@sevgi_0618:

Sevgi_0618
Sevgi_0618
Open In TikTok:
Region: TR
Thursday 11 December 2025 12:07:42 GMT
13089
846
15
8

Music

Download

Comments

dursun.alagz0
Doğan 06 :
🌹
2025-12-11 22:53:42
0
mmayansbs
kadir :
😳😳😳😳
2025-12-11 22:42:09
0
metin.mehmet62
Metin Mehmet :
🌹
2025-12-11 21:39:58
0
52.sevdigim
🇹🇷 GÖKHAN 🇹🇷52 :
💕🧿🧿🧿🧿🧿🧿🧿🧿💕
2025-12-11 18:01:57
0
mahoni.7475
Muhammet Çetin :
🥰🥰🥰🥰🥰
2025-12-11 15:13:09
0
havvaa_293454
HAVVA’DIR🩷OOO🩷YEDEK🩷 :
♥️♥️♥️
2025-12-11 14:25:42
0
muzisyen_1978
Ayhan Mahlıçlı :
❤❤❤❤❤
2025-12-11 13:58:00
0
yakkl328
yakışıklı :
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-12-11 13:27:07
0
sezaikayaalp5
Ezel :
🧿
2025-12-11 13:17:17
0
bellaments.41
Bahtiyar Şişman :
🥰🥰🥰
2025-12-11 13:13:27
0
user2vyj6gvda5
Ramazan Kadıoglu878 :
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2025-12-11 13:08:01
0
faracdemirel
farac Demirel :
❤❤❤
2025-12-11 12:12:31
0
userfjoazrnlk2
userfjoazrnlk2 :
❤️❤️❤️
2025-12-11 12:11:01
0
armandosolis030
Armando Solis225 :
bellísima siempre 😍😍😍😘❤️💕🌷
2025-12-11 19:59:22
0
mehmet.09350
Mehmet.0935 :
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥😋😋😋😋😋😋🥰🥰🥰
2025-12-11 16:28:35
0
To see more videos from user @sevgi_0618, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV 2 | “Nantangin?” Sunghoon mendekat, menatapmu tajam. “Iya. Emang kenapa?” jawabmu tengil, sambil melipat tangan di dada. Sunghoon menatapmu lama, datar. Tapi bukannya takut, kamu malah semakin menantangnya dengan ekspresi tengilmu. “Ayo. Kakak mau kiss aku, kan?” Kamu mengedipkan mata, menggodanya. Sunghoon tetap diam. Tapi langkahnya perlahan maju, membuatmu ikut mundur sedikit demi sedikit. Kamu menatapnya gugup, tapi hati kecilmu girang juga. Hingga akhirnya, tubuhmu kini terpojok di dinding. Nyaris tak tersisa ruang di antara kalian. Kamu menelan ludah, senyum kecil muncul di bibirmu. Sunghoon masih menatapmu lekat, perlahan wajahnya mendekat. Kamu spontan menutup mata, tersenyum kegirangan. “Pegang ini. Ngapain lo merem-merem gitu?” Suara cowok itu datar, ketus, sambil memberikan paksa tongkat baseball di sampingmu. Kamu terkejut, reflek cemberut kesal karena ternyata pikiranmu salah. “Ih! Kirain mau di kiss! Padahal aku udah berharap tau! Kak Hoon PHP!” kesalmu. Sunghoon menghela napas pasrah. “Lo ngajakin gue kissing di situasi kayak gini? Nggak malu ntar diliatin banyak zombie?” “Berarti kalau nggak di situasi kayak gini, Kakak mau kiss aku?” tanyamu polos.  “Ah! Kenapa nggak dari kemaren aja sih, Kak?” ucapmu dramatis. Ia menatapmu dingin. “Lo kalau masih berisik, gue tinggalin.” Lalu ia beralih mengambil tongkat baseball dan berlalu dari hadapanmu. “IH! KAK HOON! MASA GITU, SIH?!” serumu dramatis, sambil melangkah malas menhampirinya menuju pintu. ••• Suasana mendadak hening. Sunghoon mengintip ke arah luar jendela, tatapannya penuh waspada. Kamu yang berada di belakangnya ikut mengintip. Tapi tentu saja, kamu memanfaatkan momen ini. Tanpa aba-aba kamu memeluk lengannya, sambil memasang ekspresi sok serius saat mengintip ke jendela luar.  