Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@vanghuyhoang0975099288:
Vàg.Huy.Hoàng.0975099288
Open In TikTok:
Region: VN
Tuesday 14 October 2025 13:39:45 GMT
47160
1750
21
200
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.61MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
2.97MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
hải :
nhìn sơ thì đẹp nhìn kỹ lại chắc ít ai dám đeo
2025-10-15 02:28:46
0
...hoà minh... :
hơi giống 😂
2025-10-14 23:43:24
0
༇ ͜✿҈ Phương Vũ.ೃ࿐.༊*·ⁱᵐ.🔱. :
xin giá
2025-10-15 13:37:59
0
Sang Điền Chủ :
mái nhà đỏ thì hay quá🥰🥰
2025-10-15 12:31:57
0
vulpeelena1949 :
foarte f f frumos
2025-10-14 13:54:53
0
CHÂN GIÁC TUỆ :
đẹp quá bao nhiêu a
2025-10-15 08:09:21
0
수연 :
디자인 베리굿 아무나 할수없는 일 남보 원
2025-10-15 02:42:55
0
phanhungthinh1832 :
xin giá
2025-10-15 12:48:25
0
Trung Võ :
xin giá
2025-10-15 01:50:42
0
Nấu tiệc Đức Trường :
xin giá
2025-10-15 01:41:11
0
Khang 222.66 :
@Ánh Vân 95
2025-10-15 10:12:11
0
Phạm Hải Quốc :
🥰🥰🥰
2025-10-15 07:11:47
0
Imran Khan 🧑🤝🧑 :
🤑🤑🤑🤑🤑🤑🤑🤑
2025-10-15 05:58:46
0
Mung san aung :
❤❤❤
2025-10-15 05:23:28
0
tuntunlintuntunl8 :
🥰🥰🥰
2025-10-15 04:40:54
0
tuntunlintuntunl8 :
👍👍👍
2025-10-15 04:40:51
0
tuntunlintuntunl8 :
😎😎😎
2025-10-15 04:40:48
0
⚜️𝓮𝓵𝔁𝓪𝓷999⚜️ :
😳😳😳
2025-10-15 04:33:15
0
@kim cương,daimam @ :
dep qoa sop
2025-10-15 00:05:14
1
To see more videos from user @vanghuyhoang0975099288, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#قران_كريم #هاني-يونس ما تيسر من سورة النمل
Make ALOE VERA GEL YOUr USUAL 🙌🙌🙌 With all that we eat, and do not eat All that we drink and do not drink My ladies, most of what we put on our skins are not very safe The water pollution, air pollution, soil pollution and all thats nit safe around us The best thing you can do for yourself and your family is MAKE ALOE VERA GEL YOUR daily bestie Grateful to God to have been introduced to FOREVER. #aloevera #foreverlivingproducts #businessowner
حاجت روا صرف اللہ ہے۔ #growmyaccount #foryoupage #foryou #pirnaseeruddinnaseer #golrasharif #naseer #poetry #gouspak #unfrezzmyaccount
#fyp #CapCut
Jakarta, 8 Oktober 2025 – Sebanyak 18 gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mendatangi Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta pada Selasa (7/10/2025) untuk menyampaikan protes keras terhadap rencana pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) pada tahun anggaran 2026. Kunjungan ini dipicu oleh kebijakan pemerintah pusat yang memotong anggaran TKD secara signifikan, yang dikhawatirkan akan menghambat pembangunan infrastruktur di daerah serta menyulitkan pemerintah provinsi dalam membiayai gaji aparatur sipil negara (ASN), khususnya tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Para gubernur menilai pemotongan ini tidak hanya menekan roda ekonomi lokal, tetapi juga mengancam stabilitas keuangan daerah di tengah tantangan pasca-pandemi dan transisi energi. Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudha, para kepala daerah menyuarakan kekhawatiran mereka secara bergantian. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyoroti bahwa provinsinya mengalami pemotongan hingga Rp3,5 triliun, dari pagu Rp10 triliun pada 2025 menjadi hanya Rp6,7 triliun pada 2026. "Anggaran yang tersisa hanya cukup untuk belanja rutin, sementara program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat terancam terhenti," ujar Sherly saat dimintai keterangan oleh wartawan usai pertemuan. Sementara itu, Gubernur Aceh, Muzakir K. Mualem, menekankan dampak terhadap sektor pendidikan dan kesehatan di daerahnya. "Pemotongan ini akan menyulitkan kami membayar gaji PPPK yang jumlahnya terus bertambah. Kami meminta pemerintah pusat mempertimbangkan kembali agar daerah tidak semakin terpuruk," kata Mualem, yang juga menjadi salah satu tokoh kunci dalam delegasi APPSI. Pertemuan berlangsung selama sekitar dua jam dan dihadiri oleh gubernur-gubernur lain seperti Bobby Nasution (Sumatera Utara), Al Haris (Jambi), dan sejumlah kepala daerah dari wilayah timur Indonesia. Mereka menyerahkan dokumen aspirasi secara tertulis, meminta revisi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Rencana Kerja Pemerintah (PPK) 2026 agar alokasi TKD dikembalikan ke level sebelumnya. Menanggapi protes tersebut, Menteri Purbaya meminta para gubernur untuk memperbaiki tata kelola anggaran di daerah guna meningkatkan efisiensi. "Kami paham kekhawatiran ini, tapi pemotongan dilakukan untuk menjaga kestabilan fiskal nasional. Saya harap kepala daerah bisa berkolaborasi lebih baik dalam optimalisasi pendapatan asli daerah," katanya seperti dikutip dari sumber resmi. Aksi ini menjadi sorotan di media sosial dan menjadi bagian dari diskusi lebih luas mengenai desentralisasi fiskal di Indonesia. Hingga kini, belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait revisi anggaran, meski para gubernur berharap ada respons cepat sebelum pembahasan RAPBN 2026 memasuki tahap akhir. APPSI menyatakan akan terus mengawal isu ini melalui forum-forum selanjutnya.
About
Robot
Legal
Privacy Policy