@mhmmdjbrlllll_: #masukberanda #foryoupage

🕷️
🕷️
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 24 November 2025 08:31:16 GMT
472771
87393
40
4465

Music

Download

Comments

asyahh2812
ig:asyaa28___ :
intinya, jngn kyk msalaluku
2025-11-25 09:15:39
32
hnz1706
𓂀 :
sekali lagi "YANG PEDULI TENTANG PERASAANKU WALAUPUN SEKECIL APAPUN"🙏
2025-11-25 04:17:40
87
haji.ecen
mhmdrofhi :
ntahlah siapapun itu, tapi yang jelas tidak mau siapapun lagi klo bukan yg kemarin.
2025-11-25 12:18:04
0
fadillah_wahyuri_510
️ :
semoga it orang baik
2025-11-25 04:02:59
19
ardians_nyett
. :
harusnya gakenal cinta.
2025-11-25 10:52:29
4
nassyaatds
ccay🫧 :
YANG TIDAK MEMBUATKU GEMETAR DAN DEMAM SAAT MELIHAT TINGKAH LAKUNYA😔
2025-11-25 09:29:19
3
aziz.fauzan31
@aziz# :
yang pasti punya hati dan bisa menghargai😊
2025-11-24 13:30:15
25
scc_melzz2
𝐦𝐞𝐥𝐳𝐳_🥊⛓️ :
aku sembuh tapi aku mati rasa☹️☹️untuk apa membuka hati jka ending nya sma seperti tahun lalu terulang kembali ☹️
2025-11-25 08:13:33
3
1yoo_037
Iyooo📍 :
izin simpan bng🙏
2025-11-25 07:14:55
2
sena_cenn03
senaa pgn bahagia :
semoga bahagianya tidak diparagraf pertama😊
2025-11-25 09:52:57
2
ekimaulana325
ekii19 :
intinya mending sendiri dulu😁
2025-11-25 10:40:31
0
kisahku008
BLORA SEMUA TEMAN :
semoga dia orang baik 😌
2025-11-24 23:56:11
6
mnsyr587
aerpka²1 :
mau ku ungkapin untuk yg ke 3 kalinya tpi tkut di tolak lagi🗿
2025-11-25 10:02:24
1
an_naa455
😾 :
@️:semoga it orang baik
2025-11-25 07:32:59
2
namatidaktahu1
apa tuh :
gue dapet sih tapi gue tinggalin soalnya beda umur jauh, dan gue gak mau ganggu dia masih panjang jalan dia 🙂
2025-11-25 09:11:16
1
fizi423
pp boboiboy blaze :
orang yg seiman
2025-11-25 05:57:34
3
vinz.sigma2
vin virall 13 menit :
pp kita sama bang jangan jangan
2025-11-25 06:52:20
1
aprilio_365
Aprilio Jntan :
hmmmm
2025-11-24 23:42:51
1
lalalalaa.aa
faaa :
punya pasangan setara
2025-11-25 03:53:27
1
sava29845
🦍💨 :
pertama nihh
2025-11-24 10:59:28
1
pidenzrblx
Denz :
@sya☆. @Pinnzy kita berharap bersama
2025-11-25 08:26:03
2
imsepoken0
raka :
@yaa.jika nanti dirimu bertemu dgn seseorang yg lebih dari ku kemarin jagan ulang ii kesalahan yg sama yaa cukup akk yg merasakan ituu dari mu orang lain jagan okeii
2025-11-25 08:12:33
1
indah.s.d.s.mp.s.mk.s.t1
nd :
@akudayy
2025-11-25 08:32:35
1
diaaja034
Cɑׁׅ֮꯱ׁׅ֒υׁׅɑׁׅ֮ᥣׁׅ֪ islan :
@de_wwwwii 🤍
2025-11-25 09:20:39
2
dhnatssss
B :
...
2025-11-25 06:39:51
1
To see more videos from user @mhmmdjbrlllll_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Publik belakangan ini ramai mengedit foto dengan kecerdasan buatan (AI). Dari mengubah gaya rambut, mempercantik wajah, hingga menciptakan latar belakang baru, tren ini tampak sebatas hiburan digital. Namun, di baliknya tersimpan bahaya: pemalsuan data visual. Foto sehari-hari bisa menjadi bahan mentah bagi algoritma untuk menciptakan konten manipulatif. Wajah seseorang bisa ditempelkan ke adegan yang tak pernah ia lakukan, atau tokoh politik digambarkan hadir di forum tertentu. Dampaknya tak lagi sekadar privasi, tapi menyangkut masa depan demokrasi. Bagi publik, AI mungkin hanya mainan. Tapi bagi elit, ia bisa jadi senjata. Teknologi deepfake mampu