@nhm.chnh.gi:

Zibizibiii
Zibizibiii
Open In TikTok:
Region: VN
Tuesday 25 November 2025 07:56:55 GMT
57962
4361
0
364

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @nhm.chnh.gi, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Polemik program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kepulauan Riau (Kepri) memicu keresahan siswa dan orang tua.  Bukan tanpa sebab, hal itu menyusul adanya temuan makanan basi, berulat, hingga dugaan keracunan membuat Polda Kepri turun tangan.  Merespon itu, seluruh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Batam dikumpulkan di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Selasa (30/9/2025). Pertemuan itu dipimpin langsung Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin. Sejumlah instansi terkait turut hadir mengawal, da BPOM Kepri, Dinas Kesehatan, serta Biddokkes Polda.  Layaknya dievaluasi, para Kepala SPPG diberi pengarahan agar lebih tegas dalam mengawasi pengolahan dan distribusi makanan ke sekolah-sekolah. Kapolda Asep menegaskan peran SPPG sangat vital dalam memastikan kualitas makanan tetap aman hingga sampai ke siswa. Ia menyebut sebagian besar persoalan muncul karena lemahnya kontrol di dapur hingga distribusi. “Permasalahan ini lebih banyak karena mekanisme pengiriman. Misalnya, makanan dikirim pagi, tapi baru dibuka siang, otomatis kualitasnya menurun. SPPG harus memastikan standar ini berjalan sesuai SOP,” ujar Asep. Selain distribusi, pihaknya juga menemukan fakta sebagian siswa masih membeli jajanan sebelum menyantap MBG. Hal ini membuat sumber masalah sulit dipastikan, apakah dari makanan MBG atau dari jajanan di luar. Dalam forum tersebut, Kapolda meminta Kepala SPPG untuk lebih cepat bergerak dalam memitigasi dan mengantisipasi kejadian serupa. “Alhamdulillah di Kepri ini permasalahan tidak banyak, tapi tetap harus diantisipasi. SPPG adalah ujung tombak. Kalau ada masalah, Kepala SPPG harus bisa memberi jawaban dan melakukan koreksi di lapangan,” tegasnya. Kapolda menegaskan, evaluasi ini adalah bagian dari upaya bersama menjaga keberlangsungan program MBG agar benar-benar memberi manfaat tanpa menimbulkan keresahan. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan BPOM untuk terus memonitor pelaksanaan MBG. Jika setelah evaluasi masih ditemukan masalah serius, tentu ada langkah lebih jauh,” pungkasnya. #viraltiktokvideo #batamtribun #tribunbatam #viralbatamtiktok #fyppppppppppppppppppppppp #hotnews #mbg #mbgdibatam
Polemik program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kepulauan Riau (Kepri) memicu keresahan siswa dan orang tua.  Bukan tanpa sebab, hal itu menyusul adanya temuan makanan basi, berulat, hingga dugaan keracunan membuat Polda Kepri turun tangan.  Merespon itu, seluruh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Batam dikumpulkan di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Selasa (30/9/2025). Pertemuan itu dipimpin langsung Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin. Sejumlah instansi terkait turut hadir mengawal, da BPOM Kepri, Dinas Kesehatan, serta Biddokkes Polda.  Layaknya dievaluasi, para Kepala SPPG diberi pengarahan agar lebih tegas dalam mengawasi pengolahan dan distribusi makanan ke sekolah-sekolah. Kapolda Asep menegaskan peran SPPG sangat vital dalam memastikan kualitas makanan tetap aman hingga sampai ke siswa. Ia menyebut sebagian besar persoalan muncul karena lemahnya kontrol di dapur hingga distribusi. “Permasalahan ini lebih banyak karena mekanisme pengiriman. Misalnya, makanan dikirim pagi, tapi baru dibuka siang, otomatis kualitasnya menurun. SPPG harus memastikan standar ini berjalan sesuai SOP,” ujar Asep. Selain distribusi, pihaknya juga menemukan fakta sebagian siswa masih membeli jajanan sebelum menyantap MBG. Hal ini membuat sumber masalah sulit dipastikan, apakah dari makanan MBG atau dari jajanan di luar. Dalam forum tersebut, Kapolda meminta Kepala SPPG untuk lebih cepat bergerak dalam memitigasi dan mengantisipasi kejadian serupa. “Alhamdulillah di Kepri ini permasalahan tidak banyak, tapi tetap harus diantisipasi. SPPG adalah ujung tombak. Kalau ada masalah, Kepala SPPG harus bisa memberi jawaban dan melakukan koreksi di lapangan,” tegasnya. Kapolda menegaskan, evaluasi ini adalah bagian dari upaya bersama menjaga keberlangsungan program MBG agar benar-benar memberi manfaat tanpa menimbulkan keresahan. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan BPOM untuk terus memonitor pelaksanaan MBG. Jika setelah evaluasi masih ditemukan masalah serius, tentu ada langkah lebih jauh,” pungkasnya. #viraltiktokvideo #batamtribun #tribunbatam #viralbatamtiktok #fyppppppppppppppppppppppp #hotnews #mbg #mbgdibatam

About