@feih.alharam: Sheikh Shalih Al-Talib, mantan imam dan khatib Masjidil Haram, dikabarkan telah dibebaskan dari penjara setelah menjalani lebih dari tujuh tahun masa tahanan di Arab Saudi. Ia sebelumnya ditangkap pada Agustus 2018 usai menyampaikan khutbah yang menyerukan kewajiban umat Islam untuk menentang kemungkaran, yang diduga menyinggung kebijakan Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi terkait percampuran laki-laki dan perempuan di acara hiburan. Kasusnya sempat menarik perhatian dunia Islam karena Al-Talib dikenal sebagai ulama yang disegani dan berpegang teguh pada prinsip dakwahnya. Setelah melalui proses panjang, pada Agustus 2022 Pengadilan Banding Kriminal Khusus di Riyadh menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Sheikh Al-Talib. Namun pada akhir September 2025, beberapa media internasional seperti Pakistan Today dan Siasat melaporkan bahwa beliau akhirnya dibebaskan. Meski begitu, pembebasan ini bukan kebebasan penuh, melainkan berubah status menjadi tahanan rumah. Menurut laporan Saudi Prisoners of Conscience dan Taj Rights Organization, Sheikh Al-Talib kini berada di bawah pengawasan ketat dan diwajibkan memakai alat pelacak elektronik di pergelangan kakinya. Hingga saat ini, pemerintah Arab Saudi belum memberikan pernyataan resmi mengenai perubahan status tersebut. Sementara beberapa aktivis hak asasi manusia, termasuk Abdullah Al-Odah, menyebut kabar pembebasan itu belum dapat diverifikasi secara independen. Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS (USCIRF) pun masih mencatat nama Sheikh Al-Talib dalam daftar tahanan yang belum sepenuhnya bebas. Kasus ini memperlihatkan bagaimana batas antara dakwah dan politik di Arab Saudi masih sangat sensitif. Di satu sisi, banyak umat Islam di seluruh dunia bersyukur mendengar kabar bahwa salah satu ulama Masjidil Haram itu telah keluar dari balik jeruji. Namun di sisi lain, status tahanan rumahnya menjadi pengingat bahwa perjuangan dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar sering kali disertai ujian yang berat, bahkan bagi para ulama sekalipun.

FeihAlharam

Open In TikTok:

Region: ID

Saturday 18 October 2025 01:18:06 GMT