@pejalan.bangkalan: Bangkalan, Media Pojok Nasional — Korban dugaan pencabulan yang melibatkan seorang oknum Lora (Gus) di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Karomah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, kini mendapatkan pendampingan psikologis intensif. Pendampingan dilakukan menyusul kondisi korban yang mengalami trauma berat akibat peristiwa yang dialaminya. Direktur Muslimah Humanis Indonesia, Dr. Mutmainnah, M.Si., mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendampingi satu korban sejak tahap awal pengaduan hingga proses pelaporan resmi ke Polda Jawa Timur. “Ini bukan sekadar isu, melainkan benar terjadi dugaan tindak pencabulan di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Galis. Kasus ini sudah kami laporkan secara resmi ke Polda Jatim,” ungkap Dr. Mutmainnah pada awak media, Selasa (02/12). Ia menyampaikan, berdasarkan hasil pendampingan, korban menunjukkan tanda-tanda trauma mendalam sehingga membutuhkan penanganan psikologis khusus untuk memulihkan kondisi mentalnya. “Korban masih dalam kondisi tertekan secara psikologis. Oleh karena itu, pendampingan menjadi sangat penting agar mereka dapat pulih sekaligus berani menyampaikan kebenaran,” ujarnya. Dr. Mutmainnah juga menegaskan pentingnya keberanian korban lain untuk mengungkap apa yang dialami demi mendorong proses hukum berjalan secara terbuka dan adil. “Saya berharap seluruh korban yang mungkin ada berani speak up. Ini untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan. Kita juga harus sama-sama mengawal kasus ini dengan niat mengawal kebenaran,” tegasnya. Menurutnya, penanganan perkara ini dapat menjadi pintu masuk untuk mengungkap apabila terdapat korban lain serta memastikan lingkungan pesantren kembali menjadi ruang aman bagi para santri. Kasus ini menyedot perhatian publik mengingat terduga pelaku merupakan tokoh pesantren yang seharusnya menjadi figur keteladanan. Hingga saat ini, media masih terus melakukan pendalaman informasi kepada pihak Polda Jawa Timur guna mengungkap keseluruhan rangkaian peristiwa serta potensi adanya korban tambahan dalam kasus tersebut. (Hanif) #poldajatim #fyppppppppppppppppppppppp
PEJALAN BANGKALAN
Region: ID
Tuesday 02 December 2025 05:52:52 GMT
Music
Download
Comments
☛𝔲𝔠𝔲𝔟 𝔟𝔦𝔞𝔩𝔬𝔥𝔞☚ 01 :
dulu akeloy di tuntut oleh ulamak
sekarang kok diam aja ?
2025-12-03 01:58:47
35
stowbelly :
beneran ini yaa rekk pelakunya ?? aku thu lora ini dulu sering ngelive cuma lupa nama akunnya
2025-12-03 03:19:04
9
Fitriya Zaen :
Akeloy production berbicara fakta adanya
2025-12-03 01:26:14
30
🤓TUAN MUDA🤓 :
dan santri gak ada yang demo🤣
2025-12-03 04:51:08
6
Aulia :
lho mosok ponpes yai fattah
2025-12-03 05:44:13
1
PP BOBOIBOY ICE :
ini orangnya
2025-12-03 06:00:15
11
@윤기니아 :
mknya jangan terlalu mendewakan kyai mereka juga manusia biasa.
2025-12-02 21:44:30
11
lsy_mashrr :
usut sampee tuntas gasii
yg difilm ajaa sampee dipenjarakan masa iya yg ini nggak
2025-12-02 12:03:22
73
lyla0105 :
Ponpes apa gesss ya?
2025-12-03 01:28:31
0
brenkezezz :
kemana yg demo kemarin kok ini di diemin 😁
2025-12-03 16:39:35
1
𝐀𝐥𝐝𝐢 :
pas pamareh jek gun film SE proses riah la nyata
2025-12-03 01:00:01
0
Charisalcantara :
giliran pemeran film garcep nangkepnya , giliran pelaku beneran mapah kesannya lambat dan dibtutup tutupi
2025-12-03 15:45:22
0
Auliya :
salut bget buat santri yg melaporkan
2025-12-03 17:23:56
0
fyi :
harus di usut tuntas biar gk kejadian lagi
2025-12-03 05:48:59
1
Sem Firdaus :
mana nih para ulamaknya g pada diem
2025-12-03 14:27:25
0
RAMAI INAA😘 :
madura😭
2025-12-02 21:12:48
0
Juragan :
@kapan ada pendampingan isux kasus mau ada yg tutup kasian korban 19 ornudh khlngn se,gala,,nya
2025-12-02 22:41:12
1
♊ :
mungkin film akeloy yang dulu kode buat masyarakat
2025-12-03 00:31:28
1
DafinPutra008🔥 :
jadi dari kisah film di @akeloy_productions bahwa kisah itu nyata bukan karangan/fiktif belakang
2025-12-02 21:14:51
2
Yogii🥀 :
🤝
2025-12-03 18:36:11
0
faisalMarVf :
🗿
2025-12-03 16:45:28
0
Cak Nong Henk :
🤲
2025-12-03 16:36:43
0
nirinaazalia :
🥰
2025-12-03 15:56:41
0
👑 KING ALWY 👑 :
😂
2025-12-03 15:20:41
0
naeya :
😂
2025-12-03 13:28:31
0
To see more videos from user @pejalan.bangkalan, please go to the Tikwm
homepage.