Tumanurung Bainea adalah raja pertama Kerajaan Gowa, yang diyakini turun dari kayangan dan menjadi pemimpin di Tamalate, pusat Kerajaan Gowa pada masa itu. Ia diangkat menjadi raja setelah sembilan kelompok masyarakat Makassar (Kasuwiang) sepakat untuk memilihnya. Pengangkatannya menandai awal dari pemerintahan kerajaan di Gowa dan mengakhiri perselisihan di wilayah tersebut. Penjelasan Lebih Lanjut: Legenda dan Sejarah: Tumanurung Bainea adalah tokoh legendaris dalam sejarah Gowa. Kisah beliau diceritakan sebagai putri yang turun dari langit untuk menjadi pemimpin di Gowa, yang saat itu dilanda perang saudara. Pengangkatan Raja: Sembilan Kasuwiang, atau kelompok masyarakat Makassar, sepakat untuk mengangkat Tumanurung Bainea sebagai raja mereka. Ini adalah momen penting dalam sejarah Gowa, menandai dimulainya sistem pemerintahan kerajaan di wilayah tersebut. Pusat Kerajaan: Tamalate adalah tempat di mana Tumanurung Bainea diangkat menjadi raja dan diyakini sebagai pusat kerajaan Gowa pada masa itu. Kemudian, pusat pemerintahan kerajaan dipindahkan ke Benteng Somba Opu. Pengaruh Tumanurung: Dengan diangkatnya Tumanurung Bainea, kedudukan sembilan raja kecil yang ada di wilayah tersebut berubah. Mereka tetap memiliki kekuasaan di daerah masing-masing, namun berada di bawah pemerintahan Tumanurung sebagai Raja Gowa pertama. Tumanurung Bainea adalah tokoh legendaris dalam sejarah Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan. Ia dipercaya sebagai raja pertama Gowa yang turun dari langit (manurung) dan merupakan seorang perempuan (bainea). Kedatangannya menyatukan sembilan kerajaan kecil (Kasuwiang Salapanga) di wilayah Gowa menjadi satu kerajaan besar. Berikut beberapa poin penting mengenai Tumanurung Bainea: Asal Usul: Tumanurung Bainea dipercaya sebagai sosok yang turun dari langit atau khayangan. Raja Pertama: Ia diangkat menjadi raja pertama Kerajaan Gowa pada tahun 1320 Masehi, menggantikan masa pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh sembilan Gallarrang. Penyatuan Wilayah: Kedatangan Tumanurung Bainea menyatukan sembilan Kasuwiang yang sebelumnya terpecah-belah, menjadi satu kesatuan Kerajaan Gowa. Simbol Pemersatu: Tumanurung Bainea dianggap sebagai simbol perdamaian dan pemersatu bagi masyarakat Gowa yang sebelumnya dilanda konflik. Kekuasaan: Meskipun seorang perempuan, Tumanurung Bainea memimpin kerajaan Gowa dan membangun fondasi bagi kerajaan yang kuat dan berwibawa di masa depan. Secara keseluruhan, Tumanurung Bainea bukan hanya sekadar tokoh dalam mitologi, tetapi juga memiliki peran penting dalam sejarah Kerajaan Gowa sebagai pemersatu dan pendiri kerajaan yang disegani. #karajaangowa #rajapertamagowa #tumanurungbainea #mitologi #gowa #lewatberanda #fyp - @rhill_aja