@kacamatakritis1: Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Desa pada Senin (23/11/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dan tuntutan agar Kepala Desa mengembalikan dana desa yang diduga diselewengkan sekaligus meminta yang bersangkutan mundur dari jabatannya. Dalam aksinya, massa meneriakkan bahwa kepemimpinan Kepala Desa saat ini dianggap gagal dan merugikan masyarakat. Dugaan penyelewengan anggaran pada sejumlah program desa menjadi pemicu utama kemarahan warga. Situasi aksi sempat memanas karena Kepala Desa enggan keluar menemui massa pada awal aksi. Koordinator aksi, Lukmanul Hakim, mengungkapkan bahwa dugaan penyalahgunaan anggaran desa telah berlangsung sejak awal masa jabatan kepala desa pada tahun 2022. Ia menyebut nilai dana yang diselewengkan tidak kecil, bahkan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. > “Dana desa yang diambil ini jelas peruntukannya untuk masyarakat. Kami punya bukti, selain dokumen dengan BPD, juga ada surat pernyataan penggantian uang. Tapi bukan makin berkurang, malah makin bertambah,” tegasnya. Beberapa anggaran yang diduga diselewengkan di antaranya: Dana BUMDes tahun 2022 sebesar Rp17 juta Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2023 sebanyak tujuh unit sekitar Rp70 juta Anggaran insentif guru ngaji dan marbot lebih dari Rp40 juta Dana operasional TK/PAUD tahun 2024 sekitar Rp46 juta Anggaran kain kapan untuk masyarakat miskin sekitar Rp16 juta Total dugaan penyimpangan disebut mencapai angka awal sekitar Rp250 juta, namun kini diperkirakan meningkat hingga Rp400 juta. Lukman menyebut Kepala Desa hanya mengembalikan sebagian kecil, yakni Rp23 juta pada Agustus dan Rp70 juta minggu lalu. Karena tuntutannya tak kunjung dipenuhi, massa meminta tiga poin tegas: 1. Semua dana yang digunakan harus dikembalikan 2. Kepala Desa wajib mundur dari jabatannya 3. Ketua BPD juga diminta ikut mundur Dari tuntutan tersebut, Ketua BPD disebut telah menyatakan kesediaannya mundur. “Yang bersangkutan sudah lalai dan tidak layak memimpin desa ini. Aksi ini adalah bentuk perjuangan warga dan akan terus dikawal sampai selesai,” tambah Lukman. Di hadapan massa, Kepala Desa M. Tahir akhirnya muncul dan mengakui dugaan penyalahgunaan dana tersebut serta meminta maaf. Namun ia menolak mundur dari jabatannya, sehingga massa kembali bereaksi dan menyatakan akan terus melakukan aksi lanjutan hingga tuntutan dipenuhi. Jika dugaan penyalahgunaan dana publik dilakukan oleh pemimpin yang dipilih rakyat, maka persoalan ini bukan sekadar angka dan laporan. Ini tentang kepercayaan. Dan ketika kepercayaan hilang, jabatan seharusnya ikut jatuh. #fypシ゚ #danadesa #lomboktimur #demo #beritahariini

KacaMata Kritis
KacaMata Kritis
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 24 November 2025 10:12:30 GMT
6489
93
10
10

Music

Download

Comments

user88551577958394
Sudirman :
bagus bro, salut sama Lo
2025-11-24 16:11:44
2
loker.kalimantan4
LOKER kalimantan AKAD lombok :
mantap saudaraku🙏🙏
2025-11-25 09:40:05
2
muhsaifuladirahma
Guoxs♎️ :
lanjutkan ke semua kecamatan dan desa
2025-11-25 01:03:36
1
alamgaib1234
ALWA💓 :
usut seluruh dana desa yg ada di lombok,
2025-11-26 02:14:12
1
borlet_lotim
[LOMBOK/lotim]💤 :
😇
2025-11-25 13:35:56
1
1irman2
irman TikTok :
😂
2025-11-29 07:14:47
0
userulohseru
userulohseru :
Keren, coba kayak gini juga lobar" itu pada berani demo, isinya dinasti keluarga semua
2025-11-24 15:32:23
2
alihafidz
Ali Hafidz :
Lanjutkan kawan..💪💪
2025-11-24 13:28:52
1
To see more videos from user @kacamatakritis1, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About