1. Home
  2. Detail

@nrxnbilazz:

nbilaa 🎱
nbilaa 🎱
Open In TikTok:
Region: MY
Thursday 20 November 2025 06:53:15 GMT
28
1
0
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (0.32MB) No Watermark(HD) .mp4 (0.32MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @nrxnbilazz, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

zee🤤 #fypシ゚ #zeejkt48🦖 #aziziasadel
zee🤤 #fypシ゚ #zeejkt48🦖 #aziziasadel
Yang pita paling vaforit ❤️ gelang Serena
Yang pita paling vaforit ❤️ gelang Serena
on the way for some mischievous tomfoolery
on the way for some mischievous tomfoolery
🗿#wutheringwaves #wuwa #kurogames
🗿#wutheringwaves #wuwa #kurogames
selalu mau buat aku oleng dari mprit #rora #babymonster #rorababymonster #fyp #leedain #kpopedit
selalu mau buat aku oleng dari mprit #rora #babymonster #rorababymonster #fyp #leedain #kpopedit
LANDAK — Sebanyak 31 siswa SMA dan SMK Maniamas Ngabang dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah mengalami gejala muntah-muntah, pusing, hingga sesak napas pada Rabu (19/11/2025) malam. Insiden ini diduga kuat dipicu konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan di sekolah pada siang hari. Sejak sore hingga malam, para siswa dibawa ke Klinik Utama ST Elisabeth Hungaria Ngabang, sebagian oleh teman asrama, keluarga, maupun orangtua. Hingga pukul 22.50 WIB, 31 siswa menjalani perawatan intensif, beberapa di antaranya harus mendapat infus dan alat bantu oksigen karena kesulitan bernapas. Disdikbud Landak Benarkan Dugaan Keracunan Massal Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Landak, Samsul Bahri, membenarkan adanya dugaan keracunan massal. “Iya, diduga keracunan MBG. Ada 31 siswa di Klinik ST Elisabeth Ngabang,” ujarnya saat meninjau kondisi para korban. Korwil SPPG Minta Maaf, Dapur Mitra Sehaq Tarigas Dihentikan Sementara Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Landak, Yohanes, menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan keprihatinannya. “Saya selaku korwil mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kami turut prihatin atas insiden ini,” ucapnya pada Kamis dini hari. Yohanes menegaskan bahwa indikasi awal mengarah pada masalah pangan, sehingga fokus utama adalah keselamatan dan penanganan medis siswa. SPPG meminta Klinik Elisabeth dan RSUD Landak memberikan penanganan maksimal kepada seluruh korban. Sebagai langkah pencegahan, operasional Dapur SPPG Hilir Kantor Ngabang 2 — Mitra Sehaq Tarigas, Yayasan Mandala Prima Utama — dihentikan sementara hingga hasil uji laboratorium keluar. SPPG Janjikan Transparansi Hasil Laboratorium Pihak SPPG juga menggandeng Dinas Kesehatan dan BPOM untuk mengidentifikasi penyebab pasti. “Kami akan bersikap transparan. Apa pun hasil uji lab nanti akan kami share,” tegas Yohanes. Ia menambahkan bahwa seluruh SPPG di Kabupaten Landak baru saja mendapatkan alat rapid test makanan sebagai bagian dari penguatan kontrol mutu. #KeracunanMassal #MBG #SPPG #Landak #ManiamasNgabang
LANDAK — Sebanyak 31 siswa SMA dan SMK Maniamas Ngabang dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah mengalami gejala muntah-muntah, pusing, hingga sesak napas pada Rabu (19/11/2025) malam. Insiden ini diduga kuat dipicu konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan di sekolah pada siang hari. Sejak sore hingga malam, para siswa dibawa ke Klinik Utama ST Elisabeth Hungaria Ngabang, sebagian oleh teman asrama, keluarga, maupun orangtua. Hingga pukul 22.50 WIB, 31 siswa menjalani perawatan intensif, beberapa di antaranya harus mendapat infus dan alat bantu oksigen karena kesulitan bernapas. Disdikbud Landak Benarkan Dugaan Keracunan Massal Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Landak, Samsul Bahri, membenarkan adanya dugaan keracunan massal. “Iya, diduga keracunan MBG. Ada 31 siswa di Klinik ST Elisabeth Ngabang,” ujarnya saat meninjau kondisi para korban. Korwil SPPG Minta Maaf, Dapur Mitra Sehaq Tarigas Dihentikan Sementara Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Landak, Yohanes, menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan keprihatinannya. “Saya selaku korwil mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kami turut prihatin atas insiden ini,” ucapnya pada Kamis dini hari. Yohanes menegaskan bahwa indikasi awal mengarah pada masalah pangan, sehingga fokus utama adalah keselamatan dan penanganan medis siswa. SPPG meminta Klinik Elisabeth dan RSUD Landak memberikan penanganan maksimal kepada seluruh korban. Sebagai langkah pencegahan, operasional Dapur SPPG Hilir Kantor Ngabang 2 — Mitra Sehaq Tarigas, Yayasan Mandala Prima Utama — dihentikan sementara hingga hasil uji laboratorium keluar. SPPG Janjikan Transparansi Hasil Laboratorium Pihak SPPG juga menggandeng Dinas Kesehatan dan BPOM untuk mengidentifikasi penyebab pasti. “Kami akan bersikap transparan. Apa pun hasil uji lab nanti akan kami share,” tegas Yohanes. Ia menambahkan bahwa seluruh SPPG di Kabupaten Landak baru saja mendapatkan alat rapid test makanan sebagai bagian dari penguatan kontrol mutu. #KeracunanMassal #MBG #SPPG #Landak #ManiamasNgabang

About

Legal