1. Home
  2. Detail

@k31124.5:

♡♡
♡♡
Open In TikTok:
Region: LB
Sunday 30 November 2025 16:58:26 GMT
11986
199
0
67

Music

Download

No Watermark .mp4 (0.99MB) No Watermark(HD) .mp4 (0.99MB) Watermark .mp4 (1.96MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @k31124.5, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

bismillah #fyp #masukberanda #xybca #foryou #4u
bismillah #fyp #masukberanda #xybca #foryou #4u
Goodys Smashburgers, Mühlegasse 5, 8001 Zürich #smashburger #smashburgerzurich #zurich #tiktokfood #zurichfoodspots #switzerland #swissfoodie #trufflemayo #fypシ #CapCut
Goodys Smashburgers, Mühlegasse 5, 8001 Zürich #smashburger #smashburgerzurich #zurich #tiktokfood #zurichfoodspots #switzerland #swissfoodie #trufflemayo #fypシ #CapCut
舊玉芙蓉 清#北管 #嗩吶 #流量 #我要上推薦 #推薦
舊玉芙蓉 清#北管 #嗩吶 #流量 #我要上推薦 #推薦
Tor Monitor ketua 🤭 #tormonitorketua #orangbarulebegacor #laguviral #lagutimur #fy
Tor Monitor ketua 🤭 #tormonitorketua #orangbarulebegacor #laguviral #lagutimur #fy
Di tengah tanah yang masih basah dan bau longsoran yang menusuk, seorang anak berlutut memeluk ibunya untuk terakhir kalinya. Tangannya bergetar, tubuhnya dipenuhi lumpur, namun hatinya jauh lebih hancur daripada apa pun yang terlihat di permukaan. Sejak hari pertama longsor itu meluluhlantakkan kampungnya, ia tidak pernah berhenti mencari. Ketika alat dan tenaga relawan tak mampu menjangkau titik yang ia yakini sebagai tempat terakhir sang ibu berdiri, ia mengambil keputusan yang tak pernah ia bayangkan: menyewa alat berat hanya agar ia bisa menemukan masa lalu yang paling ia cintai—ibunya. Bagi banyak orang, mungkin itu hanya jasad. Namun baginya, itu adalah pelukan pertama, doa subuh setiap pagi, dan senyum yang tak pernah lekang meski hidup berkali-kali menghantam. Ketika akhirnya tubuh sang ibu ditemukan, ia merengkuhnya kuat-kuat seolah ingin menghentikan waktu. Lumpur di wajah ibunya bukan lagi kotoran bagi dirinya—itu adalah bukti bahwa perempuan yang melahirkannya ini telah berjuang sampai napas terakhir. Di tengah isak dan hujan yang turun perlahan, ia berbisik: “Bu, aku pulangkan Ibu… maaf kalau terlambat.” Kisah ini bukan hanya tentang kehilangan, tapi tentang cinta anak yang tidak pernah padam meski dunia runtuh di sekelilingnya. Dan dari lumpur yang menelan segalanya, kita belajar bahwa kasih sayang seorang anak pada ibunya tetap menjadi cahaya paling terang, bahkan di tengah kegelapan bencana. --- #PrayForSumatera #Ibu #AnakSholeh
Di tengah tanah yang masih basah dan bau longsoran yang menusuk, seorang anak berlutut memeluk ibunya untuk terakhir kalinya. Tangannya bergetar, tubuhnya dipenuhi lumpur, namun hatinya jauh lebih hancur daripada apa pun yang terlihat di permukaan. Sejak hari pertama longsor itu meluluhlantakkan kampungnya, ia tidak pernah berhenti mencari. Ketika alat dan tenaga relawan tak mampu menjangkau titik yang ia yakini sebagai tempat terakhir sang ibu berdiri, ia mengambil keputusan yang tak pernah ia bayangkan: menyewa alat berat hanya agar ia bisa menemukan masa lalu yang paling ia cintai—ibunya. Bagi banyak orang, mungkin itu hanya jasad. Namun baginya, itu adalah pelukan pertama, doa subuh setiap pagi, dan senyum yang tak pernah lekang meski hidup berkali-kali menghantam. Ketika akhirnya tubuh sang ibu ditemukan, ia merengkuhnya kuat-kuat seolah ingin menghentikan waktu. Lumpur di wajah ibunya bukan lagi kotoran bagi dirinya—itu adalah bukti bahwa perempuan yang melahirkannya ini telah berjuang sampai napas terakhir. Di tengah isak dan hujan yang turun perlahan, ia berbisik: “Bu, aku pulangkan Ibu… maaf kalau terlambat.” Kisah ini bukan hanya tentang kehilangan, tapi tentang cinta anak yang tidak pernah padam meski dunia runtuh di sekelilingnya. Dan dari lumpur yang menelan segalanya, kita belajar bahwa kasih sayang seorang anak pada ibunya tetap menjadi cahaya paling terang, bahkan di tengah kegelapan bencana. --- #PrayForSumatera #Ibu #AnakSholeh


About

Legal