@concert.ua: а який мем сьогодні ви? пишіть в коментарях 😅

Concert.ua
Concert.ua
Open In TikTok:
Region: UA
Wednesday 26 November 2025 16:12:50 GMT
655
38
3
6

Music

Download

Comments

gort0n
GoRt0N :
😁😁😁
2025-11-26 16:32:23
2
tvoyi_viyi
Maryna :
😁😁😁
2025-11-26 18:18:55
2
ogzelya
ogzelya :
Ви дасте сказать 😂😂😂
2025-11-27 08:41:47
2
To see more videos from user @concert.ua, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kasus raibnya dana saldo sebesar Rp1 miliar milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memicu kehebohan di lingkungan pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG).  Pasalnya, dana untuk belanja program MBG tersebut diduga lenyap akibat penipuan online (phishing) yang mengatasnamakan pihak perbankan dari bank BNI.  Hendrik Irawan, salah satu mitra SPPG Pangauban Batujajar mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula dari kecerobohan Kepala SPPG yakni Mochamad Cakra Aji Saputra yang berkomunikasi dengan pelaku melalui nomor WhatsApp palsu yang mengklaim berasal dari Bank BNI.  “Kami sudah berulang kali mengingatkan kepala SPPG agar tidak menanggapi pesan dari pihak yang mengaku BNI. Tapi beliau bersikeras percaya, bahkan menolak nasihat kami,” ujar Hendrik pada Rabu, 5 November 2025. Menurut Hendrik, komunikasi antara Mochamad Cakra Aji Saputra dan pelaku bermula ketika SPPG hendak melakukan transaksi saldo untuk keperluan belanja dan pembayaran mitra. Namun, kepala SPPG yang tengah berada di rumah, mencoba mencari nomor layanan BNI melalui internet dan tanpa sadar terhubung dengan akun penipu yang menggunakan identitas palsu bank. “Pelaku itu kemudian mengarahkan agar dilakukan pengalihan dana, dan Kepala SPPG menuruti instruksi itu. Kami sudah curiga dan menegaskan jangan dilanjutkan, tapi dia bersikeras itu resmi dari BNI,” jelasnya. Bahkan, lanjut Hendrik, ahli gizi dan akuntan SPPG turut menegur agar kepala SPPG untuk berhenti berkomunikasi. Namun, teguran dari rekan-rekan kerja tersebut justru ditanggapi dengan emosi.  “Ahli gizi sempat menyarankan cek nomor pelaku lewat aplikasi GetContact, tapi kepala SPPG malah marah dan bilang, ‘Diam lu, ini urusan saya. Saya yang tanggung jawab!’” kata Hendrik menirukan ucapan kepala SPPG Mochamad Cakra.  Sebelum kejadian, Hendrik menyampaikan, bahwa Kapolsek Batujajar AKP Asep juga telah memberi peringatan agar waspada terhadap modus penipuan online yang sedang marak. Tetapi, peringatan itu kembali diabaikan. Deni Supriatna/PR #MBG #BandungBarat #SPPG
Kasus raibnya dana saldo sebesar Rp1 miliar milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memicu kehebohan di lingkungan pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pasalnya, dana untuk belanja program MBG tersebut diduga lenyap akibat penipuan online (phishing) yang mengatasnamakan pihak perbankan dari bank BNI. Hendrik Irawan, salah satu mitra SPPG Pangauban Batujajar mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula dari kecerobohan Kepala SPPG yakni Mochamad Cakra Aji Saputra yang berkomunikasi dengan pelaku melalui nomor WhatsApp palsu yang mengklaim berasal dari Bank BNI. “Kami sudah berulang kali mengingatkan kepala SPPG agar tidak menanggapi pesan dari pihak yang mengaku BNI. Tapi beliau bersikeras percaya, bahkan menolak nasihat kami,” ujar Hendrik pada Rabu, 5 November 2025. Menurut Hendrik, komunikasi antara Mochamad Cakra Aji Saputra dan pelaku bermula ketika SPPG hendak melakukan transaksi saldo untuk keperluan belanja dan pembayaran mitra. Namun, kepala SPPG yang tengah berada di rumah, mencoba mencari nomor layanan BNI melalui internet dan tanpa sadar terhubung dengan akun penipu yang menggunakan identitas palsu bank. “Pelaku itu kemudian mengarahkan agar dilakukan pengalihan dana, dan Kepala SPPG menuruti instruksi itu. Kami sudah curiga dan menegaskan jangan dilanjutkan, tapi dia bersikeras itu resmi dari BNI,” jelasnya. Bahkan, lanjut Hendrik, ahli gizi dan akuntan SPPG turut menegur agar kepala SPPG untuk berhenti berkomunikasi. Namun, teguran dari rekan-rekan kerja tersebut justru ditanggapi dengan emosi. “Ahli gizi sempat menyarankan cek nomor pelaku lewat aplikasi GetContact, tapi kepala SPPG malah marah dan bilang, ‘Diam lu, ini urusan saya. Saya yang tanggung jawab!’” kata Hendrik menirukan ucapan kepala SPPG Mochamad Cakra. Sebelum kejadian, Hendrik menyampaikan, bahwa Kapolsek Batujajar AKP Asep juga telah memberi peringatan agar waspada terhadap modus penipuan online yang sedang marak. Tetapi, peringatan itu kembali diabaikan. Deni Supriatna/PR #MBG #BandungBarat #SPPG

About