@ahfsl01: #lewatberanda #fyppppppppppppppppppppppppp #tjimande_jember #tjimande #jember24jam

Tjeco_FJ
Tjeco_FJ
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 26 November 2025 02:33:12 GMT
78
3
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @ahfsl01, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Judul: Ketika Anak Ingin Berbakti, tapi Terhalang Sikap Orang Tuanya Analisis Mendalam: Kalimat ini nyentil tapi penuh kasih—mengingatkan bahwa birrul walidain bukan hanya tugas anak, tetapi juga amanah orang tua. Dalam perspektif Islam, hubungan orang tua–anak itu ibarat dua sisi yang saling menguatkan: anak diperintahkan untuk taat dan berbakti, sementara orang tua diperintahkan untuk memberi teladan, menuntun, dan tidak menjadi penghalang bagi ketaatan anak. Kadang, anak sebenarnya punya hati yang lembut, ingin menghormati, ingin melayani, ingin membuat orang tuanya ridha. Tapi sikap orang tua—yang mungkin tempramen, manipulatif, tidak adil, atau tak konsisten—justru menciptakan jarak. Dalam psikologi, kondisi ini disebut role confusion dan emotional blockage: anak ingin mendekat, tapi emosinya terblokir oleh pengalaman negatif. Dari sudut pandang hikmah, ini mengajarkan dua hal besar: 1. Orang tua bukan hanya dituntut dihormati, tapi dituntut menjadi pribadi yang memang pantas dihormati. Akhlak yang baik akan mempermudah anak berbakti, sebagaimana akhlak buruk bisa menghambatnya. 2. Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Jika orang tua sendiri tidak jernih perilakunya, itu bisa menjadi ujian bagi anak, sementara orang tua pun akan dimintai pertanggungjawaban atas sebab-sebab yang ia ciptakan. Hikmahnya: menjadi orang tua itu bukan hanya soal usia, tapi soal kedewasaan moral. Birrul walidain adalah jalan surga, dan tugas orang tua ialah tidak mempersempit jalan itu bagi anaknya. Semakin baik akhlak orang tua, semakin mudah anak mendekat—dan semakin luas pintu rahmat Allah bagi keduanya. #NasihatOrangTua #BirrulWalidain #HikmahKehidupan #DidikanAkhlak #KeluargaSakinah
Judul: Ketika Anak Ingin Berbakti, tapi Terhalang Sikap Orang Tuanya Analisis Mendalam: Kalimat ini nyentil tapi penuh kasih—mengingatkan bahwa birrul walidain bukan hanya tugas anak, tetapi juga amanah orang tua. Dalam perspektif Islam, hubungan orang tua–anak itu ibarat dua sisi yang saling menguatkan: anak diperintahkan untuk taat dan berbakti, sementara orang tua diperintahkan untuk memberi teladan, menuntun, dan tidak menjadi penghalang bagi ketaatan anak. Kadang, anak sebenarnya punya hati yang lembut, ingin menghormati, ingin melayani, ingin membuat orang tuanya ridha. Tapi sikap orang tua—yang mungkin tempramen, manipulatif, tidak adil, atau tak konsisten—justru menciptakan jarak. Dalam psikologi, kondisi ini disebut role confusion dan emotional blockage: anak ingin mendekat, tapi emosinya terblokir oleh pengalaman negatif. Dari sudut pandang hikmah, ini mengajarkan dua hal besar: 1. Orang tua bukan hanya dituntut dihormati, tapi dituntut menjadi pribadi yang memang pantas dihormati. Akhlak yang baik akan mempermudah anak berbakti, sebagaimana akhlak buruk bisa menghambatnya. 2. Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Jika orang tua sendiri tidak jernih perilakunya, itu bisa menjadi ujian bagi anak, sementara orang tua pun akan dimintai pertanggungjawaban atas sebab-sebab yang ia ciptakan. Hikmahnya: menjadi orang tua itu bukan hanya soal usia, tapi soal kedewasaan moral. Birrul walidain adalah jalan surga, dan tugas orang tua ialah tidak mempersempit jalan itu bagi anaknya. Semakin baik akhlak orang tua, semakin mudah anak mendekat—dan semakin luas pintu rahmat Allah bagi keduanya. #NasihatOrangTua #BirrulWalidain #HikmahKehidupan #DidikanAkhlak #KeluargaSakinah

About