@neanew16: บลัชสติ๊ก 3in1 #บลัชออน #บลัชสติ๊ก #แต่งหน้า #รีวิวบิวตี้ @เนเน่รีวิว [ช่องหลัก] @เนเน่รีวิว [ช่องหลัก] @เนเน่รีวิว [ช่องหลัก]

เนเน่รีวิว [ช่องหลัก]
เนเน่รีวิว [ช่องหลัก]
Open In TikTok:
Region: TH
Friday 28 November 2025 02:19:07 GMT
74
5
1
1

Music

Download

Comments

neanew16
เนเน่รีวิว [ช่องหลัก] :
บรัชสติ้ก
2025-11-28 02:23:58
0
To see more videos from user @neanew16, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Fantastis SATPOL PP Lampung Timur, Rp. 1,65 Milyar hanya untuk makan & minum Piket. Sebuah pembacaan mendalam terhadap dokumen anggaran mengungkap beberapa postulat finansial yang patut diuji secara rasional.  coba ditelaah!  Pertama, Asumsi Waktu Operasional :  Anggaran ini dibangun pada premis 334 hari kerja dalam setahun. Secara matematis, ini menyiratkan tingkat operasional 91.5% dari total hari dalam setahun kalender, sebuah angka yang sangat tinggi untuk institusi pemerintah dan mengabaikan faktor fatigue serta efisiensi sumber daya manusia. Kedua, Konsistensi Biaya yang Tidak Elastis :  Penggunaan tarif flat Rp 40.000 per orang per kali makan, yang berlaku secara invariabel sepanjang tahun dan across different locations, mengindikasikan model penganggaran yang kaku. Dalam ekonomi riil, harga bersifat dinamis; ketiadaan variasi ini mempertanyakan apakah mekanisme ini mencerminkan efisiensi atau sekadar simplifikasi administratif yang abai terhadap realitas pasar. Ketiga, Skala dan Cakupan : Alokasi sebesar Rp 1.63 Miliar untuk satu pos belanja konsumtif yang didasarkan pada perkalian 110 personel dengan 334 hari-mengharuskan kita mempertanyakan prinsip value for money.  Apakah output dan outcome dari belanja ini sebanding dengan besaran nominalnya? Ataukah ini merupakan gejala budgetary slack, dimana anggaran disusun melebihi kebutuhan riil? Akhir Kesimpulan Intelektual: Sebuah anggaran yang ideal tidak hanya sah secara administratif, tetapi juga harus substantif dan defensible secara rasional.  Konstruksi angka-angka ini, yang terkesan mekanistik dan terisolasi dari dinamika lapangan, mengundang refleksi mendalam tentang prinsip akuntabilitas kinerja dan optimalisasi fiskal. Transparansi bukan lagi tentang kejelasan angka, melainkan tentang kejernihan logika di balik setiap rupiah yang direncanakan.
Fantastis SATPOL PP Lampung Timur, Rp. 1,65 Milyar hanya untuk makan & minum Piket. Sebuah pembacaan mendalam terhadap dokumen anggaran mengungkap beberapa postulat finansial yang patut diuji secara rasional. coba ditelaah! Pertama, Asumsi Waktu Operasional : Anggaran ini dibangun pada premis 334 hari kerja dalam setahun. Secara matematis, ini menyiratkan tingkat operasional 91.5% dari total hari dalam setahun kalender, sebuah angka yang sangat tinggi untuk institusi pemerintah dan mengabaikan faktor fatigue serta efisiensi sumber daya manusia. Kedua, Konsistensi Biaya yang Tidak Elastis : Penggunaan tarif flat Rp 40.000 per orang per kali makan, yang berlaku secara invariabel sepanjang tahun dan across different locations, mengindikasikan model penganggaran yang kaku. Dalam ekonomi riil, harga bersifat dinamis; ketiadaan variasi ini mempertanyakan apakah mekanisme ini mencerminkan efisiensi atau sekadar simplifikasi administratif yang abai terhadap realitas pasar. Ketiga, Skala dan Cakupan : Alokasi sebesar Rp 1.63 Miliar untuk satu pos belanja konsumtif yang didasarkan pada perkalian 110 personel dengan 334 hari-mengharuskan kita mempertanyakan prinsip value for money. Apakah output dan outcome dari belanja ini sebanding dengan besaran nominalnya? Ataukah ini merupakan gejala budgetary slack, dimana anggaran disusun melebihi kebutuhan riil? Akhir Kesimpulan Intelektual: Sebuah anggaran yang ideal tidak hanya sah secara administratif, tetapi juga harus substantif dan defensible secara rasional. Konstruksi angka-angka ini, yang terkesan mekanistik dan terisolasi dari dinamika lapangan, mengundang refleksi mendalam tentang prinsip akuntabilitas kinerja dan optimalisasi fiskal. Transparansi bukan lagi tentang kejelasan angka, melainkan tentang kejernihan logika di balik setiap rupiah yang direncanakan.

About