@lampungtelevisi.com: BANDARLAMPUNG (23/11/2025) – Yustam, warga Rajabasa Jaya, menghabisi ayah kandungnya di Jalan Pandawa, kecamatan setempat, Bandarlampung, diduga hanya karena tidak sudi pindah ke Pesisir Barat. Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto mengungkapkan hal itu saat temu pers bersama Wakapolresta Bandar Lampung AKBP Erwin Irawan, malam Senin, 23 November 2025. Pria berusia 36 tahun itu tertangkap malam Minggu. 22 November 2025, di sebuah gubuk perkebunan di Pal Putih, Karang Anyar, Jatiagung, Lampung Selatan. Awalnya Yustam bertemu dengan warga sekitar. Karena curiga, terutama melihat golok di dalam tas, mereka merekamnya, dan melaporkannya ke pihak berwajib. Sekitar pukul 19.00, tim gabungan Polsek Kedaton dan Tekab 308 Polresta Bandarlampung meringkus Yustam. Seperti dalam video rekaman ditemui warga, digerebek, dan digelandang ke Mapolresta Bandarlampung, Yustam tampak bingung, setelah menebas leher ayahnya, Sumarno, warga Jalan Pandawa, Rajabasa Jaya, berusia 67 tahun, Jumat pagi 21 November 2025. AKP Budi Harto menyebut almarhum sudah sejak Tahun 2023 mengajak anaknya bujang tua itu ke Pesisir Barat untuk merawat perkebunan mereka. Kali ini, setelah diajak lagi saat mengobrol pada Jumat Pagi, 21 November 2025, Yustam menjadi marah. Tanpa pertengkaran atau adu mulut, ia menghabisi ayahnya dengan golok di bagian kepala. Wakapolresta Bandarlampung, AKBP Erwin mengatakan Yustam bersembunyi di kebun-kebun sekitar Karanganyar, Jatiaagung, sejak membunuh ayahnya. Warga mencurigai Yustam karena membawa serta golok yang dipakai menghabisi ayahnya ke mana-mana. AKBP Erwin menyebut pria berusia 37 tahun itu pernah dibawa berobat ke RS Jiwa pada Tahun 2023, namun diperbolehkan pulang, karena dianggap tidak perlu dirawat. @lampungtelevisi.com

Lampung TV

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 23 November 2025 16:10:21 GMT