@vn.nguyn.050:

Sơn Nguyễn văn
Sơn Nguyễn văn
Open In TikTok:
Region: VN
Friday 14 November 2025 05:57:51 GMT
176355
692
132
52

Music

Download

Comments

quynhtrammmm16
Nguyet1608 :
Hùng hứa Ngân không hứa nha
2025-11-14 07:59:25
28
kim.ngc543
Hà Anh :
Con thề sẽ chung thuỷ với anh Hùng , khi kg có anh ViVu
2025-11-14 07:46:36
82
ti.trang10
Tài Trang :
Ai cũng cấp clip này hay vậy ta .. hiji .. ô hùng coi clip này đau lắm đây .. giống như trong fim .. hihi
2025-11-14 10:44:41
10
alibaba5903
alibaba5903 :
quên thề chung thủy 😁😂
2025-11-14 10:46:55
9
qanh.89
Q.anh89 :
hùng hứa ko làm vợ buồn.chứ vợ có hứa ko làm hùng buồn đâu 😂😂😂
2025-11-14 07:24:56
44
.999.bgshop
Bà ngoại Shop U 60 🌹 :
rồi chung thủy giữ chưa 😁😁😁😁😁
2025-11-22 06:48:37
1
o.ho642
Đào Hoà :
Chắc vợ cả ông mất rồi
2025-11-14 15:45:43
0
anhdaotran216
anhdaotran216 :
Đau qua hèn oi
2025-11-14 08:06:54
0
late.sunset2
💊💊💊NÍN✂️✂️✂️ :
Lời hứa cũng chỉ là lời nói.🤣🤣🤣🤣
2025-11-21 23:46:11
0
mimoza7883
Mimoza :
sao nó cuói đc v VN ta
2025-11-16 14:54:23
0
naunau12345678
Mua 350 đổi tên :
hahahahahhahahahahahahahaha
2025-11-15 14:15:50
1
hongnguyennguye09
GẤU YEU :
kkkkk😁😁😁
2025-11-20 09:43:45
0
hoang.hanh7122
Hoang Hanh :
vợ ông đâu có hứa chỉ hứa làm dâu chứ đâu nói ở với ông cả đời
2025-11-17 08:11:12
1
dolphin.vt
🐬1️⃣9️⃣8️⃣8️⃣🐬 :
Sướng quá sướng quá anh Vivu ơi
2025-11-18 09:01:54
1
honghaoho
Chôm Chôm :
Chán quá
2025-11-14 21:04:25
0
user7339114465240
umme :
hứa với tivi bóng đèn hả quý zị 😅
2025-11-24 22:50:24
0
bich.pham58
Bich Pham :
nó đâu muốn chung thủy đâu tại mày nhắc nó nói trước máy quay chứ nó có muốn chung thủy đâu nè 😂😂😂
2025-11-14 12:08:07
8
userzaa0e0fnbt
NhưTrinh :
Ha ha
2025-11-15 09:21:57
0
hoa.bt.t193
user82632337212 :
giỏi thật sao bới dc những vd hay vậy
2025-11-14 11:52:03
4
love1973.1
love1973.1 :
Thôi
2025-11-29 06:01:16
0
nhincaichi222
Apolo 2017 :
Hứa kiểu cười thế đã đủ hiểu không nghiêm túc rồi
2025-11-14 10:16:48
1
thuy.ngo.minh
Thuy Ngo Minh :
Giỏi thật chúng lôi duoc ở đâu ra vậy ta ?
2025-11-14 12:29:22
0
khng.tn6041
.🖤 :
kk🤣🤣🤣
2025-11-14 16:08:15
1
c.b.hay.ci609
Huyền 1987🎀 :
giờ lời hứa của hùng chỉ có xe 🚑 mới cứu được hùng 😂
2025-11-14 09:45:01
2
binhyen13.1
BÌNH YÊN :
gì em cũng nhớ chỉ quên mỗi câu chúng thủy 😃
2025-11-14 14:13:02
0
To see more videos from user @vn.nguyn.050, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pelayanan Puskesmas Sebamban II Dinilai Belum Optimal, Warga Keluhkan Minimnya Tenaga Medis Meski Fasilitas Lengkap ANGSAN, kakinews.id - Pelayanan di Puskesmas Sebamban II, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, kembali menuai perhatian warga. Padahal dari sisi bangunan dan fasilitas, puskesmas ini tergolong sangat representatif. Gedung dua lantai yang berdiri megah di Desa Karang Indah tersebut dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Borneo Indo Bara dengan nilai sekitar Rp20 miliar. Puskesmas ini memiliki ruang rawat inap, ruang pelayanan umum, layanan kebidanan yang dilengkapi inkubator, klinik gigi, hingga fasilitas telemedicine yang memungkinkan konsultasi langsung dengan dokter spesialis melalui video conference. Bahkan, puskesmas ini pernah meraih penghargaan sebagai Puskesmas Telemedicine pertama di wilayah tersebut. Namun, sejak diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu sekitar lima tahun lalu, kondisi bangunan