@eca.ryani1: Polisi menangkap 3 orang terkait kebakaran hebat di 7 apartemen di Tai Po, Hong Kong yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia. Mereka antara lain 2 direktur & seorang konsultan yang bertanggung jawab atas renovasi gedung. Ketiga orang ini dituduh melakukan kelalaian berat hingga menyebabkan nyawa melayang. Petugas juga telah menggeledah lokasi perusahaan pemeliharaan gedung perumahan di San Po Kong & menyita dokumen yang menyebut Wang Fuk Court. Kebakaran melanda kompleks gedung apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, utara Hong Kong selama 10 jam pada Rabu 26 November 2025 waktu setempat. Imbas kebakaran itu, 44 orang meninggal dunia, 45 orang dalam kondisi kritis, 279 masih hilang & 900 lainnya mengungsi. Insiden itu menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam beberapa dekade di Hong Kong, wilayah dengan beberapa blok apartemen tertinggi & terpadat di dunia. Saat kebakaran terjadi, sejumlah gedung sedang direnovasi & terlihat banyak perancah bambu sebagai bagian konstruksi. Hingga kini penyebab kebakaran masih diselidiki. Menurut penyelidikan awal, petugas menemukan styrofoam di dalam gedung. Pihak berwenang mengatakan styrofoam itu menyebabkan api menyebar lebih cepat di dalam blok & membakar apartemen melalui koridor. Menanggapi kebakaran dahsyat ini, Xi Jinping Presiden China menyampaikan belasungkawa. Ia juga menyerukan "upaya habis-habisan" untuk meminimalkan korban & kerugian. John Lee Ka-chiu, Kepala Eksekutif Hong Kong berjanji untuk menyelidiki kebakaran & perancah bambu yang juga diduga jadi penyebab kebakaran. #infohongkong🇭🇰 #kebakaran #taipo #beritaduka

Eca Ryani

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 27 November 2025 07:23:08 GMT