@yumiiagrimano:

yumii
yumii
Open In TikTok:
Region: PH
Saturday 22 November 2025 03:38:47 GMT
19986
1408
8
99

Music

Download

Comments

softboyshiro
— Shiro. :
Pedeng makausap kitaa may ibibigay lng ako sayo hehe
2025-11-22 07:05:50
0
ashakjsjk
kyle :
drop fb
2025-11-25 21:20:48
0
krazy.killua1
JR Bacala :
😍😍😍
2025-11-23 17:28:41
1
jonel.ilarina2
☝IBRAHIM☝ :
🥰
2025-11-23 08:52:23
1
jeffreycapila
𝙲𝙹 :
❤️❤️❤️
2025-11-24 12:58:54
0
To see more videos from user @yumiiagrimano, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kinoy Sebut Dr. Maxi Ambil Langkah Pasti Jadi Justice Collaborator KPK, Siap Bongkar Gratifikasi Pejabat Subang ​SUBANG KPKsigapchanel.– Kisruh dugaan setoran gratifikasi miliaran rupiah di Subang memasuki babak baru yang dianggap progresif oleh komunitas antikorupsi. Di tengah upaya kriminalisasi terhadapnya, mantan Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Maxi, diduga kuat telah mengambil langkah strategis dan berani untuk mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ​Langkah Dr. Maxi ini disambut baik oleh masyarakat yang mendesak transparansi total atas praktik korupsi di lingkaran Pemkab Subang. ​Dr. Maxi Dipastikan Memilih Jalur Bongkar Total ​Ketua Komunitas GBL Elit Subang, Shandy Rizky Nugraha (Kinoy), menilai keputusan Dr. Maxi untuk menjadi JC adalah langkah terbaik dan paling pasti untuk membongkar skandal gratifikasi secara menyeluruh. ​Keputusan ini juga dilihat sebagai penolakan tegas terhadap segala bentuk upaya perdamaian (Restorative Justice), khususnya terkait Laporan Polisi (LP) pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Kadisdikbud, Heri Sopandi. ​
Kinoy Sebut Dr. Maxi Ambil Langkah Pasti Jadi Justice Collaborator KPK, Siap Bongkar Gratifikasi Pejabat Subang ​SUBANG KPKsigapchanel.– Kisruh dugaan setoran gratifikasi miliaran rupiah di Subang memasuki babak baru yang dianggap progresif oleh komunitas antikorupsi. Di tengah upaya kriminalisasi terhadapnya, mantan Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Maxi, diduga kuat telah mengambil langkah strategis dan berani untuk mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ​Langkah Dr. Maxi ini disambut baik oleh masyarakat yang mendesak transparansi total atas praktik korupsi di lingkaran Pemkab Subang. ​Dr. Maxi Dipastikan Memilih Jalur Bongkar Total ​Ketua Komunitas GBL Elit Subang, Shandy Rizky Nugraha (Kinoy), menilai keputusan Dr. Maxi untuk menjadi JC adalah langkah terbaik dan paling pasti untuk membongkar skandal gratifikasi secara menyeluruh. ​Keputusan ini juga dilihat sebagai penolakan tegas terhadap segala bentuk upaya perdamaian (Restorative Justice), khususnya terkait Laporan Polisi (LP) pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Kadisdikbud, Heri Sopandi. ​"Ini adalah kabar baik di tengah kegentingan yang melanda Subang. Dr. Maxi, yang statusnya adalah whistleblower, kini mengambil langkah pasti dan transformatif sebagai Justice Collaborator. Ini berarti dia siap membuka data, skema, dan aliran dana setoran pejabat tinggi Subang secara total," ujar Kinoy. ​Perlindungan Hukum Bagi Justice Collaborator ​Kinoy menekankan bahwa status Justice Collaborator memberikan payung hukum yang kuat bagi Dr.Maxi di tengah ancaman kriminalisasi yang sedang dihadapinya di tingkat lokal. ​Dalam konteks hukum pidana Indonesia, seorang JC, yang merupakan pelaku kejahatan yang bekerjasama dengan penegak hukum untuk mengungkap pelaku utama, diberikan perlindungan hukum khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan, termasuk Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban (UU No. 31 Tahun 2014) dan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA). ​Peraturan hukum menjamin perlindungan bagi JC, meliputi: ​Perlindungan Fisik: Dari ancaman kekerasan fisik dan psikis. ​Perlindungan Hukum Pidana Khusus: Status JC dapat menjadi pertimbangan penting dalam proses penyidikan, penuntutan, dan persidangan, termasuk potensi dilepaskan dari tuntutan tertentu yang berkaitan dengan kesaksiannya. ​"Status JC akan memproteksi Dr. Maxi dari upaya pembungkaman dan menjadikannya aset utama bagi KPK. Ini adalah sinyal bahwa APH nasional kini memiliki mata dan telinga yang sangat kredibel untuk masuk dan membersihkan Subang," tambah Kinoy.  ​ Fokus Bergeser ke KPK  ​Dengan konfirmasi dugaan langkah Dr. Maxi menjadi JC, fokus penanganan kasus di Subang dipastikan akan bergeser penuh dari Polres Subang ke ranah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.  ​

About