyedia kredit turut bertanggung jawab. "Kami akan surati BTN, developer dan Pemkab Bangkalan serta BPN untuk bisa menemukan solusi atas masalah ini," ungkapnya. Sementara itu, warga lain dari Blok C, Rahmat Hidayat mengaku sangat dirugikan atas masalah tersebut. Ia akan melakukan mogok bayar angsuran sampai permasalahan itu memiliki kejelasan. "Saya akan mogok bayar angsuran. Tidak apa-apa walaupun BI Checking nanti jelek. Daripada saya harus tertipu lebih banyak lagi," imbuhnya. Ia juga berharap, pihak developer, BTN, BPN dan Pemkab Bangkalan bisa duduk bersama. Namun, jika tak kunjung menemukan solusi, ia akan membawa kasus tersebut ke ranah pidana. "Biar sekalian diketahui siapa saja yang bermain. Karena ini lahan Perhutani tapi mereka bisa memberikan izin. Pasti ada yang bermain untuk menipu kami," jelasnya.

wecarebangkalanmadura
wecarebangkalanmadura
Open In TikTok:
Region: ID
Tuesday 18 November 2025 05:59:16 GMT
45445
754
153
393

Music

Download

Comments

mancok503
bang lades :
apakah di Gren Kemayoran aman soalnya saya nyicil disana
2025-11-18 09:15:23
0
mikayla.maulida
~Mikayla✨💐 :
untung rumah ku di graha mentari
2025-11-18 07:25:41
2
syafaaatul_mushthofa
Rumbel_syafaa'atulMushthofa :
nyesek banget ya Allah🥺
2025-11-22 15:02:13
0
olygna.naimoe
Olygna Naimoe :
kok bisa ya dibangun dan kerjasama bank KLO lahan tdk jelas kepemilikannya
2025-11-18 09:13:42
24
fazaols
Tanpa nama :
Apakah perum darussalam aman
2025-11-18 11:36:14
2
fathonisniper
Fathoni Sniper :
ini hanya kekurang pahaman masalah SK pembebasan wilayah perhutani. lbh naik minta penjelasan ke BPN/ATR. kasian yg punya rumah disana nilai jualnya menurun krn salaah persepsi. dan tidak semua masuk garis milayah perhutani loh
2025-11-18 11:59:14
5
wennylov
DONNA ZSF :
ada uang ada barang g ad uang jgn hutang biar gak ribet . lbh baik ngontrak
2025-11-18 09:07:49
2
viper_1591
viper :
kok bisa baru ketahuan setelah sekian lama
2025-11-18 11:16:36
2
amri.porong1234
Amri Porong1234 :
sebelum berdiri.. perumahan... kenapa pihak Perhutani kok diam . masyarakat sudah berusaha mengangsur baru pihak Perhutani muncul. ada apa permaina
2025-11-18 10:02:23
3
aeroxspider
Brownillo :
udah bener punya rumah di khayangan residence
2025-11-18 15:04:48
1
akherussaleh
akherussaleh :
Datangi aja kantor pemasarannya kan ada dilokasi itu
2025-11-18 10:04:27
0
nonamesthh
nonamesthh :
masak si gk ad solusi.kan ud jadi rmh.hutan lindung aja di jual k negara lain
2025-11-22 05:46:11
0
kumairohmadura
KUMAIROH :
@KUMAIROH:sebenarnya kayak gini itu bukan salahnya developer ataupun bank .... ini murni kesalahan bpn knapa ktahuannya sekarang setelah adanya sertifikat elektronik dari dulu kmna sedangkan dari dulu bisa balik nama
2025-11-18 11:21:35
9
sahri.akbar3
Sahri Akbar :
pas gmn ya lahan belum resmi kok di bangun 😁
2025-11-19 00:09:44
0
fck.yu99
abang konter :
Mafia 💀 di bangklan kota sekecil ini ada Mafia 😌
2025-11-18 11:27:50
1
om_birin_3
OM_BIRIN :
kok bisa lolos perinjinan dan bank...ini SINDIKAT MAFIA TANAH DI BANGKALAN
2025-11-22 19:00:00
0
namakuu017
nurur__ :
Ya Allah, gimana nasib rumahku🥹🥺
2025-11-18 13:06:36
1
siti.zahra9455
Siti Zahra :
SMG Allah memberikn jln kluarnya yg trbaik🤲🤲🤲
2025-11-19 15:38:06
2
nurrr0520
nurrr :
klau telat bayar aja yg heboh giliran hak orang d abaikan
2025-11-18 07:29:25
6
reversosmo
reverse osmo :
sertipikat yg tumpang tindih dan dua2nya asli shm, akan di menangkan oleh sertipikat yg lebih dulu keluar
2025-11-18 11:15:10
2
naura_chandra
<3 :
kenapa yg punya tangah diam dr awal pembangunan kok sampai ada korban kasian orang yg ditipu
2025-11-18 13:27:10
1
yulie1973
yulie1973 :
knp badan yg berwenang BPN yg tahu status tanahnya kok gak memberi info sebelumnya ya sampai2 developer kok bisa bangun perumahan ditanah perhutani?
2025-11-18 13:41:11
1
crisca_bocah_wibu
ummi lisa :
sy ambil kredit 2rumah d perumahan itu. skr jadi kepikiran
2025-11-18 14:02:55
0
ipunkrein1829
💥IPunk®️ein🈵18 :
PERMAINAN MAFIA....!!!
2025-11-18 11:06:57
0
fros4446
FR :
developery harus bertanggung jawab
2025-11-20 04:47:44
0
To see more videos from user @wecarebangkalanma, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About