@redaksimetropagi45: Kelas Jalan Tidak Memenuhi Syarat, FORMAPAN Kembali Demo Pabrik Aqua, Hingga Bupati Pasuruan Dinilai Diktator METROPAGI.ID, PASURUAN – Sejumlah pegiat sosial LSM dan ormas yang tergabung dalam FORMAPAN kembali menggelar aksi demonstrasi damai untuk kedua kalinya di depan perusahaan AQUA Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Rabu ( 26/11/2025) Ada beberapa tuntutan yang mereka suarakan diantaranya truk pengangkut hasil produksi dilarang melawati jalan kelas tiga, karena selama ini pihak manajemen AQUA melanggar ketentuan dan regulasi yang sudah ada, dan air yang selam ini jadi bahan baku pembuatan air mineral yang dikemas dalam galon bukan air pegunungan melainkan air sumur bor. "Selama ini perusahaan AQUA telah melanggar kelas jalan dengan menggunakan kendaraan bermuatan melebihi berat tonase yang telah ditentukan serta air yang selam ini jadi bahan baku pembuatan air mineral yang dikemas dalam galon bukan air pegunungan melainkan air sumur bor, jelas selama ini mereka membohongi masyarakat atau konsumen,"ujar H. Sugeng Samiaji dalam orasinya. Dalam orasinya juga ia mengancam akan menutup akses jalan umum yang dilalui perusahaan, sampai ada tidandakan nyata atau solusi yang terbaik buat masyarakat dari Pemda Kabupaten Pasuruan. "Kita minta perusahaan AQUA ditutup, karena kami menilai mereka tidak peduli dengan kerusakan jalan dan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan bisnis mereka,” tegas Sugeng Samiadji. Sementara itu, Solikhul Aris, anggota advokad Konggres Indonesia, menilai bahwa kinerja Bupati Pasuruan tidak maksimal dan dinilai tidak becus dalam mengemban jabatan. "Lebih baik mundur saja jadi Bupati Pasuruan klau tidak dapat menyelesaikan masalah ini, masalah ini jelas dan nyata jika selama ini perusahaan AQUA Gondang Wetan menyalahi aturan,"tegasnya. Dari pantauan awak media, aksi ini juga diwarnai dengan pembantingan beberapa AQUA galon sebagai simbolis jika perusahaan AQUA Gondang Wetan menggunakan air bos bukan air pegunungan, selanjutnya masa beralih demonstrasi ke pendopo Pasuruan di Jl. Panglima Sudirman No.28, Purworejo, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan. Didepan Pendopo Pasuruan Muslim Bupati LIRA mengkritisi kinerja Bupati Pasuruan H. Rusdi Sutejo ia mengangap selama dalam kepemimpinannya, belum genap satu tahun kebijakan yang di ambil selama ini amburadul dan tidak netral terhadap masyarakat Kabupaten Pasuruan. "Perlu saya tegaskan dalam kepemimpinan Bupati sekarang, ia cenderung diktator, guru saja dibuli, ASN di ancam, CSR dikuasai, contohnya sudah jelas kita mau audesi saja ia tidak mau menemui dan kita tidak boleh masuk dalam Pendopo, lah kita ini masyarakat mau memasuki rumah kita sendiri malah di blokade Satpol PP, apakah saya salah jika Bupati Pasuruan Diktator,"tegasnya dalam orasi. (Red)
Redaksi metropagi.id
Region: ID
Wednesday 26 November 2025 09:37:08 GMT
Music
Download
Comments
Bambang B :
yang memperbaiki jalan itu Pemda dulor
2025-11-27 03:15:18
0
rahmat sholeh :
yg demo satu, yang dukung kinerja bupati seribu
2025-12-02 14:50:40
0
To see more videos from user @redaksimetropagi45, please go to the Tikwm
homepage.