Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@this.is.me208:
11:11
Open In TikTok:
Region: FR
Tuesday 02 December 2025 18:31:47 GMT
137046
5248
5
499
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.21MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.21MB
)
Watermark .mp4 (
0.3MB
)
Music .mp3
Comments
soso koky :
🥺🥺🥺
2025-12-04 02:53:58
0
امير سوهاج :
💔💔💔
2025-12-03 22:18:46
0
تّـوtobaبـة❤️🩹🌿 :
💔💔💔
2025-12-03 20:49:26
0
✨وصيه الرسول 🥹❤️🩹✨ :
👌👌👌
2025-12-03 18:36:23
0
لا اله الا الله :
❤❤❤
2025-12-03 10:11:33
0
To see more videos from user @this.is.me208, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Activist Just Adetoun has called for the immediate closure of the school, stating that Governor Babajide Sanwo-Olu should take swift action on the matter. This post does not support hate abuse bully violence harrassment #fyp #VoiceEffects #creatorsearchinsights #500k #ikorodu
3. | Sudah hampir satu jam lamanya kamu menunggu didalam mobil milik heeseung. Jantungmu masih saja berdegup kencang setelah kejadian didalam gudang tadi. Sentuhan heeseung, bisikannya dan tatapan matanya yang penuh gairah, semuanya terus berputar di kepalamu. "God, please." Kamu memegangi dadamu dengan telapak tangan kirimu. Jantungmu benar-benar masih berdebar-debar. — Pintu mobil terbuka, heeseung masuk ke dalam mobil dan langsung mendudukkan dirinya di atas kursi pengemudi. "Maaf lama." Gumamnya sambil menyalakan mesin mobil. Kamu hanya mengangguk kecil dan tidak berani menatap matanya langsung. Aroma maskulinnya memenuhi seluruh mobil yang membuatmu semakin gugup. Kamu berusaha untuk menenangkan degup jantungmu dengan saling menautkan jemarimu. Mobil melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan area gudang. Keheningan menyelimuti kalian berdua—bukan keheningan yang nyaman, tetapi keheningan yang penuh dengan ketegangan. Tangan kiri heeseung tiba-tiba bergerak meraih tangan kananmu dan menggenggamnya erat di atas pahamu. Sentuhannya hangat dan posesif. "Heeseung" Bisikmu pelan. "Ssshh." Potongnya lembut. Ibu jarinya mengusap punggung tanganmu dengan gerakan melingkar yang membuat kulitmu merinding. "Gue lagi mikir." "Mikir apa?" Tanyamu sembari mengangkat kedua alismu dengan wajah cengo. Dia tidak menjawab langsung. Malah, genggamannya semakin erat—bukan menyakitkan, tapi cukup untuk membuatmu merasakan setiap jari panjangnya yang melingkari tanganmu. Lampu merah. Mobil berhenti dan heeseung memutar tubuhnya menghadapmu dengan tatapan yang sangat intens. Mata gelapnya menelusuri wajahmu, dari matamu, hidungmu hingga berlama-lama di bibirmu. "Gue mikir—" Suaranya serak, lebih rendah dari biasanya. "—kenapa gue baru sadar sekarang kalau lo itu—" Dia menggantung kalimatnya. "Apa?" Tanyamu hampir berbisik. Tangannya bergerak menyentuh pipimu, ibu jarinya mengusap tulang pipimu dengan lembut yang kontras dengan tatapan gelapnya. "—kalau lo itu milik gue." Jantungmu berhenti sepersekian detik mendengar ucapan yang keluar dari mulut heeseung. "Hee, lampu hijau." Tegurmu pelan saat mendengar klakson mobil dari belakang. Heeseung mengutuk pelan tapi tidak melepaskan tangannya dari wajahmu. Setelah suara klakson dari mobil belakang kembali berbunyi, heeseung akhirnya kembali fokus menyetir, tapi tangannya kembali meraih tanganmu. Dan kali ini meletakkannya di atas pahanya sendiri. Kamu bisa merasakan otot pahanya yang keras di bawah telapak tanganmu. Panas tubuhnya merembes melewati kain celana. "Lo belum jawab pertanyaan gue tadi." Gumamnya tiba-tiba. "Pertanyaan apa?" "Boleh gue cium lo?" Napasmu tertahan dan wajahmu memanas. "Kita, kita lagi di jalan, Hee." Sial, heeseung benar-benar membuat wajahmu merah padam. Sudut bibir heeseung terangkat. "Gue tanya boleh atau ngga, bukan di mana, y/n." Sebelum kamu bisa menjawab, mobil berbelok masuk ke arah basement parkir apartemen mewah— Apartemen milik heeseung. Dia memarkirkan mobil di spot pribadinya lalu mematikan mesin. Keheningan kembali menyelimuti kalian berdua dan kali ini lebih mencekam, lebih penuh antisipasi. Heeseung melepaskan seatbeltnya, kemudian melepaskan seatbeltmu juga. Gerakan tangannya sengaja diperlambat. "Heeseung, kenapa kita—" "Rumah gue lebih aman." Potongnya. "Dan gue butuh bicara sama lo. Privately." Heeseung keluar dari dalam mobil dan berjalan memutar membukakan pintu untukmu. Tangannya terulur untuk membantumu keluar dan kamu meraihnya. Heeseung langsung menggenggam tanganmu dengan erat. — Di dalam lift apartemen hanya ada kalian berdua. Dan itu adalah sebuah kesemoatan untuk heeseung. Begitu pintu lift tertutup, heeseung langsung menarikmu hingga punggungmu menempel pada dinding lift. Tangannya menangkup wajahmu dengan kedua telapak tangannya yang besar dan hangat. "Gue ngga bisa nunggu lagi, y/n." Lirih heeseung. Wajahnya hanya sejengkal dari wajahmu. "Tunggu apa?" Tanyamu bodoh, padahal kamu tau jawabannya. next di 💬 #heeseung #enhypen #pov #fyp #foryou
めるたん流りんごの食べ方🍎#bunny #rabbit #토끼 #うさぎ #ホーランドロップ
About
Robot
Legal
Privacy Policy