Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@rizmanpangestuhrp: Sandal baim wanita kekinian karet jelly lucu elastis. #sandalwanita #sandalbaim #sandalkekinian #sandaljelly #sandallucu
Hasanah all shopp
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 03 February 2025 06:07:48 GMT
1286307
1711
245
336
Music
Download
No Watermark .mp4 (
8.78MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
7.06MB
)
Watermark .mp4 (
8.78MB
)
Music .mp3
Comments
Delicia Nibandera :
udah beli sampe 4 kali,krn abs beli pasti di minta sodara..🥺
2025-10-30 23:59:35
0
dagoel :
pesen 6 pasang boleh gak
2025-07-01 16:08:50
0
mama Dini :
tebal berapa senti kk
2025-11-07 06:13:55
0
NonaʚKharina :
aku udh beli pas waktu harga 35/40 ribu gak salah
2025-06-07 20:45:52
0
inasopinah :
aku udah beli kak enak Banget di pake
2025-10-27 12:58:17
0
melah :
pake buat berangkat umroh enteng GK Yaman gk
2025-10-25 18:23:41
0
Racun_bag&shoes :
size normal ya bang
2025-07-15 10:31:21
0
paulina alienata :
AQ sdh punya 3,Suka banget sama sandalnya😘😘empuk,ringan,keren sih menurut AQ.
2025-07-20 16:20:06
0
💐🌹Neng Yeni🌹💐 :
BB 64 Pake UK 39 muat kan ya
2025-09-26 06:35:39
0
tutiharyani :
mahal di ongkir kak
2025-03-20 08:40:06
0
Yousef Moch Zamir :
Uda CO donk 😘🫶😘
2025-03-26 17:57:15
0
fenty rosita :
aku sudah co semoga sesuai yg di videonya
2025-07-16 06:44:54
0
Sarifah Hadijah :
70 sm Ongkirx
2025-07-13 01:02:13
0
kinan :
bunyi ga kak kalau kena air? terus kalau cuaca panas jadi puanas ga sendalnya?
2025-09-28 23:00:35
1
mil_laa👑 :
ongkir ya mahal bbget
2025-05-07 09:15:55
0
yaya :
size nya normal ga KA??
2025-08-19 08:01:22
0
Sweet :
Aku udah punya 3 pasang, asli empuk dan ringan😍
2025-08-20 08:42:17
3
Mauritza_Melshah Suga🫰💜 :
bagus dan nyaman 👍
2025-07-01 04:37:48
0
🦆🦆⛓️ :
tu wrn apa kk
2025-10-05 03:56:20
0
Lina :
Murmer keren
2025-02-28 14:45:41
0
Ratik Jung :
cra nya beli
2025-04-17 14:17:47
0
Srimulyani :
bagus sendalnya sukses sellu
2025-02-04 19:11:23
0
SaqikM :
berat tidak kak
2025-04-30 05:36:05
0
JULAIKA :
Maa Ongkirnya yang Mahal Mas kami dari Medan.Rp.32.500. Mas.
2025-05-11 05:25:29
0
Wulan :
gampang kempes gk?
2025-07-31 00:30:24
1
To see more videos from user @rizmanpangestuhrp, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
quên hết đi được chưa ? #xuhuong #_gaojluv_ #phuongmychi #chiyeuminhchi #fyp
outgrown #slowed #foryou #lyrics #music #astro4urvibes
nih mentahannya #akhiran #tvrenyek #foryoupage #4u #masukberanda #fyppppppppppppppppppppppp #fyp #xybca #foryou #lewatberandafyp
Prompt Gemini ai terbaru bareng pasangan. Buatlah foto ini menjadi peria dan Wanita berhijab hitam ceria berpose di depan tembok abu-abu yang diterangi sinar matahari, mengenakan atasan hitam longgar, celana jeans kargo abu-abu gelap, kacamata hitam di atas kepala, kalung perak, dan membawa tas hitam rajutan. Dan peria mengenakan atasan hitam longgar, celana jeans kargo abu-abu gelap, kacamata hitam di atas kepala, dan aksesoris jam tangan perak, kalo perak lambang love yg berlubang dan peria tersenyum lembut. gaya foto kasual modern dengan pencahayaan alami yang menonjolkan fitur wajahnya dan senyuman manisnya, menciptakan suasana yang stylish dan cerah,posisi kepala dengan pose agak dimiringkan ,kedua tangan berpegangan. Buat serealistis mungkin tanpa merubah wajah #prompt #aitrend #couple #geminiai #fyp
wajib cb datang langsung ksinii!! #bedawant #kalimantanbarat #airterjun #trip #fyp
