@latigos_de_bolivia: Siempre estas llamandome ALO ALO

Grupo Musical Látigos
Grupo Musical Látigos
Open In TikTok:
Region: BO
Sunday 30 November 2025 11:55:59 GMT
53483
833
12
108

Music

Download

Comments

norariverola661
🇧🇴⭐️Nora⭐️🇦🇷 :
saludos😇😇😇
2025-11-30 13:22:36
1
helenlilianvasquez
li💙li💙ana💙VZ :
saludos desde chile ..lindo ..🥰
2025-11-30 20:51:42
0
margarita.choque23
Margarita Choque :
Hola que súper ♥️♥️♥️👍
2025-12-01 06:48:18
0
el.rey.arequipa
AREQUIPEÑO :
hola numero para contrato
2025-12-01 13:18:43
0
sandra.gonzales.m7
sandra gonzales molina :
❤️❤️❤️
2025-11-30 15:39:00
1
hugocesarvillcachoque
Hugo Cesar villca :
😂
2025-12-01 14:23:36
0
alfredo.quispe3170
Alfredo Quispe :
😳😳😳
2025-12-01 13:31:47
0
evaalcocer04
Eva Alcocer :
👍👍👍🥰🥰
2025-12-01 10:29:45
0
elmer.arce7
Elmer Arce :
😳😳😳
2025-12-01 05:40:00
0
belinda4084
Linda V :
🥰🥰🥰
2025-12-01 00:31:23
0
rossy_684
🇬🇧🇧🇴🌟Rosy🌟🇧🇴🇬🇧 :
aló latigos no me contestan nobe🥺
2025-12-01 14:14:46
0
pintasmiusic
PintasMontaño :
Contratos?
2025-11-30 14:43:03
0
To see more videos from user @latigos_de_bolivia, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dugaan siswa keracunan imbas mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat menghebohkan direspon Dokter Puskesmas Kampung Jabi.  Dokter yang menangani pasien siswa SMP N 8 Sambau Nongsa ini membeberkan hasil penanganan kesehatan, korban tidak keracunan.  Gejala kesehatan yang dilaporkan korban sakit perut, mual sudah terjadi beberapa jam setelah siswa tersebut makan MBG.  Padahal, jika keracunan maka efek pada kesehatan tubuh akan berlangsung cepat dan  melibatkan siswa lainnya, tak hanya satu siswa.  Dalam penjelasan mendetail, dokter Puskesmas Kampung Jabi, dr. Erni mengungkap kronologi medis yang menepis tuduhan keracunan.
Dugaan siswa keracunan imbas mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat menghebohkan direspon Dokter Puskesmas Kampung Jabi. Dokter yang menangani pasien siswa SMP N 8 Sambau Nongsa ini membeberkan hasil penanganan kesehatan, korban tidak keracunan. Gejala kesehatan yang dilaporkan korban sakit perut, mual sudah terjadi beberapa jam setelah siswa tersebut makan MBG. Padahal, jika keracunan maka efek pada kesehatan tubuh akan berlangsung cepat dan melibatkan siswa lainnya, tak hanya satu siswa. Dalam penjelasan mendetail, dokter Puskesmas Kampung Jabi, dr. Erni mengungkap kronologi medis yang menepis tuduhan keracunan. "Pasien datang dibawa ibunya pada Rabu sekitar jam 11 an siang, mengeluhkan sakit kepala, perut dan sempat muntah malam sebelumnya," ungkap dr. Erni menjelaskan ketika ditemui di Puskesmas, Kamis (25/9). Yang menjadi kunci diagnosis, lanjut dia adalah timing kejadian. Sebab, siswa ini makan MBG jam 12 siang Selasa, muntah baru jam 11 malam - sudah 11 jam kemudian. "Kalau keracunan kan cepat, sifatnya cepat. Ini tidak darurat karena dia bisa menahan selama itu," tegas dokter berpengalaman ini. Dr. Erni tidak langsung mengambil kesimpulan, melainkan melakukan investigasi menyeluruh. "Saya kirim ke konseling sanitasi untuk menggali lebih dalam apa pencetusnya. Dan dibilangnya dia makan cabai dari makanan MBG, padahal si anak ini tidak pernah makan cabai," katanya. Lalu Temuan sanitaris mengungkap fakta mengejutkan. "Nah itu yang pertama dinotis. Kemungkinan makan cabai. Yang kedua, dia sudah tidak makan lama kan - jam 12 terus malam tidak ada makan malam, kemungkinan dari lambung juga," ungkapnya. Baca selengkapnya di, https://batam.tribunnews.com/kota-batam/660990/bukan-keracunan-dokter-puskesmas-sebut-siswa-smpn-8-nongsa-batam-tak-biasa-makan-cabai #viraltiktokvideo #batamtribun #tribunbatam #viralbatamtiktok #fyppppppppppppppppppppppp #hotnews #mbgdibatam

About