@.virginiabonollo: lasagna con zucca, porcini, gorgonzola e noci 🧡🧸 #pumpkinseason #lasagna #autumn #zucca #pumpkinrecipe

virgi
virgi
Open In TikTok:
Region: IT
Tuesday 18 November 2025 16:24:23 GMT
145517
2249
9
575

Music

Download

Comments

martina_migliaccio
Martina :
Secondo te meglio la pasta fresca o secca?
2025-11-19 19:12:36
1
elegoodwines
Eleonora :
Come si fa la cremina di zucca?
2025-11-19 14:04:52
1
pclsilviafit
pclsilviafit :
Bbbbono
2025-11-19 09:02:38
3
aira_m_aria
airamaria :
Soooooooo gooood
2025-11-18 19:00:01
1
To see more videos from user @.virginiabonollo, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

MEDAN — Dugaan korupsi pada proyek pembangunan Underpass HM Yamin, Kecamatan Medan Timur, akhirnya terkuak setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara merampungkan audit. Proyek multiyears tahun 2023 senilai Rp170 miliar yang dikerjakan Dinas SDABMBK Kota Medan era Topan Ginting itu ditemukan bermasalah hingga memunculkan potensi kerugian negara mencapai miliaran rupiah. Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, tidak menampik adanya temuan kekurangan volume serta ketidaksesuaian spesifikasi material dalam pengerjaan. Menindaklanjuti temuan tersebut, Pemko Medan telah menahan dana pembayaran kontraktor sebesar Rp17 miliar lebih. “Pemko masih tahan uang kontraktornya Rp17 miliar lebih. Sebagian TGR sudah dibayar, sisanya akan dipotong dari tagihan mereka bulan ini sesuai audit BPK,” ujar Gibson, Kamis (20/11/2025). Ketika ditanya wartawan apakah kontraktor lama masih dipercayakan menangani perbaikan, Gibson menegaskan bahwa ketidaksesuaian pekerjaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia. “Ketidaksesuaian dibebankan sebagai TGR yang harus dibayarkan penyedia. Sebagian sudah dibayar, sisanya dipotong dari tagihan dalam waktu dekat,” jelasnya. Informasi yang dihimpun menunjukkan, BPK menemukan sejumlah kekurangan volume pekerjaan serta material yang tidak sesuai spek, sehingga memunculkan potensi kerugian negara dalam jumlah besar. Selain itu, BPK juga menemukan adanya denda keterlambatan sebesar Rp1,3 miliar kepada pelaksana, PT GMP, akibat pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu. Pemerhati korupsi, Eka, mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera menurunkan tim melakukan pemeriksaan. “Kita mendesak Kejati Sumut turun mengusut dugaan korupsi ini. Kinerja Kejari Medan patut dipertanyakan karena selama ini tak pernah menyentuh kasus-kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemko Medan,” kata Eka, Rabu (19/11/2025). Ia menilai banyak proyek Pemko Medan yang carut-marut tanpa proses penegakan hukum, termasuk Megaproyek Revitalisasi Lapangan Merdeka dengan anggaran lebih dari Rp500 miliar yang hingga kini tak kunjung rampung. #kpk #isisumut #medan #sumut #korupsi
MEDAN — Dugaan korupsi pada proyek pembangunan Underpass HM Yamin, Kecamatan Medan Timur, akhirnya terkuak setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara merampungkan audit. Proyek multiyears tahun 2023 senilai Rp170 miliar yang dikerjakan Dinas SDABMBK Kota Medan era Topan Ginting itu ditemukan bermasalah hingga memunculkan potensi kerugian negara mencapai miliaran rupiah. Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, tidak menampik adanya temuan kekurangan volume serta ketidaksesuaian spesifikasi material dalam pengerjaan. Menindaklanjuti temuan tersebut, Pemko Medan telah menahan dana pembayaran kontraktor sebesar Rp17 miliar lebih. “Pemko masih tahan uang kontraktornya Rp17 miliar lebih. Sebagian TGR sudah dibayar, sisanya akan dipotong dari tagihan mereka bulan ini sesuai audit BPK,” ujar Gibson, Kamis (20/11/2025). Ketika ditanya wartawan apakah kontraktor lama masih dipercayakan menangani perbaikan, Gibson menegaskan bahwa ketidaksesuaian pekerjaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia. “Ketidaksesuaian dibebankan sebagai TGR yang harus dibayarkan penyedia. Sebagian sudah dibayar, sisanya dipotong dari tagihan dalam waktu dekat,” jelasnya. Informasi yang dihimpun menunjukkan, BPK menemukan sejumlah kekurangan volume pekerjaan serta material yang tidak sesuai spek, sehingga memunculkan potensi kerugian negara dalam jumlah besar. Selain itu, BPK juga menemukan adanya denda keterlambatan sebesar Rp1,3 miliar kepada pelaksana, PT GMP, akibat pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu. Pemerhati korupsi, Eka, mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera menurunkan tim melakukan pemeriksaan. “Kita mendesak Kejati Sumut turun mengusut dugaan korupsi ini. Kinerja Kejari Medan patut dipertanyakan karena selama ini tak pernah menyentuh kasus-kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemko Medan,” kata Eka, Rabu (19/11/2025). Ia menilai banyak proyek Pemko Medan yang carut-marut tanpa proses penegakan hukum, termasuk Megaproyek Revitalisasi Lapangan Merdeka dengan anggaran lebih dari Rp500 miliar yang hingga kini tak kunjung rampung. #kpk #isisumut #medan #sumut #korupsi

About