mulai menunjukkan tanda-tanda keausan. Beberapa kursi pengunjung tampak terkelupas, sementara keluhan terbesar masyarakat berkaitan dengan pelayanan yang dirasa belum maksimal. Warga Nilai Pelayanan Baik, Namun Kekurangan Dokter Spesialis Ibu Siti Kadijah, salah seorang warga yang keluarganya menjalani perawatan, mengaku puas dengan keramahan petugas serta kemudahan layanan BPJS. “Pelayanannya ramah, cepat, dan gratis karena memakai BPJS. Kami sudah beberapa kali berobat di sini, semoga ke depan bisa lebih ditingkatkan,” ujarnya. Imam Bodino, warga lainnya, menilai perawatan yang diberikan cukup baik, tetapi berharap kehadiran dokter spesialis. “Perawatannya bagus, tapi kami ingin ada dokter spesialis. Itu yang paling dibutuhkan masyarakat,” tuturnya. Penjelasan Pihak Puskesmas: Terkendala Moratorium Tenaga Medis Kepala Puskesmas Sebamban II, dr. Irfan Syah Topan, menjelaskan bahwa pembangunan gedung dan prasarana utama berasal dari CSR PT Borneo Indo Bara, sementara alat kesehatan laboratorium dan kebutuhan pendukung lainnya disediakan melalui APBD dan APBN. Secara fasilitas, kata Irfan, puskesmas sebenarnya sudah sangat memadai. Tantangan utama justru terletak pada keterbatasan tenaga medis akibat moratorium penerimaan pegawai yang diberlakukan pemerintah pusat. “Anggaran ada, tetapi kami tidak bisa menambah pegawai. Idealnya, puskesmas rawat inap memiliki empat dokter. Karena tidak boleh menambah tenaga, pelayanan menjadi tidak optimal,” jelasnya, Sabtu (15/11/2025). Ia menambahkan, pihaknya sedang menunggu pengesahan Peraturan Bupati Tanah Bumbu terkait Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Jika sudah diberlakukan, puskesmas dapat mengelola keuangan secara mandiri dan berpotensi mendatangkan dokter spesialis. “Kami berharap Perbup BLUD dan remunerasi segera disahkan. Jika sudah berjalan, layanan seperti Medical Check Up (MCU) bisa diaktifkan kembali. Ribuan karyawan perusahaan besar, termasuk PT BIB, berpotensi melakukan MCU di sini,” ujarnya. Sorotan KAKI Kalsel: Pemerintah Daerah Diminta Lebih Responsif Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel, H. Akhmat Husaini SH MA, turut memberi tanggapan atas kondisi pelayanan yang dinilai belum optimal meski fasilitas sudah sangat memadai. Menurutnya, situasi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih serius dari pemerintah daerah untuk memastikan puskesmas berfungsi sesuai peruntukan. “Gedung bagus dan fasilitas lengkap, tetapi pelayanan terhambat karena kurangnya tenaga medis. Ini ironi. Pemerintah daerah harus hadir memastikan layanan kesehatan berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya. Ia mendorong Pemkab Tanah Bumbu mempercepat penetapan BLUD serta memastikan ketersediaan tenaga dokter, agar fasilitas yang sudah dibangun melalui dana CSR tidak menjadi aset yang kurang termanfaatkan. (DK)
