@mediapukjai: Surabaya, 21 November 2025 — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Jawa Timur bersiap menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Senin, 24 November 2025, menuntut kenaikan upah minimum tahun 2026 dan menolak kebijakan pengupahan yang dianggap merugikan pekerja. Aksi ini merupakan bagian dari gelombang protes nasional yang digagas oleh buruh setelah pergeseran jadwal aksi serentak yang semula direncanakan pada 22 November. ✊ Tiga Tuntutan Utama Buruh Jawa Timur Dalam materi kampanye dan video yang beredar, buruh Jawa Timur secara tegas menyuarakan beberapa tuntutan utama menjelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2026: 1. Kenaikan UMK 2026 Sebesar 8,5%–10%: • Buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2026 di rentang 8,5 hingga 10 persen dan mendesak penghilangan kesenjangan upah antar-Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 2. Kenaikan UMP Jawa Timur Menjadi Rp3,35 Juta: • Secara spesifik, buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Timur menjadi Rp3,35 Juta. 3. Tolak Indeks Pengali Pemerintah dan Usulkan Indeks Buruh: • Buruh menolak keras usulan Pemerintah terkait penggunaan Indeks Tertentu (\alpha) sebesar 0.2 – 0.7 sebagai pengali pertumbuhan ekonomi dalam formulasi kenaikan UMK 2026. • Sebaliknya, buruh mendesak agar Pemerintah menetapkan dan menggunakan Indeks Tertentu (\alpha) di kisaran 1 hingga 1.5 persen sebagai pengali pertumbuhan ekonomi untuk perhitungan kenaikan UMK 2026. ⚠️ Kritik Pedas untuk Menteri Ketenagakerjaan Aksi ini juga diwarnai dengan kritik keras yang ditujukan kepada Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, yang dalam poster buruh dituding sebagai "Menteri Ketenagakerjaan tapi Bela Pengusaha" dan dijuluki "Bapak Upah Murah" dengan label "REJECTED". Hal ini mencerminkan kekecewaan buruh terhadap kebijakan pengupahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, terutama terkait nilai indeks tertentu yang dianggap terlalu rendah. Presiden KSPI, Said Iqbal, sebelumnya telah menyatakan bahwa buruh menolak kenaikan UMP 2026 yang disinyalir oleh pemerintah hanya akan berkisar di angka 3,5%, dan menegaskan bahwa usulan mereka didasari pada perhitungan makroekonomi yang mempertimbangkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu yang merefleksikan kebutuhan hidup layak (KHL). Aksi buruh ini diharapkan akan melibatkan ratusan ribu pekerja dari berbagai daerah di Jawa Timur dan akan menjadi penentu iklim penetapan upah minimum yang akan diumumkan paling lambat akhir November. Tim mediapukjai dan Infokom puk jai #mediapukjai

mediapukjai
mediapukjai
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 21 November 2025 06:35:44 GMT
1808
18
0
7

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @mediapukjai, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About