@ano.the.small: #FunkNoCapCut #Funk #CapCut

Ano the small
Ano the small
Open In TikTok:
Region: ZA
Wednesday 19 November 2025 12:07:42 GMT
5457
197
7
17

Music

Download

Comments

melokuhle.ntuli11
melokuhle ntuli❤️ :
good boy
2025-11-20 06:07:48
0
melokuhle.ntuli11
melokuhle ntuli❤️ :
mbappe😂
2025-11-20 06:07:35
1
www.akhy.com
🅰️khy✝™️⚕️ :
aiii mbappe I confess
2025-11-19 18:03:42
0
julianfft
Julian $$ :
Haaland is better than
2025-11-20 00:26:50
0
aphiwemanana1
Pearl❤️ :
💖💖💖💖💖🥰🥰🥰❤️❤️
2025-11-19 15:02:43
0
To see more videos from user @ano.the.small, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bencana banjir dan longsor yang melanda Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, pada November 2025 tidak hanya meninggalkan duka mendalam akibat kehilangan nyawa dan tempat tinggal, tetapi juga menyisakan kisah pilu baru: penjarahan barang berharga milik para korban yang sedang mengungsi. Garoga, desa paling ujung yang berbatasan dengan Tapanuli Tengah, bersama dua desa tetangga, Aek Ngadol dan Huta Godang, luluh lantak akibat amukan alam. Bencana ini disebut warga sebagai yang paling mematikan yang pernah mereka alami. Pemandangan Mencekam Mirip Pasca-Tsunami Kondisi desa Garoga usai diterjang longsor digambarkan sangat mengerikan, mirip pemandangan pasca-tsunami Aceh 2004. Rumah-rumah hampir rata dengan tanah setelah tersapu lumpur tebal bercampur serpihan dan gelondongan kayu besar. Sebuah mobil bahkan ditemukan terperosok hingga separuh badan, menggambarkan betapa dahsyatnya semburan longsor menghantam perkampungan tersebut. Dalam kejadian nahas ini, banyak warga yang kehilangan anggota keluarga, mulai dari anak, ibu, ayah, hingga sanak saudara. Mereka mengungsi ke rumah-rumah bertingkat yang masih kokoh atau mendirikan tenda darurat di desa sebelah. Mereka kehilangan segalanya, dengan yang tersisa hanyalah baju basah yang melekat di badan. Harta Korban Dijarah di Tengah Bencana Di tengah suasana duka dan keputusasaan para penyintas yang kehilangan segalanya, tindakan tidak berperikemanusiaan terjadi. Dilaporkan bahwa barang-barang berharga milik korban banjir dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kejadian penjarahan ini menambah luka mendalam bagi para korban yang sedang menghadapi masa-masa terberat dalam hidup mereka. Hal ini sekaligus menjadi potret kelam di tengah upaya solidaritas yang seharusnya diberikan kepada korban bencana. Pihak berwajib diharapkan segera meningkatkan pengamanan di lokasi bencana untuk melindungi sisa-sisa harta benda korban dan menindak tegas para pelaku penjarahan. #tiktokberita #bangsaonline #harianbangsa
Bencana banjir dan longsor yang melanda Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, pada November 2025 tidak hanya meninggalkan duka mendalam akibat kehilangan nyawa dan tempat tinggal, tetapi juga menyisakan kisah pilu baru: penjarahan barang berharga milik para korban yang sedang mengungsi. Garoga, desa paling ujung yang berbatasan dengan Tapanuli Tengah, bersama dua desa tetangga, Aek Ngadol dan Huta Godang, luluh lantak akibat amukan alam. Bencana ini disebut warga sebagai yang paling mematikan yang pernah mereka alami. Pemandangan Mencekam Mirip Pasca-Tsunami Kondisi desa Garoga usai diterjang longsor digambarkan sangat mengerikan, mirip pemandangan pasca-tsunami Aceh 2004. Rumah-rumah hampir rata dengan tanah setelah tersapu lumpur tebal bercampur serpihan dan gelondongan kayu besar. Sebuah mobil bahkan ditemukan terperosok hingga separuh badan, menggambarkan betapa dahsyatnya semburan longsor menghantam perkampungan tersebut. Dalam kejadian nahas ini, banyak warga yang kehilangan anggota keluarga, mulai dari anak, ibu, ayah, hingga sanak saudara. Mereka mengungsi ke rumah-rumah bertingkat yang masih kokoh atau mendirikan tenda darurat di desa sebelah. Mereka kehilangan segalanya, dengan yang tersisa hanyalah baju basah yang melekat di badan. Harta Korban Dijarah di Tengah Bencana Di tengah suasana duka dan keputusasaan para penyintas yang kehilangan segalanya, tindakan tidak berperikemanusiaan terjadi. Dilaporkan bahwa barang-barang berharga milik korban banjir dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kejadian penjarahan ini menambah luka mendalam bagi para korban yang sedang menghadapi masa-masa terberat dalam hidup mereka. Hal ini sekaligus menjadi potret kelam di tengah upaya solidaritas yang seharusnya diberikan kepada korban bencana. Pihak berwajib diharapkan segera meningkatkan pengamanan di lokasi bencana untuk melindungi sisa-sisa harta benda korban dan menindak tegas para pelaku penjarahan. #tiktokberita #bangsaonline #harianbangsa

About