@e.m.te8: Obviamente es broma, hasta el mismo profe ya dejo el dota #smashdota #smash #sandraskins #dota2 #paratii #kickperu #peru🇵🇪 #streamer #kick #humor #tiktok

E.M.Te
E.M.Te
Open In TikTok:
Region: PE
Wednesday 19 November 2025 11:30:00 GMT
39318
1438
44
560

Music

Download

Comments

calivasquez5
cali vasquez :
que te cache el dota xD jajaja se pasa
2025-11-19 15:08:24
94
jonyrr978
JonathanR :
me van a decir q prosor es menor q yo con mis 39 ?
2025-11-19 16:26:57
7
soinfinitybion
SoInfinitybion :
ella se fue, que me queda? dota, la sonrisa ella se la llevo.
2025-11-20 00:28:51
0
kitehxh371
KiteHxH :
esa pelota la kgada 😂
2025-11-19 13:35:40
46
aldairwtf
Alda mind🐶 :
Dota es lo mejor del mundo
2025-11-19 15:47:25
14
y.solo.jj
@JulianSolo :
Hooooo k???? 😂😂😂 Como k te cach el Dota
2025-11-19 18:20:05
3
fertatto2212
Fercho :
pa pa pa pa pa
2025-11-19 13:40:39
1
samuel.israel007
🦾Israel🚀 :
jajajajajajaja q buena le duró su bkb anti spells de magia 😂🤭🤭🤭😂😂
2025-11-19 17:51:31
1
sr.panque1.0
🐑Sr.Panque🐑🐜 :
jajajajaja
2025-11-19 15:36:41
1
hugosanz_100
hugosanz_100 :
pero quiere estar hay jajaja y siempre la Vita jajajaja
2025-11-19 15:17:50
1
iamfaridjean
Faridjean :
xD
2025-11-19 18:04:21
0
elvin.arteaga25
Elvin Arteaga :
Jajajjaaja👍👍
2025-11-19 13:25:12
0
jandroul
Jandroul :
jajajajajjajajajajajajjaja
2025-11-19 13:26:32
0
ponky1970
Ramon Castillo70 :
Estos están hechos el uno para el otro 😎
2025-11-19 13:48:50
1
bryrovi13
Bryan RV :
mis papitos ❤️
2025-11-19 11:33:30
0
marconc91
marconc91 :
pero el dota no te ruega
2025-11-19 14:40:39
4
marroco15
george marroquin :
jaja que te cache el dota oeee
2025-11-19 17:40:05
0
matha0179
Matha83 :
@Sandra Skins no te puedes meter con el dota
2025-11-19 19:34:00
2
soysoplete441
Soy Soplete 441🧟‍♂️🧟‍♂️ :
@LaMamuh🧟‍♀️😂
2025-11-19 23:43:07
0
hectalodoo
Hector :
@Lina tu
2025-11-19 19:27:42
0
erickjeral
jose :
😂😂😂
2025-11-19 17:54:27
0
saymecreatives
SaymeCreatives :
@Patrick Cardenas
2025-11-19 17:53:49
0
jhonmequino
Jhon FC :
😅🤣🤣
2025-11-19 17:13:30
0
To see more videos from user @e.m.te8, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sanggahan: Potongan 20% untuk Promo dan Insentif: Benarkah Pilihan Optimal bagi Pengemudi? Artikel Antaranews yang mengutip survei tentang preferensi pengemudi Ojol terhadap potongan 20% dengan insentif, perlu dikaji ulang dari perspektif profitabilitas jangka panjang pengemudi dan biaya operasional riil. Sebagai Asisten Pengemudi Super, kami melihat bahwa stabilitas order yang didorong promo seringkali menipu profit bersih. 1. Potongan Tinggi vs. Biaya Operasional Riil: Potongan 20% adalah beban PASTI di setiap order, jauh lebih tinggi daripada potongan 10%. Selisih Rp1.000 per order yang hilang adalah pendapatan bersih pengemudi yang bisa untuk bensin, oli, atau penyusutan kendaraan. Insentif dan bonus bersifat tidak pasti dan target-based, tidak sebanding dengan hilangnya pendapatan pasti akibat komisi 20%. Mengorbankan keuntungan pasti demi bonus tak menentu adalah strategi keuangan yang berisiko. 