@strawberrytabby: #foryoupage #foryou #xyzbca #fyp

tabby
tabby
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 26 November 2025 19:44:45 GMT
90906
15440
250
2396

Music

Download

Comments

breaquaman0elisa0
breaquaman0elisa0 :
Видел видел)
2025-11-27 05:29:04
20
baba.kasm
baba kasım :
Aşkım merhaba nasılsın. Sen pek
2025-11-27 11:14:21
2
mr_street_
Mr Street :
Tabby and Snoopy!? 😲 . It's a winning combination! ☺
2025-11-26 20:07:46
1
tiktok_queen1217
Queen_Khanzadi :
i need boyfriend 😭
2025-11-27 15:08:33
0
kubz30
kingz30 :
you very pretty 🥰♥️🌹
2025-11-27 02:20:43
1
user1048411212536
user1048411212536 :
hey...how you doing 😏
2025-11-27 00:40:54
0
kumar0561927584
kumar :
you have a charming smile 🤔🤔
2025-11-27 00:25:45
1
tanjimsayeratotini1
Tanjim Sayera Totini Fan❤️❤️❤️ :
valo
2025-11-27 14:50:09
0
prince.boy1848
Emrien 🤟 :
one beautiful girl😔😔
2025-11-27 21:30:45
0
user1893839257
Shan Khan :
dashing lady nice dress
2025-11-27 06:00:22
0
muratyakamoz3472
muratyakamoz3472 :
işte esmer güzelliği başka söze gerek yok harikasınız 🥰🥰🥰🥰
2025-11-27 19:57:55
0
user1906862941622
user1906862941622 :
so cute girl
2025-11-27 08:40:35
0
nasir.m.ch
M=چوہدری :
😱😱😱😱 Bubbayyyy 👌😳Bubbayyyy
2025-11-27 05:12:22
0
ritogaribay1
ritogaribay :
Hermosa
2025-11-27 18:11:45
0
ehtishammanzoor
Ehtisham Manzoor :
very cute ♥️🥰
2025-11-27 00:53:48
0
user2959261211849
علي :
143
2025-11-27 09:05:29
0
parholong025
parholong :
awesome dancing y. 👍👍👍👍👍
2025-11-27 00:00:40
1
oleg.olegovii
Oleg sedlac :
👍👑💃🍓🍓🍓💋💋💋 Super 💓💓💓🌹🫶🥰🇦🇩👋
2025-11-26 19:51:16
0
love.....it
loveit :
🥰wow
2025-11-27 11:15:50
0
asadkhan9091
Asad Rajpoot :
soooooooooo biggest lovely 💝💕🥰🥰💕🥰💕🥰💕🥰💕🥰💕🥰💕🥰💕💕🥰💕🥰💕🥰🥰💕😍❤️😍❤️😍❤️❤️😍❤️😍😍❤️😍❤️😍❤️😍❤️😍❤️❤️😍❤️😍
2025-11-27 05:06:17
0
user1018316511945
테라707 :
사랑스러워 ❤
2025-11-27 03:45:07
0
murtaza.cheema4
Murtaza Cheema :
impressive 😍
2025-11-27 08:43:44
0
iftikhar0172
Iftikhar Ahmed :
❤️❤️❤️❤️❤️beautiful
2025-11-27 06:20:48
0
To see more videos from user @strawberrytabby, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengumumkan tiga tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Kolaka Timur (Koltim). Salah satunya ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra bernama Yasin, yang diduga berperan penting dalam aliran fee dan pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) proyek tersebut. Penetapan dan penahanan dilakukan pada Senin, (24/11/2025) terhadap tiga orang yakni Yasin dari Bapenda Sultra, Hendrik Permana dari ASN Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta Aswin Griksa selaku Direktur Utama PT Griksa Cipta. “Setelah ditemukan kecukupan bukti dalam proses penyidikan, hari ini KPK melakukan penahanan terhadap tiga tersangka,” kata Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta. Kasus ini bermula pada 2023 saat Hendrik Permana menjadi perantara untuk meloloskan pagu DAK bagi sejumlah daerah dengan syarat fee dua persen. Pada Agustus 2024, Hendrik bertemu PPK pembangunan RSUD Koltim, Ageng Dermanto, dan menemukan adanya kenaikan besar usulan anggaran dari Rp47,6 miliar menjadi Rp170,3 miliar. Di fase inilah Yasin, ASN Bapenda Sultra sekaligus orang kepercayaan Bupati Abdul Azis, diduga masuk sebagai penyedia dana awal agar DAK RSUD tidak dicabut. “Hendrik meminta uang sebagai tanda keseriusan kepada Yasin. Yasin kemudian memberikan lima puluh juta rupiah sebagai bagian komitmen fee,” ujar Asep. Yasin juga disebut menyerahkan empat ratus juta rupiah kepada Ageng untuk mengurus desain bangunan RSUD Koltim bersama pihak swasta dari PT Pilar Cerdas Putra (PCP). Lebih jauh, sepanjang Maret hingga Agustus 2025, Yasin menerima Rp3,3 miliar dari pihak swasta Deddy Karnady melalui Ageng. “Uang tersebut kemudian dialirkan salah satunya kepada Hendrik sebesar Rp1,5 miliar. Sebagian uang sebesar Rp977 juta diamankan saat kegiatan tangkap tangan,” kata Asep. Sementara Aswin Griksa diduga menjadi penghubung antara PT