Sunghoon spontan menoleh, lirikan tajam mengarah padamu. “Nggak usah glendotan, bisa?” Ia melepas paksa pelukanmu dari lengannya. Kamu menghela napas, memanyunkan bibirmu. Sunghoon kembali menatap ke luar. Ternyata, keadaan lumayan sepi. Hanya satu dua zombie yang berlarian tanpa arah. “Kita keluar sekarang,” ucapnya serius. Kamu buru-buru memeluk lengannya lagi. Sunghoon menoleh dengan tatapan dingin, tapi kamu segera memasang ekspresi memelas. “Aku takut, Kak. Suer. Boleh nggak aku meluk Kakak? Lutut aku udah lemes duluan, please…” ucapmu manja. Sunghoon menatapmu dingin, tapi matanya menyelidiki lututmu yang gemetar. Ia sempat menahan tawa, lalu kembali menatap wajahmu. Kamu hanya tersenyum malu tapi tetap nyengir polos. “Aku takut ngompol, Kak…” gumammu lirih. Sunghoon mendelik. “Malu-maluin.” ••• Akhirnya kalian mengendap-endap untuk pergi dari ruangann kelas itu. Tujuan kalian satu. MIPA 2C lantai dua. Karena disitu, tempat berkumpulnya Jake dan teman lainnya.  Kamu tetap berjalan disamping Sunghoon, genggamanmu sama sekali tak lepas. Sesekali kamu melirik awas kebelakang, karena takut jika Zombie datang tiba-tiba.  Jantung kalian terus berdegup cepat, dan diantara kalian nyaris tak bersuara.  Sampai tiba-tiba, kamu melotot saat menoleh kebelakang. Lututmu makin melemas, badanmu membeku. Ada segerombolan zombie yang tiba-tiba datang dari kejauhan. Kamu reflek menepuk pundak Sunghoon panik, tapi lidahmu kelu.  “K-kak!”  Sunghoon reflek menoleh kearahmu dengan tatapan dingin.  “Nggak usah rewel, bisa? kita bisa ketauan kalau lo berisik.”  Tapi matamu tetap tertuju kearah belakang dengan wajah panikmu.  “I-itu zombie Kak!”  Sunghoon cepat menoleh, matanya membesar. Jantungnya mencelos, lalu spontan menarikmu dan berlari lebih cepat menghindari zombie itu. “Y/N! AYO LARI!“ Kalian berlari, langkah kalian tak tentu arah karena panik. Lututmu makin melemas, hampir tak sanggup menopang tubuh. Tak lama kemudian, kamu tersungkur. Sunghoon melotot panik, lalu menarikmu untuk bangun. “Bangun! ngapain malah duduk, y/n!” serunya panik. (+komen ) #pov #sunghoon #povsunghoon #sunghoonedit #fypage
POV 2 | “Nantangin?” Sunghoon mendekat, menatapmu tajam. “Iya. Emang kenapa?” jawabmu tengil, sambil melipat tangan di dada. Sunghoon menatapmu lama, datar. Tapi bukannya takut, kamu malah semakin menantangnya dengan ekspresi tengilmu. “Ayo. Kakak mau kiss aku, kan?” Kamu mengedipkan mata, menggodanya. Sunghoon tetap diam. Tapi langkahnya perlahan maju, membuatmu ikut mundur sedikit demi sedikit. Kamu menatapnya gugup, tapi hati kecilmu girang juga. Hingga akhirnya, tubuhmu kini terpojok di dinding. Nyaris tak tersisa ruang di antara kalian. Kamu menelan ludah, senyum kecil muncul di bibirmu. Sunghoon masih menatapmu lekat, perlahan wajahnya mendekat. Kamu spontan menutup mata, tersenyum kegirangan. “Pegang ini. Ngapain lo merem-merem gitu?” Suara cowok itu datar, ketus, sambil memberikan paksa tongkat baseball di sampingmu. Kamu terkejut, reflek cemberut kesal karena