@usanews201: ¡Alerta máxima! ICE Intensificará Vigilancia total el 23, 24 y 25 #Deportaciones #ICE #AlertaMigrante #Redadas #InmigrantesUsa

NEWS
NEWS
Open In TikTok:
Region: US
Monday 24 November 2025 01:58:47 GMT
17850
79
3
80

Music

Download

Comments

mariachaparro428
Maria Chaparro428 :
dios protegelos a todos
2025-11-24 03:24:43
0
guadaluperosales987
🫶🐕princesa :
🙏😢
2025-11-24 15:27:01
0
conyhernandez208
Cony Hernandez208 :
😳😳😳
2025-11-24 11:43:05
1
To see more videos from user @usanews201, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kopi Terakhir Sang Mekanik, Ritual Sederhana yang Mengantar Kepergian - Siang itu berjalan tenang di Kelurahan Pematang Gubernur. Di depan bengkelnya, Fresdi Samosir (65) duduk di kursi kayu yang sudah lama menjadi tempat ia melepas lelah sambil menikmati kopi. Rutinitas sederhana itu adalah bagian kecil dari hidupnya, diam-diam hadir, diam-diam berarti. Dari arah Bentiring, sebuah mobil pengangkut sampah melaju perlahan menuju belakang Universitas Bengkulu. Tidak ada yang aneh pada awalnya, hingga laju kendaraan itu tampak tidak stabil beberapa meter sebelum mencapai bengkel. Riza Warni, menantu korban, sempat memperhatikannya tanpa membayangkan apa yang terjadi berikutnya. Dalam hitungan detik, mobil itu kehilangan kendali. Roda kirinya keluar jalur, dan arah kendaraan berubah persis ke titik di mana Fresdi duduk. Tidak ada suara peringatan, tidak ada waktu untuk bergerak. Hanya hentakan yang datang tiba-tiba, mengubah siang yang tenang menjadi kepanikan. Benturan mendorong meja kayu ke tubuh Fresdi, menghimpit dada dan lehernya dengan tekanan kuat. Warga sekitar yang mendengar suara keras itu segera berlari, mendapati Fresdi terkulai lemah. Beberapa orang mengangkat tubuhnya, berusaha membuatnya tetap sadar, sementara yang lain menyiapkan kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. Perjalanan menuju Rumah Sakit Harapan dan Doa berlangsung cepat, tetapi tubuh Fresdi semakin melemah. Riza yang menemani hanya bisa memegang tangan mertuanya sambil berharap ada keajaiban diujung perjalanan itu. Namun sesampainya di UGD, dokter menyatakan bahwa Fresdi tidak dapat diselamatkan. Dirumah duka, tetangga dan kerabat mulai berdatangan. Diantara mereka, Bunyani, imam setempat, menyampaikan kenangan singkat tentang sosok almarhum. Pendiam, baik, dan selalu hadir ketika warga ada kegiatan. Seseorang yang tidak banyak bicara, tapi selalu ada saat dibutuhkan. Menjelang sore, jenazah Fresdi disemayamkan sebelum dimakamkan di TPU Yayasan Darusalam. Prosesi kecil yang berlangsung tenang, tidak jauh berbeda dari cara almarhum menjalani kesehariannya: sederhana, tidak menyulitkan siapa pun, dan tanpa banyak suara. Dibalik kecelakaan yang terjadi begitu cepat, tersisa jejak seorang pria yang menjalani hidupnya dengan diam tetapi bermakna. Dan dari kronologi yang bergerak sangat singkat itu, kita diingatkan bahwa rutinitas yang tampak biasa sering kali menjadi bagian paling penting dalam kehidupan seseorang, hingga saat ketika semuanya berubah dalam satu momen yang tak terduga. (Cik) #trageditalangkering #talangkering #mobilsampah #tukangbengkel #kotabengkulu
Kopi Terakhir Sang Mekanik, Ritual Sederhana yang Mengantar Kepergian - Siang itu berjalan tenang di Kelurahan Pematang Gubernur. Di depan bengkelnya, Fresdi Samosir (65) duduk di kursi kayu yang sudah lama menjadi tempat ia melepas lelah sambil menikmati kopi. Rutinitas sederhana itu adalah bagian kecil dari hidupnya, diam-diam hadir, diam-diam berarti. Dari arah Bentiring, sebuah mobil pengangkut sampah melaju perlahan menuju belakang Universitas Bengkulu. Tidak ada yang aneh pada awalnya, hingga laju kendaraan itu tampak tidak stabil beberapa meter sebelum mencapai bengkel. Riza Warni, menantu korban, sempat memperhatikannya tanpa membayangkan apa yang terjadi berikutnya. Dalam hitungan detik, mobil itu kehilangan kendali. Roda kirinya keluar jalur, dan arah kendaraan berubah persis ke titik di mana Fresdi duduk. Tidak ada suara peringatan, tidak ada waktu untuk bergerak. Hanya hentakan yang datang tiba-tiba, mengubah siang yang tenang menjadi kepanikan. Benturan mendorong meja kayu ke tubuh Fresdi, menghimpit dada dan lehernya dengan tekanan kuat. Warga sekitar yang mendengar suara keras itu segera berlari, mendapati Fresdi terkulai lemah. Beberapa orang mengangkat tubuhnya, berusaha membuatnya tetap sadar, sementara yang lain menyiapkan kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. Perjalanan menuju Rumah Sakit Harapan dan Doa berlangsung cepat, tetapi tubuh Fresdi semakin melemah. Riza yang menemani hanya bisa memegang tangan mertuanya sambil berharap ada keajaiban diujung perjalanan itu. Namun sesampainya di UGD, dokter menyatakan bahwa Fresdi tidak dapat diselamatkan. Dirumah duka, tetangga dan kerabat mulai berdatangan. Diantara mereka, Bunyani, imam setempat, menyampaikan kenangan singkat tentang sosok almarhum. Pendiam, baik, dan selalu hadir ketika warga ada kegiatan. Seseorang yang tidak banyak bicara, tapi selalu ada saat dibutuhkan. Menjelang sore, jenazah Fresdi disemayamkan sebelum dimakamkan di TPU Yayasan Darusalam. Prosesi kecil yang berlangsung tenang, tidak jauh berbeda dari cara almarhum menjalani kesehariannya: sederhana, tidak menyulitkan siapa pun, dan tanpa banyak suara. Dibalik kecelakaan yang terjadi begitu cepat, tersisa jejak seorang pria yang menjalani hidupnya dengan diam tetapi bermakna. Dan dari kronologi yang bergerak sangat singkat itu, kita diingatkan bahwa rutinitas yang tampak biasa sering kali menjadi bagian paling penting dalam kehidupan seseorang, hingga saat ketika semuanya berubah dalam satu momen yang tak terduga. (Cik) #trageditalangkering #talangkering #mobilsampah #tukangbengkel #kotabengkulu

About