@woodidex: Title: 1. Terror Man 2. Revival Man 3. Terror VS Revival Man 4. Lookism 5. Viral hit 6. Manager Kim 7. Questism 8. Jungle Juice 9. Distant Sky 10. What A Bountiful Harvest Demon Lord 11. The Crown Prince that Sells Medicine 12. The Greatest Estate Developer 13. Solo Leveling 14. Solo Leveling: Ragnarok 15. Solo Leveling: Hunter Origin 16. Nano Machine 17. Myst Might Mayhem 18. Absolute Sword Sense 19. Omniscient Reader's Viewpoint 20. The World After Fall #manhwareccomendation #webtoon #webtoonrecommendation #foryoupage #woodidex

Woodidex
Woodidex
Open In TikTok:
Region: ZA
Friday 28 November 2025 20:38:04 GMT
283547
38556
390
616

Music

Download

Comments

biyunhg
biyunhg :
Nano machine is peak 😭😭😭
2025-11-28 20:59:36
1443
shin.amura
Shin[•]Unknown. :
"World after the fall" doesn't make sense if you're a true reader
2025-11-29 12:19:29
126
maddrexp
iblamenur ᛉ :
the world after the fall is soo goated bro istg
2025-12-01 13:02:25
1
kisukeurahara278
Lloyd :
2025-11-29 06:43:41
501
notbez
kuynn :
what's distant sky and how's it related?
2025-11-28 20:53:08
13
joongdokporn
KimDokjaStickyCumFilledAsshole :
orv is so ahh🥀
2025-11-30 06:55:33
5
badrj001
BadR :
The world after the fall is ahh💔
2025-11-29 09:01:51
74
azei_0811
Azel :
solo leveling is mid and rushed
2025-11-29 05:41:49
460
saad.vl
crypt :
questism is friggin peak bru what
2025-11-29 17:55:39
57
chitos22_
фанат эпл :
ОЧЕНЬ ЗНАКОМОЕ ,ДАЙТЕ НАЗВУ
2025-11-29 11:45:37
1
rather_not_do_that
No :
Solo leveling is so mid lol
2025-11-29 08:00:31
3
mariuscorciova
Marius Corciova :
actually in chronological order, the crown prince that sells medicine it's after the greatest estate developer
2025-11-30 13:43:21
6
heyyya319
Vermolain :
lookism is so ahh🥀
2025-12-01 12:40:22
1
noyse_e
𝑳𝒆𝒗𝒊 ⁂ :
so the world after the fall is a verse of omniscient reader viewpoint?
2025-11-29 02:57:57
22
harrisongoon
harrisongoon :
Solo levelling Ragnorok is not good it’s just like boruto trying to milk the past glory
2025-11-29 17:18:23
3
ecxnlxn
~emma~ :
distant sky is a brutal read
2025-11-29 22:14:28
6
ruler.of.the.8th.floor
i miss the 25th bam :
i didn't know the world after the fall and orv are in the same universe. i started reading the world after the fall before orv but i didn't like it so i dropped it. and then i started reading orv which i liked but also didn't finish.
2025-11-30 00:04:02
1
fiolamaher
fio :
can someone explain me the jungle juice and Distant Sky?
2025-11-29 18:12:47
1
nitroblitz46
NitroBlitz46 :
Solo leveling ragnarok is not good😭
2025-11-29 06:52:04
3
sean.820
Sean :
isnt it myst might mayhem, absolute sword sense, and then Nano Machine?
2025-11-29 07:57:38
1
ikkikoronnn
neozaro :
bro "what a Bountiful Harvest Demon Lord" is good bro bcs the manhwa is good in drama not peak but but good enough for fire horse
2025-11-29 16:00:05
12
starboi_mogapi
️ :
so when does Kim dokja become the secretive plotter constellation (my theory🥀)cause aint no way no one knows about the constellation
2025-12-01 04:50:39
1
timurlip
user8504787211162 :
2025-11-29 16:10:11
55
toruusaa
emem🦭 :
what the hell does the horse mean
2025-11-29 00:25:40
1
finik7375
FiNiK :
the greatest estate developer has another manhwa about dragon's king's wife