menghasilkan ribuan foto, video, atau suara palsu yang sangat meyakinkan. Bayangkan sebuah aksi demonstrasi tiba-tiba dibanjiri video manipulatif: massa seolah berbuat anarkis, atau tokoh tertentu digambarkan sebagai provokator. Dalam hitungan jam, opini publik bisa berubah drastis. Kritik rakyat terkubur oleh narasi digital yang sengaja diproduksi. Bukan lagi senjata dan pangkat yang menundukkan rakyat, melainkan algoritma. AI yang dikuasai elit mampu memetakan kritik, mengubur percakapan yang tak diinginkan, hingga menggiring opini seolah rakyat sepakat pada satu narasi. Demokrasi yang seharusnya lahir dari suara rakyat, bisa berubah jadi ilusi mesin. Kasus Cambridge Analytica di Amerika, banjir deepfake pada pemilu India 2024, hingga penggunaan AI di China untuk social credit menunjukkan betapa nyata ancaman ini. Di Indonesia, regulasi masih belum jelas, sementara publik sibuk bermain filter wajah. Celah manipulasi pun semakin terbuka. Pertanyaan besar kini: apakah kita rela demokrasi Indonesia dijalankan oleh rakyat, atau oleh algoritma yang bekerja diam-diam untuk segelintir elit? Sumber : Jurnal Pelopor Untuk informasi dan berita lainnya, kunjungi jurnalpelopor.com #AI #Deepfake #Demokrasi #PolitikIndonesia #MediaSosial
Publik belakangan ini ramai mengedit foto dengan kecerdasan buatan (AI). Dari mengubah gaya rambut, mempercantik wajah, hingga menciptakan latar belakang baru, tren ini tampak sebatas hiburan digital. Namun, di baliknya tersimpan bahaya: pemalsuan data visual. Foto sehari-hari bisa menjadi bahan mentah bagi algoritma untuk menciptakan konten manipulatif. Wajah seseorang bisa ditempelkan ke adegan yang tak pernah ia lakukan, atau tokoh politik digambarkan hadir di forum tertentu. Dampaknya tak lagi sekadar privasi, tapi menyangkut masa depan demokrasi. Bagi publik, AI mungkin hanya mainan. Tapi bagi elit, ia bisa jadi senjata. Teknologi deepfake mampu menghasilkan ribuan foto, video, atau suara palsu yang sangat meyakinkan. Bayangkan sebuah aksi demonstrasi tiba-tiba dibanjiri video manipulatif: massa seolah berbuat anarkis, atau tokoh tertentu digambarkan sebagai provokator. Dalam hitungan jam, opini publik bisa berubah drastis. Kritik rakyat terkubur oleh narasi digital yang sengaja diproduksi. Bukan lagi senjata dan pangkat yang menundukkan rakyat, melainkan algoritma. AI yang dikuasai elit mampu memetakan kritik, mengubur percakapan yang tak diinginkan, hingga menggiring opini seolah rakyat sepakat pada satu narasi. Demokrasi yang seharusnya lahir dari suara rakyat, bisa berubah jadi ilusi mesin. Kasus Cambridge Analytica di Amerika, banjir deepfake pada pemilu India 2024, hingga penggunaan AI di China untuk social credit menunjukkan betapa nyata ancaman ini. Di Indonesia, regulasi masih belum jelas, sementara publik sibuk bermain filter wajah. Celah manipulasi pun semakin terbuka. Pertanyaan besar kini: apakah kita rela demokrasi Indonesia dijalankan oleh rakyat, atau oleh algoritma yang bekerja diam-diam untuk segelintir elit? Sumber : Jurnal Pelopor Untuk informasi dan berita lainnya, kunjungi jurnalpelopor.com #AI #Deepfake #Demokrasi #PolitikIndonesia #MediaSosial

About