@raiyanahm15: #মাশাল্লাহ এত সুন্দর নাচ টাকা শিখছোস বন্ধু তো নাচ দেখে আমি যে ক্রাশ খেয়েছি যদি কোন মেয়ে মানুষ দেখত তাহলে মাথা ঘুরায় পড়ে যেত #🙄🙄👌 #💞💞💞💯💯🥀🥀

❤️❤️কিউট 🫶  ছেলে  ❤️❤️
❤️❤️কিউট 🫶 ছেলে ❤️❤️
Open In TikTok:
Region: BD
Friday 21 November 2025 11:25:49 GMT
113
16
1
15

Music

Download

Comments

user8543991395561
user12506392387 :
😍😍😍😍😍😍😍😍😍
2025-11-22 08:27:10
0
To see more videos from user @raiyanahm15, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

DUMAI  – Dugaan praktik korupsi dalam proyek Medical Operation Theatre (MOT) di lingkungan Pemerintah Kota Dumai kembali menuai sorotan publik. Konflik internal antar pihak yang disebut-sebut menjadi pengendali paket proyek bernilai miliaran rupiah itu kini menyeret nama Hanif Ahdi Fiddini, pemilik PT Hetech Nusantara, seorang figur yang disebut berperan sentral. Informasi mengenai keterlibatan Hanif mencuat dari sejumlah sumber internal yang mengaku menaruh curiga terhadap mekanisme pengadaan proyek. Isu yang beredar mengarah pada dugaan aliran dana ilegal dari fee proyek, dengan nilai yang dikabarkan mencapai miliaran rupiah. Meski belum ada klarifikasi terbuka dari pihak terkait, kabar ini langsung memantik gelombang kecaman dari masyarakat sipil. Mereka menilai proyek yang didanai APBD itu harusnya dikelola untuk kepentingan kesehatan publik, bukan menjadi ladang bancakan kelompok tertentu. Jejak Proyek dan Dugaan Penyimpangan Penelusuran terhadap proyek MOT mengungkap adanya keterlibatan pihak-pihak yang diduga memiliki kedekatan dengan lingkaran pejabat daerah. Indikasi dugaan mark-up, intervensi penentuan pemenang tender, hingga pembagian fee di luar sistem resmi, kini ramai dibicarakan di kalangan kontraktor dan ASN. Seorang sumber yang mengikuti alur proyek menyebut Hanif sebagai pihak yang “mengatur” banyak hal teknis di balik layar, termasuk pemilihan penyedia barang dan pengelolaan alokasi anggaran. “Publik hanya ingin transparansi. Kalau tidak benar, buktikan lewat audit terbuka. Tapi kalau memang ada penyimpangan, aparat jangan tutup mata,” ujar seorang aktivis antikorupsi Dumai yang mendesak agar kasus ini naik ke tingkat penyidikan dan diambil alih KPK. Baca Selengkapnya: www.zonaredaksi.com #Pantaunewss .com #Riauatensi .com  #Bidikkriminal .com #Pantauglobal .com #Portalredaksi .com @Humas Polres Dumai @AKBP ANGGA @kejari dumai @Kejaksaan.RI @Humas Polda Riau @SPKT POLDA RIAU @KPK_RI @prabowosubianto.id @prabowosubianto08 @gibran_rakabuming @h.paisal_official
DUMAI  – Dugaan praktik korupsi dalam proyek Medical Operation Theatre (MOT) di lingkungan Pemerintah Kota Dumai kembali menuai sorotan publik. Konflik internal antar pihak yang disebut-sebut menjadi pengendali paket proyek bernilai miliaran rupiah itu kini menyeret nama Hanif Ahdi Fiddini, pemilik PT Hetech Nusantara, seorang figur yang disebut berperan sentral. Informasi mengenai keterlibatan Hanif mencuat dari sejumlah sumber internal yang mengaku menaruh curiga terhadap mekanisme pengadaan proyek. Isu yang beredar mengarah pada dugaan aliran dana ilegal dari fee proyek, dengan nilai yang dikabarkan mencapai miliaran rupiah. Meski belum ada klarifikasi terbuka dari pihak terkait, kabar ini langsung memantik gelombang kecaman dari masyarakat sipil. Mereka menilai proyek yang didanai APBD itu harusnya dikelola untuk kepentingan kesehatan publik, bukan menjadi ladang bancakan kelompok tertentu. Jejak Proyek dan Dugaan Penyimpangan Penelusuran terhadap proyek MOT mengungkap adanya keterlibatan pihak-pihak yang diduga memiliki kedekatan dengan lingkaran pejabat daerah. Indikasi dugaan mark-up, intervensi penentuan pemenang tender, hingga pembagian fee di luar sistem resmi, kini ramai dibicarakan di kalangan kontraktor dan ASN. Seorang sumber yang mengikuti alur proyek menyebut Hanif sebagai pihak yang “mengatur” banyak hal teknis di balik layar, termasuk pemilihan penyedia barang dan pengelolaan alokasi anggaran. “Publik hanya ingin transparansi. Kalau tidak benar, buktikan lewat audit terbuka. Tapi kalau memang ada penyimpangan, aparat jangan tutup mata,” ujar seorang aktivis antikorupsi Dumai yang mendesak agar kasus ini naik ke tingkat penyidikan dan diambil alih KPK. Baca Selengkapnya: www.zonaredaksi.com #Pantaunewss .com #Riauatensi .com #Bidikkriminal .com #Pantauglobal .com #Portalredaksi .com @Humas Polres Dumai @AKBP ANGGA @kejari dumai @Kejaksaan.RI @Humas Polda Riau @SPKT POLDA RIAU @KPK_RI @prabowosubianto.id @prabowosubianto08 @gibran_rakabuming @h.paisal_official

About