RAHMADI AKUI DITEKAN KOMPOL DK SAAT KLARIFIKASI DI POLDA SUMUT Rahmadi mengaku mendapat tekanan dari perwira polisi bernama Kompol Dedi Kurniawan (DK) saat membuat video klarifikasi di Polda Sumatera Utara. Menurut Rahmadi, video klarifikasi yang belakangan beredar di media sosial itu dibuat sebanyak tiga kali di markas Polda Sumut dan satu kali di sebuah perumahan di kawasan Medan Johor. "Dalam video itu saya disuruh mengakui keterlibatan Sopi, Pak Tomi, dan saudara Nunung. Naskah pengakuan itu sudah disiapkan oleh Kompol DK," kata Rahmadi seusai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Selasa (14/10/2025). Ia menjelaskan, pembuatan video klarifikasi tersebut terjadi setelah dirinya melayangkan pengaduan masyarakat (dumas) ke Polda Sumut dan Mabes Polri terkait dugaan keterlibatan Kompol DK dalam kasus penggelapan mobil di kawasan Medan Helvetia dan penggerebekan pil ekstasi di Hotel Tresia, Tanjungbalai. "Saya dipaksa membacakan pengakuan yang sudah disiapkan oleh Kompol DK. Saat itu saya sudah ditahan di Ditresnarkoba Polda Sumut," jelas Rahmadi. Karena itu, Rahmadi menegaskan tidak ada keterlibatan Sopi, Tommy, maupun Nunung dalam perkara yang disangkakan. Ia mengaku justru dikriminalisasi dan dituduh memiliki 10 gram sabu-sabu. "Saya dituntut sembilan tahun penjara atas perbuatan yang tidak pernah saya lakukan," katanya. Tim kuasa hukum Rahmadi menyebut telah melaporkan dugaan kriminalisasi tersebut ke Bidpropam Polda Sumut dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Laporan itu mencakup dugaan penganiayaan serta hilangnya uang Rp11,2 juta dari rekening Rahmadi setelah PIN M-Banking miliknya diminta secara paksa dengan alasan penyelidikan. Sebelumnya, akun TikTok harianmetro.id mengunggah video berjudul 'Drama Rahmadi Terbongkar' yang menampilkan klarifikasi Rahmadi. Dalam unggahan itu, Rahmadi disebut sebagai bandar sekaligus eksekutor, disertai keterangan bahwa video tersebut dibuat untuk menjatuhkan Kompol DK karena sering menangkap jaringan narkoba di wilayah Tanjungbalai dan Asahan. Video itu menuai beragam tanggapan dari warganet. Sebanyak 235 netizen mengomentarinya dan 595 membagikannya. Sebagian besar komentar menilai video tersebut dibuat di bawah tekanan. "Video tidak sah karena terduga dalam tekanan," tulis akun Roby. Komentar senada juga disampaikan akun Pencari Cuan dan USTATBAYARANSSS, yang menilai pernyataan Rahmadi sarat rekayasa. "Dibawah tekanan atau ada rekayasa perbaikan citra Kompol D. Ini juga perlu dibuktikan dipersidangan," tulisnya. Namun, alih-alih menggubris fakta-fakta itu dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum Kejari Tanjungbalai justru menuntut Rahmadi dengan sembilan tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan atas perbuatan yang tak pernah dilakukannya. Hingga berita ini ditulis, Polda Sumatera Utara dan Kejaksaan Negeri Tanjungbalai belum memberikan keterangan resmi terkait pernyataan Rahmadi maupun proses hukum yang dijalaninya. Namun, pada persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum Kejari Tanjungbalai, Eko Maranata Simbolon memilih bungkam saat dimintai tanggapannya seusai sidang perihal tuntutan sembilan tahun penjara kepada Rahmadi. Saat itu, Eko menyarankan kepada wartawan untuk melakukan konfirmasi kepada Kasi Penkum Kejari Tanjungbalai perihal tuntutan Sembilan tahun terhadap Rahmadi itu. Begitu juga Kabid Humas Polda Sumut menyatakan dalam penangkapan Rahmadi, Kompol DK telah bertindak berlebihan. Namun, yang perlu diingat ialah, tiga kali membuat klarifikasi mungkin bukan hal yang mudah. Tapi di negeri ini, terkadang kebenaran memang perlu beberapa kali direkam, disesuaikan, dan dipoles sampai terdengar seperti yang diinginkan oleh mereka yang berkuasa. Sementara Rahmadi menanti keadilan di ruang sidang, publik berharap hukum tidak lagi menjadi sandiwara yang dimainkan oleh para penegaknya. #CeritaSumut #Rahmadi #KompolDK #Sumut #Viral
About
Robot
Legal
Privacy Policy