@kumparan: Gubernur Papua Mathius Fakhiri menyampaikan permintaan maaf atas meninggalnya Irene Sokoy dan bayi yang dikandungnya setelah ditolak oleh beberapa rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura. Ia menilai peristiwa ini mencerminkan masalah mendasar dalam layanan kesehatan di Papua. Irene awalnya dibawa ke RSUD Yowari pada Minggu (16/11) dengan kondisi pembukaan enam dan ketuban pecah, tetapi proses persalinan tidak segera ditangani. Permintaan rujukan pun terlambat diberikan, dan ketika rujukan keluar, ia ditolak oleh RS Dian Harapan dan RS Abe karena ruangan penuh atau renovasi.  RS Bhayangkara juga menolak karena keluarga tidak mampu membayar uang muka sebesar Rp 4 juta. Irene akhirnya dirujuk ke RSUD Dok II, tetapi meninggal dalam perjalanan bersama bayi yang dikandungnya. Pihak RSUD Yowari menyatakan telah menangani pasien sesuai SOP, dan menyebut bahwa pelayanan kebidanan hanya ditangani satu dokter karena dokter lainnya sedang melanjutkan pendidikan. Rumah sakit mengklaim telah melakukan koordinasi dengan dokter yang bertugas melalui sambungan telepon.  Kasus ini kini sedang dalam proses investigasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk memastikan kronologi serta potensi kelalaian dalam penanganan. 📸: Dok. Antara, Shutterstock/Ilustrasi. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #newsupdate #update #news #videonews #persalinan

kumparan

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 24 November 2025 06:13:06 GMT