ternyata pikiranmu salah. “Ih! Kirain mau di kiss! Padahal aku udah berharap tau! Kak Hoon PHP!” kesalmu. Sunghoon menghela napas pasrah. “Lo ngajakin gue kissing di situasi kayak gini? Nggak malu ntar diliatin banyak zombie?” “Berarti kalau nggak di situasi kayak gini, Kakak mau kiss aku?” tanyamu polos. “Ah! Kenapa nggak dari kemaren aja sih, Kak?” ucapmu dramatis. Ia menatapmu dingin. “Lo kalau masih berisik, gue tinggalin.” Lalu ia beralih mengambil tongkat baseball dan berlalu dari hadapanmu. “IH! KAK HOON! MASA GITU, SIH?!” serumu dramatis, sambil melangkah malas menhampirinya menuju pintu. ••• Suasana mendadak hening. Sunghoon mengintip ke arah luar jendela, tatapannya penuh waspada. Kamu yang berada di belakangnya ikut mengintip. Tapi tentu saja, kamu memanfaatkan momen ini. Tanpa aba-aba kamu memeluk lengannya, sambil memasang ekspresi sok serius saat mengintip ke jendela luar. Sunghoon spontan menoleh, lirikan tajam mengarah padamu. “Nggak usah glendotan, bisa?” Ia melepas paksa pelukanmu dari lengannya. Kamu menghela napas, memanyunkan bibirmu. Sunghoon kembali menatap ke luar. Ternyata, keadaan lumayan sepi. Hanya satu dua zombie yang berlarian tanpa arah. “Kita keluar sekarang,” ucapnya serius. Kamu buru-buru memeluk lengannya lagi. Sunghoon menoleh dengan tatapan dingin, tapi kamu segera memasang ekspresi memelas. “Aku takut, Kak. Suer. Boleh nggak aku meluk Kakak? Lutut aku udah lemes duluan, please…” ucapmu manja. Sunghoon menatapmu dingin, tapi matanya menyelidiki lututmu yang gemetar. Ia sempat menahan tawa, lalu kembali menatap wajahmu. Kamu hanya tersenyum malu tapi tetap nyengir polos. “Aku takut ngompol, Kak…” gumammu lirih. Sunghoon mendelik. “Malu-maluin.” ••• Akhirnya kalian mengendap-endap untuk pergi dari ruangann kelas itu. Tujuan kalian satu. MIPA 2C lantai dua. Karena disitu, tempat berkumpulnya Jake dan teman lainnya. Kamu tetap berjalan disamping Sunghoon, genggamanmu sama sekali tak lepas. Sesekali kamu melirik awas kebelakang, karena takut jika Zombie datang tiba-tiba. Jantung kalian terus berdegup cepat, dan diantara kalian nyaris tak bersuara. Sampai tiba-tiba, kamu melotot saat menoleh kebelakang. Lututmu makin melemas, badanmu membeku. Ada segerombolan zombie yang tiba-tiba datang dari kejauhan. Kamu reflek menepuk pundak Sunghoon panik, tapi lidahmu kelu. “K-kak!” Sunghoon reflek menoleh kearahmu dengan tatapan dingin. “Nggak usah rewel, bisa? kita bisa ketauan kalau lo berisik.” Tapi matamu tetap tertuju kearah belakang dengan wajah panikmu. “I-itu zombie Kak!” Sunghoon cepat menoleh, matanya membesar. Jantungnya mencelos, lalu spontan menarikmu dan berlari lebih cepat menghindari zombie itu. “Y/N! AYO LARI!“ Kalian berlari, langkah kalian tak tentu arah karena panik. Lututmu makin melemas, hampir tak sanggup menopang tubuh. Tak lama kemudian, kamu tersungkur. Sunghoon melotot panik, lalu menarikmu untuk bangun. “Bangun! ngapain malah duduk, y/n!” serunya panik. (+komen ) #pov #sunghoon #povsunghoon #sunghoonedit #fypage

About