@penunggu.angin: Sejumlah pelajar di Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya diduga keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG). Diketahui, pelajar tersebut terdiri atas siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Raja Ampat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah siswa mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit perut dan diare, pasca menyantap MBG. Sejumlah orang tua siswa pun tampak ikut mendampingi anak-anak mereka saat berada di RSUD. Gegara ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) penuh, sejumlah korban pun terpaksa dirawat di areal teras RSUD Waisai. Dugaan keracunan massal akibat konsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Waisai memicu kemarahan para orang tua. Salah satu orang tua murid, Charles Maban, menyampaikan protes keras yang anaknya juga turut menjadi korban. "Saya punya anak juga keracunan makanan. Pak-pol dong yang ada di grup ini, tolong usut pengelola dan juru masak MBG, karena anak saya bukan kelinci percobaan MBG,” papar Charles dengan nada geram. Charles, yang merupakan warga Kelurahan Waisai Kota -Distrik Kota Waisai dan saat ini berada di salah satu pulau karena urusan pekerjaan, mengaku mendapat kabar mengejutkan dari istrinya. Saat dihubungi via telepon oleh Jurnalis DetikPapuaNet, ia menyampaikan bahwa anaknya kini tengah dirawat inap di RSUD Raja Ampat. "Saya lagi kerja di pulau, lalu dapat telepon dari maitua bahwa anak saya juga keracunan dan sekarang sedang diopname,” ungkap Charles. Ia kembali menegaskan tuntutannya agar pihak terkait bertanggung jawab. “Usut pengelola MBG dan juru masak. Jangan jadikan anak-anak kami kelinci percobaan. Jangan hanya mau kejar uang tapi anak-anak kami yang jadi korban,” tegasnya.
penunggu.angin
Region: ID
Tuesday 02 December 2025 14:58:55 GMT
Music
Download
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @penunggu.angin, please go to the Tikwm
homepage.