@marianii.gowatri: #fypp#sundaybestt🍭🍭

marianii.gowatri
marianii.gowatri
Open In TikTok:
Region: ID
Sunday 23 November 2025 03:17:05 GMT
3372
563
9
3

Music

Download

Comments

yuiusputralambers
yuiusputralambers :
♥️♥️♥️Hay cantik ♥️🌹🌹
2025-11-26 23:31:23
0
bulas23
virgo08 :
halo
2025-11-24 08:23:23
0
rontek13
RONTEK13 :
elegan 😇😇😇
2025-11-28 14:06:31
0
sandrowangge4
sandrowangge4 :
Asikkk
2025-11-23 13:57:57
1
samuel_mansopu01
Samuel mansopu :
🥰🥰🥰
2025-11-26 13:46:43
0
zona.pecinta.bola
pecinta Bola🇦🇷 :
🥰🥰🥰
2025-11-23 16:10:01
0
vraimond.monihara
ray, m :
🤞🤞🤞😜😜😜❤❤❤💋💋💋🤙🤙🤙
2025-11-30 14:56:10
0
buayalaut232
buaya laut 232 :
🫰🫰😘🥰
2025-11-23 13:47:12
0
djodarkalalo
Djodar Kalalo :
😍😍😍
2025-11-23 05:36:43
1
To see more videos from user @marianii.gowatri, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


"Jepang Diguncang Demo Akibat Isu Salah Kaprah soal Imigrasi Afrika" 🇯🇵🇮🇳 Sejumlah kota besar di Jepang diguncang aksi demonstrasi setelah beredar kabar bahwa pemerintah akan mendatangkan ratusan ribu imigran dari India dan Afrika. Massa turun ke jalan membawa poster bertuliskan “Stop Mass Immigration” hingga “Protect the Japanese People”. Namun, pemerintah Jepang menegaskan isu tersebut tidak benar. Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshimasa Hayashi, memastikan bahwa tidak ada rencana pemerintah untuk membuka visa khusus ataupun menerima imigran dalam jumlah besar dari Afrika. “Tidak ada rencana menerima imigran atau membuat visa khusus untuk Afrika. Peserta program hanya trainee, dan mereka akan pulang setelah selesai,” tegas Hayashi dalam konferensi pers. Kabar keliru ini bermula dari kesalahpahaman beberapa media asing, termasuk di Afrika, yang menafsirkan program budaya Africa Hometown sebagai kebijakan imigrasi baru. Program yang diluncurkan Japan International Cooperation Agency (JICA) itu sebenarnya hanya menghubungkan empat kota di Jepang dengan empat negara Afrika, dengan tujuan pertukaran budaya dan pelatihan singkat. Namun, rumor terlanjur menyebar luas. Sebagian masyarakat Jepang khawatir program tersebut menjadi pintu masuk orang asing untuk menetap. Kekhawatiran itu berakar pada pandangan bahwa perbedaan budaya. Seperti kebersihan, disiplin, dan tradisi dapat menggerus identitas bangsa Jepang. Demonstrasi yang merebak di Tokyo, Osaka, hingga kota-kota lain mencerminkan dilema masyarakat Jepang: di satu sisi ingin terbuka pada dunia, di sisi lain tetap berusaha menjaga jati diri nasional. #lynnvoice #internationalnews #japanese #african #demonstration

About