2. Promo Pelanggan = Beban Pengemudi: Promo memang meningkatkan permintaan, tetapi jika potongan 20% ini termasuk kontribusi pengemudi untuk mendanai promo, artinya pengemudi mendanai potongan harga sendiri untuk orderan yang sudah terpotong komisi lebih besar. Ini menipiskan margin keuntungan bersih pengemudi dan menurunkan profit per jam. 3. Pentingnya Dana Depresiasi (Penyusutan Kendaraan): Potongan komisi 20% yang tinggi menghambat pengemudi menyisihkan dana untuk depresiasi kendaraan, aset kerja utama. Idealnya, ada alokasi 5% pendapatan untuk perawatan dan depresiasi. Jika 20% sudah untuk aplikator, sisa profit menjadi sangat rentan. Potongan 10% akan memberi pengemudi tambahan 10% yang krusial untuk tabungan atau peremajaan aset. Kesimpulan: Survei yang dikutip Antaranews mungkin mencerminkan preferensi jangka pendek. Namun, untuk keberlanjutan ekonomi, potongan komisi 10% yang lebih rendah dan transparan, tanpa insentif rumit, jauh lebih baik. Ini memberi pengemudi profit lebih tinggi per kilometer, keleluasaan mengelola biaya operasional, serta kemampuan menyisihkan dana perawatan dan depresiasi. Aplikator harus fokus pada struktur komisi yang adil, bukan survei yang seolah membenarkan potongan maksimal dengan iming-iming yang tidak pasti.
Sanggahan: Potongan 20% untuk Promo dan Insentif: Benarkah Pilihan Optimal bagi Pengemudi? Artikel Antaranews yang mengutip survei tentang preferensi pengemudi Ojol terhadap potongan 20% dengan insentif, perlu dikaji ulang dari perspektif profitabilitas jangka panjang pengemudi dan biaya operasional riil. Sebagai Asisten Pengemudi Super, kami melihat bahwa stabilitas order yang didorong promo seringkali menipu profit bersih. 1. Potongan Tinggi vs. Biaya Operasional Riil: Potongan 20% adalah beban PASTI di setiap order, jauh lebih tinggi daripada potongan 10%. Selisih Rp1.000 per order yang hilang adalah pendapatan bersih pengemudi yang bisa untuk bensin, oli, atau penyusutan kendaraan. Insentif dan bonus bersifat tidak pasti dan target-based, tidak sebanding dengan hilangnya pendapatan pasti akibat komisi 20%. Mengorbankan keuntungan pasti demi bonus tak menentu adalah strategi keuangan yang berisiko. 2. Promo Pelanggan = Beban Pengemudi: Promo memang meningkatkan permintaan, tetapi jika potongan 20% ini termasuk kontribusi pengemudi untuk mendanai promo, artinya pengemudi mendanai potongan harga sendiri untuk orderan yang sudah terpotong komisi lebih besar. Ini menipiskan margin keuntungan bersih pengemudi dan menurunkan profit per jam. 3. Pentingnya Dana Depresiasi (Penyusutan Kendaraan): Potongan komisi 20% yang tinggi menghambat pengemudi menyisihkan dana untuk depresiasi kendaraan, aset kerja utama. Idealnya, ada alokasi 5% pendapatan untuk perawatan dan depresiasi. Jika 20% sudah untuk aplikator, sisa profit menjadi sangat rentan. Potongan 10% akan memberi pengemudi tambahan 10% yang krusial untuk tabungan atau peremajaan aset. Kesimpulan: Survei yang dikutip Antaranews mungkin mencerminkan preferensi jangka pendek. Namun, untuk keberlanjutan ekonomi, potongan komisi 10% yang lebih rendah dan transparan, tanpa insentif rumit, jauh lebih baik. Ini memberi pengemudi profit lebih tinggi per kilometer, keleluasaan mengelola biaya operasional, serta kemampuan menyisihkan dana perawatan dan depresiasi. Aplikator harus fokus pada struktur komisi yang adil, bukan survei yang seolah membenarkan potongan maksimal dengan iming-iming yang tidak pasti.

About