2025-11-29 03:15:08
144
To see more videos from user @woodidex, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Palembang.atianews.com - Puluhan aktivis dari Suara Informasi Rakyat (SIRA) Sriwijaya menggelar aksi demo di Halaman Kantor Perwakilan Inspektur Tambang  Provinsi Sumatera Selatan (Sumse) Kementerian ESDM Republik Indonesia, Jalan Kolonel H Burlian Kecamatan Sukarami Kota Palembang, Jumat (12/9/2025). Mereka menuntut pertanggungjawaban Kementerian ESDM cq. Inspektur Tambang yang dinilai gagal menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan tambang batubara di Sumatera Selatan. Direktur Eksekutif SIRA, Rahmat Sandi, menegaskan bahwa kerusakan lingkungan akibat pertambangan batubara di Sumsel adalah bukti nyata pembiaran yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. “Tambang ditinggalkan tanpa reklamasi, dokumen terbang dijadikan bisnis legalitas, hingga perambahan hutan tanpa IPPKH. Semua ini menunjukkan pengawasan tambang di Sumsel nyaris lumpuh. Inspektur Tambang harus bertanggung jawab,” ujar Rahmat dalam orasinya. SIRA membeberkan sederet pelanggaran yang dibiarkan terjadi, di antaranya: Tambang tanpa reklamasi seperti PT Dwinad Nusa Sejahtera (Muratara), PT Putra Hulu Lematang (Lahat), dan PT Aman Toebillah Putra (Lahat). Praktik dokumen terbang di PT Abadi Ogan Cemerlang (OKU) yang disebut dikoordinir oknum Inspektur Tambang berinisial AA, serta di PT Putra Hulu Lematang (Lahat). Perambahan hutan produksi tanpa IPPKH oleh PT Triaryani (Muratara), PT Levi Bersaudara (Lahat), PT RMK Energy (Muara Enim) bersama anak usaha PT TBBE, dan PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (Lahat). Pelanggaran teknis lain seperti penggunaan solar subsidi, pengelolaan air asam tambang (AAT) yang tidak sesuai aturan, serta pembukaan tambang tanpa dokumen perencanaan yang sah. “Publik tidak lupa, mantan Kepala Inspektur Tambang (KAIT) Dirjen Minerba pernah ditangkap Kejati Bengkulu dalam kasus korupsi. Bukan tidak mungkin, warisan masalahnya juga masih menjerat Sumsel,” tambah Rahmat. Dalam aksinya, SIRA menyampaikan 7 tuntutan utama, yaitu: - Kementerian ESDM cq. Inspektur Tambang bertanggung jawab penuh atas kerusakan tambang di Sumsel. - Hentikan seluruh praktik ilegal, termasuk tambang tanpa reklamasi, dokumen terbang, dan perambahan hutan tanpa IPPKH. - Stop illegal mining, khususnya tambang ilegal di PT Putra Hulu Lematang yang dijalankan oleh inisial L. -Stop penggunaan solar subsidi untuk aktivitas tambang.  -Tindak tegas perusahaan pelanggar dan oknum pejabat yang melindungi praktik ilegal. -Pulihkan lingkungan dan hak masyarakat terdampak. - Copot Kepala Inspektur Tambang Sumsel bila terbukti tidak mampu menjalankan tugasnya. Rahmat menegaskan, jika tuntutan ini tidak dipenuhi, SIRA akan menggelar aksi yang lebih besar di Kantor Kementerian ESDM Jakarta.