PCP dan Ageng. Ia disebut menerima Rp365 juta dari total Rp500 juta yang diberikan Ageng terkait proyek tersebut. KPK menahan ketiga tersangka untuk dua puluh hari pertama mulai 24 November hingga 13 Desember 2025 di Rutan Cabang Gedung Merah Putih. Ketiganya disangkakan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sebelumnya, Abdul Azis sebagai Bupati Koltim bersama Andi Lukman Hakim selaku PIC Kemenkes untuk pembangunan RSUD, Ageng Dermanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan RSUD di Koltim, Deddy Karnady dari PT PCP, dan Arif Rahman dari KSO PT PCP, tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) atau kegiatan penangkapan oleh KPK pada Agustus 2025. Kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Agustus 2025. Sementara untuk dua orang pihak pemberi suap, yakni Deddy Karnady dan Arif Rahman sudah menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Kendari sejak 29 Oktober 2025. #Kendariinfo #Kendari #sulawesitenggara #sultra
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengumumkan tiga tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Kolaka Timur (Koltim). Salah satunya ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra bernama Yasin, yang diduga berperan penting dalam aliran fee dan pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) proyek tersebut. Penetapan dan penahanan dilakukan pada Senin, (24/11/2025) terhadap tiga orang yakni Yasin dari Bapenda Sultra, Hendrik Permana dari ASN Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta Aswin Griksa selaku Direktur Utama PT Griksa Cipta. “Setelah ditemukan kecukupan bukti dalam proses penyidikan, hari ini KPK melakukan penahanan terhadap tiga tersangka,” kata Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta. Kasus ini bermula pada 2023 saat Hendrik Permana menjadi perantara untuk meloloskan pagu DAK bagi sejumlah daerah dengan syarat fee dua persen. Pada Agustus 2024, Hendrik bertemu PPK pembangunan RSUD Koltim, Ageng Dermanto, dan menemukan adanya kenaikan besar usulan anggaran dari Rp47,6 miliar menjadi Rp170,3 miliar. Di fase inilah Yasin, ASN Bapenda Sultra sekaligus orang kepercayaan Bupati Abdul Azis, diduga masuk sebagai penyedia dana awal agar DAK RSUD tidak dicabut. “Hendrik meminta uang sebagai tanda keseriusan kepada Yasin. Yasin kemudian memberikan lima puluh juta rupiah sebagai bagian komitmen fee,” ujar Asep. Yasin juga disebut menyerahkan empat ratus juta rupiah kepada Ageng untuk mengurus desain bangunan RSUD Koltim bersama pihak swasta dari PT Pilar Cerdas Putra (PCP). Lebih jauh, sepanjang Maret hingga Agustus 2025, Yasin menerima Rp3,3 miliar dari pihak swasta Deddy Karnady melalui Ageng. “Uang tersebut kemudian dialirkan salah satunya kepada Hendrik sebesar Rp1,5 miliar. Sebagian uang sebesar Rp977 juta diamankan saat kegiatan tangkap tangan,” kata Asep. Sementara Aswin Griksa diduga menjadi penghubung antara PT PCP dan Ageng. Ia disebut menerima Rp365 juta dari total Rp500 juta yang diberikan Ageng terkait proyek tersebut. KPK menahan ketiga tersangka untuk dua puluh hari pertama mulai 24 November hingga 13 Desember 2025 di Rutan Cabang Gedung Merah Putih. Ketiganya disangkakan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sebelumnya, Abdul Azis sebagai Bupati Koltim bersama Andi Lukman Hakim selaku PIC Kemenkes untuk pembangunan RSUD, Ageng Dermanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan RSUD di Koltim, Deddy Karnady dari PT PCP, dan Arif Rahman dari KSO PT PCP, tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) atau kegiatan penangkapan oleh KPK pada Agustus 2025. Kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Agustus 2025. Sementara untuk dua orang pihak pemberi suap, yakni Deddy Karnady dan Arif Rahman sudah menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Kendari sejak 29 Oktober 2025. #Kendariinfo #Kendari #sulawesitenggara #sultra

About