Pelayanan Puskesmas Sebamban II Dinilai Belum Optimal, Warga Keluhkan Minimnya Tenaga Medis Meski Fasilitas Lengkap ANGSAN, kakinews.id - Pelayanan di Puskesmas Sebamban II, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, kembali menuai perhatian warga. Padahal dari sisi bangunan dan fasilitas, puskesmas ini tergolong sangat representatif. Gedung dua lantai yang berdiri megah di Desa Karang Indah tersebut dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Borneo Indo Bara dengan nilai sekitar Rp20 miliar. Puskesmas ini memiliki ruang rawat inap, ruang pelayanan umum, layanan kebidanan yang dilengkapi inkubator, klinik gigi, hingga fasilitas telemedicine yang memungkinkan konsultasi langsung dengan dokter spesialis melalui video conference. Bahkan, puskesmas ini pernah meraih penghargaan sebagai Puskesmas Telemedicine pertama di wilayah tersebut. Namun, sejak diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu sekitar lima tahun lalu, kondisi bangunan mulai menunjukkan tanda-tanda keausan. Beberapa kursi pengunjung tampak terkelupas, sementara keluhan terbesar masyarakat berkaitan dengan pelayanan yang dirasa belum maksimal. Warga Nilai Pelayanan Baik, Namun Kekurangan Dokter Spesialis Ibu Siti Kadijah, salah seorang warga yang keluarganya menjalani perawatan, mengaku puas dengan keramahan petugas serta kemudahan layanan BPJS. “Pelayanannya ramah, cepat, dan gratis karena memakai BPJS. Kami sudah beberapa kali berobat di sini, semoga ke depan bisa lebih ditingkatkan,” ujarnya. Imam Bodino, warga lainnya, menilai perawatan yang diberikan cukup baik, tetapi berharap kehadiran dokter spesialis. “Perawatannya bagus, tapi kami ingin ada dokter spesialis. Itu yang paling dibutuhkan masyarakat,” tuturnya. Penjelasan Pihak Puskesmas: Terkendala Moratorium Tenaga Medis Kepala Puskesmas Sebamban II, dr. Irfan Syah Topan, menjelaskan bahwa pembangunan gedung dan prasarana utama berasal dari CSR PT Borneo Indo Bara, sementara alat kesehatan laboratorium dan kebutuhan pendukung lainnya disediakan melalui APBD dan APBN. Secara fasilitas, kata Irfan, puskesmas sebenarnya sudah sangat memadai. Tantangan utama justru terletak pada keterbatasan tenaga medis akibat moratorium penerimaan pegawai yang diberlakukan pemerintah pusat. “Anggaran ada, tetapi kami tidak bisa menambah pegawai. Idealnya, puskesmas rawat inap memiliki empat dokter. Karena tidak boleh menambah tenaga, pelayanan menjadi tidak optimal,” jelasnya, Sabtu (15/11/2025). Ia menambahkan, pihaknya sedang menunggu pengesahan Peraturan Bupati Tanah Bumbu terkait Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Jika sudah diberlakukan, puskesmas dapat mengelola keuangan secara mandiri dan berpotensi mendatangkan dokter spesialis. “Kami berharap Perbup BLUD dan remunerasi segera disahkan. Jika sudah berjalan, layanan seperti Medical Check Up (MCU) bisa diaktifkan kembali. Ribuan karyawan perusahaan besar, termasuk PT BIB, berpotensi melakukan MCU di sini,” ujarnya. Sorotan KAKI Kalsel: Pemerintah Daerah Diminta Lebih Responsif Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel, H. Akhmat Husaini SH MA, turut memberi tanggapan atas kondisi pelayanan yang dinilai belum optimal meski fasilitas sudah sangat memadai. Menurutnya, situasi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih serius dari pemerintah daerah untuk memastikan puskesmas berfungsi sesuai peruntukan. “Gedung bagus dan fasilitas lengkap, tetapi pelayanan terhambat karena kurangnya tenaga medis. Ini ironi. Pemerintah daerah harus hadir memastikan layanan kesehatan berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya. Ia mendorong Pemkab Tanah Bumbu mempercepat penetapan BLUD serta memastikan ketersediaan tenaga dokter, agar fasilitas yang sudah dibangun melalui dana CSR tidak menjadi aset yang kurang termanfaatkan. (DK)

About