Palembang.atianews.com - Puluhan aktivis dari Suara Informasi Rakyat (SIRA) Sriwijaya menggelar aksi demo di Halaman Kantor Perwakilan Inspektur Tambang  Provinsi Sumatera Selatan (Sumse) Kementerian ESDM Republik Indonesia, Jalan Kolonel H Burlian Kecamatan Sukarami Kota Palembang, Jumat (12/9/2025). Mereka menuntut pertanggungjawaban Kementerian ESDM cq. Inspektur Tambang yang dinilai gagal menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan tambang batubara di Sumatera Selatan. Direktur Eksekutif SIRA, Rahmat Sandi, menegaskan bahwa kerusakan lingkungan akibat pertambangan batubara di Sumsel adalah bukti nyata pembiaran yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. “Tambang ditinggalkan tanpa reklamasi, dokumen terbang dijadikan bisnis legalitas, hingga perambahan hutan tanpa IPPKH. Semua ini menunjukkan pengawasan tambang di Sumsel nyaris lumpuh. Inspektur Tambang harus bertanggung jawab,” ujar Rahmat dalam orasinya. SIRA membeberkan sederet pelanggaran yang dibiarkan terjadi, di antaranya: Tambang tanpa reklamasi seperti PT Dwinad Nusa Sejahtera (Muratara), PT Putra Hulu Lematang (Lahat), dan PT Aman Toebillah Putra (Lahat). Praktik dokumen terbang di PT Abadi Ogan Cemerlang (OKU) yang disebut dikoordinir oknum Inspektur Tambang berinisial AA, serta di PT Putra Hulu Lematang (Lahat). Perambahan hutan produksi tanpa IPPKH oleh PT Triaryani (Muratara), PT Levi Bersaudara (Lahat), PT RMK Energy (Muara Enim) bersama anak usaha PT TBBE, dan PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (Lahat). Pelanggaran teknis lain seperti penggunaan solar subsidi, pengelolaan air asam tambang (AAT) yang tidak sesuai aturan, serta pembukaan tambang tanpa dokumen perencanaan yang sah. “Publik tidak lupa, mantan Kepala Inspektur Tambang (KAIT) Dirjen Minerba pernah ditangkap Kejati Bengkulu dalam kasus korupsi. Bukan tidak mungkin, warisan masalahnya juga masih menjerat Sumsel,” tambah Rahmat. Dalam aksinya, SIRA menyampaikan 7 tuntutan utama, yaitu: - Kementerian ESDM cq. Inspektur Tambang bertanggung jawab penuh atas kerusakan tambang di Sumsel. - Hentikan seluruh praktik ilegal, termasuk tambang tanpa reklamasi, dokumen terbang, dan perambahan hutan tanpa IPPKH. - Stop illegal mining, khususnya tambang ilegal di PT Putra Hulu Lematang yang dijalankan oleh inisial L. -Stop penggunaan solar subsidi untuk aktivitas tambang.  -Tindak tegas perusahaan pelanggar dan oknum pejabat yang melindungi praktik ilegal. -Pulihkan lingkungan dan hak masyarakat terdampak. - Copot Kepala Inspektur Tambang Sumsel bila terbukti tidak mampu menjalankan tugasnya. Rahmat menegaskan, jika tuntutan ini tidak dipenuhi, SIRA akan menggelar aksi yang lebih besar di Kantor Kementerian ESDM Jakarta. "Ini bukan ancaman kosong. Jika tidak ada langkah konkret, kami akan bawa persoalan ini ke pusat. Inspektur Tambang yang gagal bekerja harus dicopot,” tegasnya. Sementara itu, perwakilan Inspektur Tambang Sumsel, Mariyadi yang menerima massa aksi mengapresiasi kepedulian SIRA. Ia menyatakan, pihaknya akan mempelajari tuntutan dan berkoordinasi sebelum menyampaikan ke pusat. "Tentunya kami sudah menerima beberapa tuntutan yang telah disampaikan kepada kami. Pastinya hal ini akan kami pelajari dan koordinasi sebelum nantinya akan kami sampaikan tuntutan kawan-kawan ke pusat," jelasnya. Terkait maraknya pertambangan ilegal, Mariyadi menegaskan, hal itu menjadi ranah aparat penegak hukum, karena inspektur tambang hanya menangani perusahaan legal."Karena kami inspektur tambang ini hanya menangani perusahaan-perusahaan yang legal," Tutupnya Maryadi (Ril/Zul). #sumseltiktok #palembangtiktok #palembangupdate

About