@kumparan: Densus 88 telah mengungkap modus rekrutmen terorisme yang sangat mengkhawatirkan, yaitu menyasar anak-anak dan remaja melalui media sosial hingga game online. Propaganda awal disebar dalam bentuk yang menarik perhatian kalangan muda, seperti video pendek, animasi, meme, dan lagu. Setelah target potensial teridentifikasi, proses kontak pribadi (japri) dilakukan melalui platform seperti WhatsApp dan Telegram, dilanjutkan dengan indoktrinasi ekstrem. Salah satu pola indoktrinasi yang dipakai adalah membandingkan ideologi, seperti pertanyaan "Mana yang lebih baik, Pancasila atau kitab suci?", untuk menanamkan paham radikal. Saat ini, catatan Densus 88 menunjukkan sekitar 110 anak berusia 10-18 tahun dari 23 provinsi diduga sudah terekrut. Polisi telah berhasil menangkap 5 orang perekrut. Salah satu dari mereka bahkan sudah memiliki niat untuk melancarkan aksi di gedung DPR. 📸: Dok. kumparan/Fanny, Shutterstock/Ilustrasi. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #teroranak #news #svl #densus88 #anak #propagandadigital #gameonline #mediasosial #waspada #jagakeluarga #pencegahan #keamanan #info #beritaterkini #berita #infoterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan

kumparan

Open In TikTok:

Region: ID

Wednesday 19 November 2025 00:00:14 GMT