@diac.raquelvasconcelos: Entenda melhor acessando acima! 👆

Diac. Raquel Vasconcelos
Diac. Raquel Vasconcelos
Open In TikTok:
Region: BR
Sunday 23 November 2025 23:19:11 GMT
780
969
7
648

Music

Download

Comments

sezen.tefy
Sezen.28 :
Recebo no meu e-mail certinho. Todo dia de tarde paro pra estudar um pouquinho.
2025-11-24 05:14:28
0
neslihangdr
neslihangider :
Muito feliz, tava doida pra conseguir adquirir
2025-11-24 05:19:44
0
yilmazayse1670
yilmazayse1670 :
Obrigado diaconisa! Gratidão imensa!
2025-11-24 05:16:28
0
beren_su00
Beren_su :
Comprei obrigada ♥️
2025-11-24 05:16:44
0
ilkay_genann
ilkay_genann :
Tem me ajudado muito, todo dia eu passo e medito para buscar cada dia mais 🙏
2025-11-24 05:09:01
0
karabastavsan
karabastavsan :
Feliz demais em poder meditar nessa palavra
2025-11-24 05:30:30
0
ayselfatma50
Fatma Aysel :
Benção demais
2025-11-24 05:21:59
0
To see more videos from user @diac.raquelvasconcelos, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sejumlah organisasi masyarakat dan tokoh adat yang tergabung dalam Forum Aksi Rakyat Kalimantan Timur (FRAKSI Kaltim) kembali turun ke jalan memprotes kebijakan pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH). Aksi berlangsung di Teras Samarinda, depan Kantor Gubernur Kaltim, Senin (10/11/2025). Ketua FRAKSI Kaltim, Vendy Meru, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi yang digelar pada 16 Oktober lalu. Hingga kini, kata dia, belum ada respons memadai dari pemerintah pusat terkait penolakan pemangkasan dana tersebut.Kita belum melihat ada sinyal positif. Tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa suara masyarakat kemarin ditanggapi dengan serius,Vendy, yang juga memimpin LPADKT, menekankan bahwa daerah-daerah penghasil sumber daya alam seperti Kutai Kartanegara, Berau, dan Mahakam Ulu telah lama menjadi penopang ekonomi nasional. Namun, kebijakan pemangkasan DBH justru membuat pembangunan di Kaltim, terutama di wilayah pedalaman dan perbatasan, semakin terhambat. Ia menegaskan, kontribusi ekonomi Kaltim selama ini sangat besar. “Pada 2024 saja, PDRB Kaltim mencapai Rp858 triliun. Ini salah satu alasan kita bersuara. Kita punya dasar kuat.  Berdasarkan data Kementerian Keuangan, Transfer ke Daerah (TKD) Kaltim pada 2026 diproyeksikan anjlok menjadi Rp2,4 triliun dari sebelumnya Rp8,7 triliun pada 2025. Penurunan lebih dari Rp6 triliun ini membuat APBD Kaltim 2026 diperkirakan menyusut drastis dari Rp20 triliun menjadi hanya sekitar Rp13 triliun. Aksi yang diinisiasi FRAKSI Kaltim ini diikuti beragam elemen, mulai dari LPADKT, KNPI Kaltim dan Samarinda, Laskar Merah Putih, DAKUBA, FKPPI, GEPAK Kuning, DAD, GERDAYAK, mahasiswa, tokoh adat dari Pampang, Bentian, Isen Mulang, hingga perwakilan asosiasi pendeta.
Sejumlah organisasi masyarakat dan tokoh adat yang tergabung dalam Forum Aksi Rakyat Kalimantan Timur (FRAKSI Kaltim) kembali turun ke jalan memprotes kebijakan pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH). Aksi berlangsung di Teras Samarinda, depan Kantor Gubernur Kaltim, Senin (10/11/2025). Ketua FRAKSI Kaltim, Vendy Meru, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi yang digelar pada 16 Oktober lalu. Hingga kini, kata dia, belum ada respons memadai dari pemerintah pusat terkait penolakan pemangkasan dana tersebut.Kita belum melihat ada sinyal positif. Tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa suara masyarakat kemarin ditanggapi dengan serius,Vendy, yang juga memimpin LPADKT, menekankan bahwa daerah-daerah penghasil sumber daya alam seperti Kutai Kartanegara, Berau, dan Mahakam Ulu telah lama menjadi penopang ekonomi nasional. Namun, kebijakan pemangkasan DBH justru membuat pembangunan di Kaltim, terutama di wilayah pedalaman dan perbatasan, semakin terhambat. Ia menegaskan, kontribusi ekonomi Kaltim selama ini sangat besar. “Pada 2024 saja, PDRB Kaltim mencapai Rp858 triliun. Ini salah satu alasan kita bersuara. Kita punya dasar kuat. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, Transfer ke Daerah (TKD) Kaltim pada 2026 diproyeksikan anjlok menjadi Rp2,4 triliun dari sebelumnya Rp8,7 triliun pada 2025. Penurunan lebih dari Rp6 triliun ini membuat APBD Kaltim 2026 diperkirakan menyusut drastis dari Rp20 triliun menjadi hanya sekitar Rp13 triliun. Aksi yang diinisiasi FRAKSI Kaltim ini diikuti beragam elemen, mulai dari LPADKT, KNPI Kaltim dan Samarinda, Laskar Merah Putih, DAKUBA, FKPPI, GEPAK Kuning, DAD, GERDAYAK, mahasiswa, tokoh adat dari Pampang, Bentian, Isen Mulang, hingga perwakilan asosiasi pendeta.

About